#25 [New Student]

1.2K 199 5
                                    

Sesampainya di kastil Kartis, Randall langsung mandi dan berbaring di kasurnya sambil memikirkan informasi yang dia dapat.

"Hah... Sungguh melelahkan."

Eral ikut berbaring dengan Randall dengan bentuk burungnya karena dia tidak menyangka bahwa kakeknya adalah orang yang busuk. Setelah Randall berbaring dia melihat bahwa pintu di balkonnya terbuka lebar-lebar.

"Hm? Kenapa ini terbuka." Kata Randall sambil berjalan ke arah balkon itu.

Saat dia mau menutup pintu itu dia melihat sebuah kapas yang tersangkut di gagang pintunya karena dia tidak tahu kapas apa itu dia langsung memanggil pelayannya.

"Bukankah tadi anda masuk melalui balkon tuan?" Kata pelayan itu dengan bingung.

"Tidak... Aku tadi sedang pergi dengan Bassan."

"Saya kira anda pulang untuk mengambil sesuatu jadi anda tidak membutuhkan bantuan saya."

"Ah baiklah kalau begitu, terimakasih."

"Baik Tuan muda Randall semoga tidurmu nyenyak." Kata pelayan itu sambil keluar.

Randall langsung mengambil benda yang diberi oleh Zephyr untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang terjadi. Setelah itu dia langsung menutup pintu yang ada di balkon itu dengan sangat erat.

"Kurasa aku tidak akan tidur dengan nyenyak malam ini." Kata Randall sambil tertutup selimutnya.

***

"Hey Randall... Kenapa matamu begitu apakah kamu tidak tidur?" Tanya Oshun sambil khawatir.

"Aku sama sekali tidak tidur."

Saat tiba di akademi Randall hanya tertidur di mejanya. Dia tidak tidur semalam karena waspada jika ada orang yang menyerangnya saat tidur.

"Apakah kamu melihat Bassan? Aku mau mengatakan sesuatu kepadanya."
Kata Randall dengan setengah bangun.

"Kurasa Bassan tidak masuk hari ini, dia bilang dia sedang sakit."

'Apa Kutubuku itu sakit? Jangan-jangan dia diserang oleh seseorang ah tapi dia kuat jadi tidak mungkin dia kalah.' Pikir Randall

"Selamat pagi murid-murid hari ini kita kedatangan murid baru lagi!" Kata Mr Diego dengan senyum gembira.

Tidak lama kemudian seorang anak laki-laki dengan rambut berwarna hitam masuk ke dalam kelas itu dan kelas itu langsung menjadi sunyi.

"Nah sekarang perkenalkan namamu."

"Perkenalkan namaku Deon aku adalah seorang pangeran dari kerajaan Betil."

Semua siswa langsung berbisik-bisik karena murid baru yang datang sangatlah tampan dia juga dikenal sebagai seorang pangeran yang memiliki sifat dingin. Randall tidak tertarik dengan siswa barunya karena dia sangatlah ngantuk. Saat dia bangun dia melihat Deon menatapinya.

'Kenapa kamu menatapiku seperti itu?' Kata Randall dalam hati.

"Baiklah karena hari ini Bassan tidak masuk kamu boleh duduk di sebelah Randall."

'Kenapa kamu tidak masuk di saat yang tidak tepat dasar Bassan sialan.'

Saat pelajaran dimulai Deon selalu menatapi Randall yang ada di sampingnya dengan tatapan seperti waspada. Sedangkan Randall yang ditatapi oleh Deon hanya bisa menoleh ke arah kanan.

Kriingg..

Setelah bel akademi berdering Randall langsung keluar dari kelas itu karena dia merasa tidak nyaman ditatapi Deon terus.

"Hah... Benar-benar bocah yang aneh."

"Bukankah kamu yang aneh?"

Saat Randall menoleh ke belakang dia melihat Deon mengikutinya.

"Kamu bahkan mengikutiku?!" Kata Randall dengan tidak percaya.

'Jangan-jangan dia adalah orang berbahaya yang sedang mencariku!?' Dengan pemikiran itu Randall langsung bersiap mengeluarkan kekuatannya.

"Kamu membawa sebuah benda aneh dan benda itu selalu menggangguku di kelas." Kata Deon dengan serius.

"Benda aneh?"

Saat Randall menggeledah sakunya dia menemukan benda yang diberi oleh Zephyr.

"Apakah ini bendanya?"

Saat Randall mengeluarkan bendanya Deon langsung menghancurkan benda itu dengan sebuah air yang berbentuk peluru.

"Darimana kamu mendapatkan benda itu?" Tanya Deon dengan muka yang dingin.

Randall tidak tahu kenapa benda itu dihancurkan tetapi dia sudah mencurigai benda itu dari awal karena benda itu dapat mengetahui lokasi kita, dari kemarin dia sudah berencana menghancurkan benda itu tetapi benda itu terlihat berbahaya jika dihancurkan tanpa pengaman.

"Aku mendapatkan ini dari seorang pria tua emangnya ada apa dengan benda itu?" Tanya Randall.

"Benda itu memiliki sebuah bom yang sangat kuat di dalamnya."

To Be Continued

Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now