#5 [ The Real One #2 ]

3.9K 416 0
                                    

"Apa maksudmu aku bisa menyelamatkan dunia ini?"

*Hmm aku hanya percaya kamu bisa.*

Mendengar jawaban dari orb tersebut Randall menjadi tambah marah. Orb tersebut langsung ketakutan dan berkata.

*M-m-maksudku kamu adalah orang yang baik jadi aku memanggilmu.*

'Alasan yang tidak masuk akal' pikir Randall tetapi dia tidak berkata seperti itu melainkan dia bertanya.

"Jadi apa yang harus kulakukan agar dunia ini bisa selamat?"

Randall sudah muak dengan semua ini jadi dia ingin cepat menyelesaikannya agar dapat kembali ke dunianya. Mendengar kata-kata Randall, orb tersebut menjadi semakin besar dan bertanya.

*Apakah kamu setuju untuk menyelamatkan dunia ini???*

"Ya mau bagaimana lagi aku tidak punya banyak pilihan, dan kamu harus berjanji denganku jika dunia ini sudah damai bawalah aku ke duniaku kembali."

Jawaban Randall membuat orb tersebut sangat gembira.

*Aku sudah tahu aku memilih orang yang tepat!!!*

Melihat orb tersebut gembira, Randall langsung ingin bertanya tentang perang apa yang orb itu maksud tadi.

*Karena kamu sudah setuju denganku aku akan memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna untukmu.*

"Ha.. baiklah."

*Seperti yang kubilang aku tidak bisa melihat masa depanmu, jadi mungkin beberapa informasi ini salah... Karena masa depan yang aku baca tidak ada hubungannya dengan kamu.*

"Baiklah, aku juga tidak bisa bertahan di dunia ini tanpa mengetahui apapun."

*Tentu saja aku akan memberikan yang kupikir benar saja.*

Mendengar perkataan orb tersebut Randall cemas karena masa depan yang dia dengar penuh dengan perang-perang antar kerajaan. Memikirkan perang saja sudah membuat Randall merinding akan apa yang akan dia hadapi kedepannya nanti.

"Baiklah berikan informasi itu."

*Baik!*

* * *

Setelah beberapa menit berlalu, Bassan pergi untuk mencari Randall.

"Dasar anak itu main kabur aja, dan kenapa perpustakaan ini gelap sekali bukankah lampunya sudah menyala?" Kata Bassan sambil berjalan di tengah perpustakaan.

Saat tiba di ujung lorong dia menoleh ke kanan dan melihat Randall sedang berbicara dengan udara.

"Hey Randall apa kamu sudah gila?"

Randall terkejut saat mendengar Bassan dan tersenyum. Senyuman itu entah kenapa membuat Bassan sedikit tidak nyaman.

"Apa yang kamu lakukan? apakah kamu berbicara dengan dirimu sendiri?"

"Tidak kok aku hanya sedang mencari buku untuk dibaca."

Melihat tindakan Randall yang sedikit aneh Bassan hanya melupakannya, melainkan Bassan bertanya lagi,

"Apakah kamu masih mau ke lantai 2? Penjaga perpustakaanya sedang pergi sejenak karena dia dipanggil oleh kepala akademi."

Randall tidak menjawab pertanyaan Bassan dan hanya mengangguk.

"Baiklah ayo ikut aku."

* * *

-Sedangkan apa yang sebenarnya terjadi-

"Jadi yang ingin kamu katakan adalah aku harus menghentikan perang ini?" Tanya Randall sambil mengusap keningnya.

*Benar sekali Rahel, karena itulah kamu harus mencari tahu mengapa perang tersebut bisa terjadi.*

Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now