Di saat Bassan dan Oshun sedang duduk menunggu gerbang dungeon itu terbuka, Louis datang dengan Brian sambil membawa pedangnya.
"Kalian sudah keluar?"
Oshun terkejut saat melihat Louis datang tiba-tiba ke dungeon itu jadi dia langsung berdiri dan membungkukkan badannya. Sedangkan Bassan masih duduk sambil melihat lantai di bawahnya.
"Randall-"
"Tenang saja dia masih hidup."
Mendengar bahwa Randall masih hidup membuat Oshun benar-benar lega, tetapi beda dengan Bassan.
Bassan tetap saja memiliki aura suram disekitarnya meskipun dia tahu bahwa Randall masih hidup.
"Temanku seharusnya akan memindahkan aku dan Brian sekarang, jadi siapa yang mau ikut ke dalam sana?"
Tanpa menjawab pertanyaan Louis, Bassan langsung mengangkat tangannya, Oshun pun juga langsung mengangkat tangannya.
Melihat bahwa kedua teman Randall langsung bersedia membantunya membuat Louis senang karena adiknya memiliki teman yang baik.
"Baiklah ayo kita masuk."
* * *
"Eurgh*"
Asap yang ada di dalam dungeon itu sudah sangat menumpuk sampai mereka kesulitan bernafas.
Fwoosh*
Tetapi Fester melihat bahwa mereka sudah sampai di dungeon ini dan langsung menghilangkan asap-asap itu dalam waktu sekejap.
"Wah wah akhirnya kamu datang juga. Oh dan kamu membawa..? Oh-"
Di saat dia mengetahui bahwa orang-orang yang dibawa Louis adalah orang yang sudah dia usir tadi, keadaan di tempat itu langsung menjadi canggung.
"Kamu!"
"Ahaha bagaimana kalau kita langsung mengalahkan naganya?" Kata Fester sambil pergi menjauh dari mereka.
Louis tidak menyapa Fester dan langsung menanyakan bagaimana keadaan Randall kepada Samantha. Lalu Samantha datang menemui Louis dan memberitahu situasi Randall kepadanya.
"Jiwanya.. Hilang?"
"Iya aku tidak tahu kenapa tapi aku tidak bisa menemukan jejak jiwanya sama sekali."
"Tapi bagaimana bisa.."
"Aku hanya bisa memikirkan beberapa hal ini, kurasa jiwanya sedang dikurung di suatu tempat atau jiwanya tiba-tiba berpindah ke tempat lain tetapi jika bukan karena hal-hal itu mungkin.. Jiwanya sudah benar-benar menghilang."
Mendengar bahwa ada kemungkinan bahwa jiwa Randall tidak akan kembali langsung membuat hati Louis sakit, karena Randall adalah adik laki-laki yang selalu peduli padanya.
* * *
Di saat saat Louis masih berlatih di jaman dulu*
Huft*
'Wah wah wah bukankah itu pangeran Kartis yang akan masuk ke serikat itu?'
'Jika dia tidak menjadi raja Kartis selanjutnya, aku akan benar-benar kecewa.'
YOU ARE READING
Living In Another World As The Useless Prince
Adventure"Rahel... Aku minta maaf." Kata-kata tersebut pun keluar dari mulut seorang pria dengan jubah hitamnya sambil mengulurkan tangannya. Dulu Rahel hanyalah seorang pelajar sekolah menengah ke atas, hari pun berganti saat dia bangun, dia melihat dirinya...
