#21 [Huh]

1.4K 228 3
                                    

"Benar-benar seorang pria tua yang gila." Kata Bassan sambil menutupi mulutnya dengan tidak percaya.

*Apakah semua itu benar...?*

Eral muncul tiba-tiba di udara sebagai burung berwarna putih.

"Pahlawan itu sangatlah kuat, dia adalah pahlawan sejati kerajaan ini."

*Kakekku benar-benar membunuh seorang pahlawan? Tapi kenapa...*

"Tapi kenapa...?" Tanya Bassan.

"Pedangnya."

'Pedang? Ah pedang itu.' Kata Randall dalam hati sambil merogoh tasnya.

"Pedang Ximenes?"

Mata Zephyr langsung terbuka lebar saat mendengar nama itu.

"Bagaimana kamu bisa tahu-"

Pada saat itu juga Zephyr akhirnya ingat bahwa pedang itu akan diwariskan ke anak termuda kerajaan Kartis.

"Ah, jadi kamu sudah mendapatkan pedang itu ya."

"Memang ada apa dengan pedang ini?"

Pedang yang diinginkan oleh seorang raja pada jaman dahulu, 'kenapa?'
Pertanyaan itu muncul di kepala Randall.

"Pedang itu memiliki suatu kekuatan."

"Ah seperti pedang sihir?" Tanya Bassan lagi

"Bukan, pedang ini jauh lebih mengerikan dan juga kuat."

Saat Bassan semangat setelah mendengar kata-kata Zephyr, Randall mengeluarkan pedang itu.

"Ini pedangnya bukan."

'Ximenes', tertulis di gagang pedang itu.

"Tidak mungkin..."

Pedang yang seharusnya menjadi pedang terkuat sudah menjadi pedang yang penuh dengan karat.

"Ini pedang terkuat?"

Bassan bingung karena pedang itu tampak seperti pedang biasa yang sudah tampak sangat tua.

"Ya ini adalah pedangnya."

"Ximenes... Apakah ini nama pahlawan itu." Tanya Bassan.

"Benar."

Pedang itu ditaruh di meja oleh Randall.

"Apakah pedang ini sudah rusak?"

"Tidak, kekuatan pedangnya sudah menghilang."

'Kekuatan pedangnya menghilang?'

"Apakah kalian pernah mendengar legenda dwarf? Mereka bisa membuat suatu senjata yang bisa memiliki kekuatan ajaib."

Randall benar-benar tidak tahu apa legenda yang Zephyr maksud.

"Ah ah aku tahu, banyak yang bilang bahwa pintu dungeon yang menuju ke dunia Dwarf hanyalah sebuah mitos tetapi aku merasa bahwa dungeon itu benar-benar ada." Jawab Bassan.

"Benar dungeon itu benar-benar ada dan Ximenes pernah masuk ke dalam dungeon itu."

Legenda adalah sesuatu yang seharusnya hanyalah karangan, tetapi legenda yang Zephyr bicarakan adalah sebuah legenda yang nyata.

"Jadi ini adalah sebuah senjata yang dibuat oleh dwarf?"

"Benar, Ximenes dulu pernah mendapatkan seal bond dengan pedang itu."

"Seal bond?"

"Ya itu adalah semacam kekuatan yang mengikat pengguna dan senjata itu, jika penggunanya mati maka senjata itu juga tidak akan memiliki kekuatannya dan juga jika kamu mendapatkan seal bond kamu tidak bisa memakai senjata lain."

Eral yang mendengar semua percakapan ini hanya bisa diam.

"Jadi senjata ini bisa dibilang tidak berguna?"

"Ya bisa dibilang begitu."

"Apakah kakek tahu tentang seal bond ini?" Tanya Randall sambil menatap Zephyr.

"Kurasa tidak pria tua itu hanya berpikir tentang memonopoli semuanya, dia hanyalah orang tua yang serakah." Kata Zephyr sambil menyeruput tehnya.

"Ah jadi penyebab kematian kakeknya Randall bukan gara-gara mengikuti perang di dungeon yang tiba-tiba lepas kendali." Saut Bassan

Bassan mengetahui berita itu karena dulu dia pernah mendengarnya dari warga-warga yang menangis.

"Dulu pernah ada kutukan, orang yang mencuri senjata 'Seal Bond' akan Mati tepat pada saat mereka menggunakan senjata itu. Tetapi aku tidak percaya ada hal seperti itu."

"Jadi kakekku mati ditempat?"

"Bisa dibilang seperti itu tetapi aku masih tidak tahu siapa yang menemukan jasadnya dan orang yang menemukan jasadnya pasti tahu bahwa pedang itu adalah sebuah pedang 'Seal Bond'. Aku hanya bisa memakai kekuatanku sekali seminggu jadi aku hanya tahu bahwa kakekmu mencuri pedang itu."

"Dia bahkan menyebarkan sebuah rumor yang tidak masuk akal." Gumam Bassan.

"Bisa dibilang bahwa orang yang mengubur jasad itu adalah orang di dekatmu Randall jadi hati-hati lah."

Randall masih memiliki banyak pertanyaan tetapi dia hanya memilih pertanyaan-pertanyaan yang dia anggap penting untuk menghemat waktu.

"Baiklah, oh dan juga aku ingin bertanya tentang ini."

'Kelompok penjahat misterius.'

"Ah ini akupun juga tidak tahu, meskipun aku memakai kekuatanku aku tidak dapat melacak mereka."

"Jadi begitu..."

Randall menjadi kecewa karena dia masih belum mengetahui kelompok itu.

"Tapi waktu dulu aku pernah mendengar itu jadi aku menulisnya."

"Dengar?"

"Ya, dulu pernah ada kasus sebuah dungeon yang bisa mengeluarkan monster ke dunia asli. Menurutmu kasus itu hanyalah sebuah kebetulan?" Tanya Zephyr.

"Hah apa maksudmu?"

"Bagaimana jika ada seseorang yang memaksa membuka gerbang sebuah dungeon?"

To Be Continued

Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang