Living In Another World As The Useless Prince

#18 [Kartis]

Setelah dia kembali, dia mandi kemudian makan malam bersama keluarganya. Tiba-tiba Sang Ratu berbicara.

"Bagaimana hari kalian?"

Keheningan memenuhi ruang makan tersebut, tetapi ada 1 orang yang memecahkan keheningan itu.

"Biasa."

Alina Kartis,

Anak ke-3 dari keluarga Kartis, dia adalah anak yang dingin dan tidak tahu ampun pada siapapun. Alina mendapatkan gelar 'Dark Slayer' dia Memotong semua kegelapan yang ada di jalannya dengan atribut cahayanya.

"Baik kalau begitu."

Keheningan kembali memenuhi ruang makan itu. Setelah mereka selesai makan Randall undur diri dan langsung pergi ke tempat tidurnya.

"Baiklah saatnya membaca buku ini."

'Behind The Curtain Kartis Kingdom' adalah judul dari buku yang dibaca oleh Randall. Kemudian dia membalik lembar nya satu persatu.

"Kumpulan penjahat yang belum diketahui sampai sekarang?"

Dia membaliknya lagi

"Pahlawan palsu?"

Setelah beberapa menit akhirnya dia selesai membaca buku itu.

"Hah..."

Randall menjadi sangat bingung karena dia tidak paham apapun yang ada di dalam buku itu.

"Eral."

Buku yang ada di dalam tas itu menyala.

*Apa lagi Randall?*

"Apakah kamu tahu tentang kumpulan penjahat pada zaman dahulu?"

*Hm kumpulan penjahat? Aku tidak pernah mendengarnya.*

"Bagaimana dengan seorang pahlawan palsu?"

*Aku tidak pernah mendengar itu juga.*

'Aneh, semua sejarah kerajaan yang ditulis di buku itu tidak diketahui oleh Eral.' Pikir Randall

"Apakah ini tidak pernah muncul di surat kabar?"

Eral melihat semua yang ada di buku

*Ini aneh aku tidak pernah mendengar atau melihat ini.*

"Bagaimana bisa informasi sepenting ini tidak pernah tersebar."

Dipikir-pikir buku itu tidak pernah dibeli oleh orang lain.

"Apakah penjualnya mengarangnya sendiri..."

'Tetapi informasi yang ada di buku ini tampak sangat nyata.'

Randall lelah karena dia menggali tanah hari ini jadi besok dia berencana untuk mencari informasi tentang organisasi penjahat dan pahlawan palsu di perpustakaan sekolah.

"Huft aku lelah saatnya tidur."

*Selamat malam Randall.*

* * *

Sesampainya di perpustakaan sekolah dia langsung menunjukkan kartu siswanya yang barusan dia dapat. Lalu dia pergi ke lantai 2 perpustakaan.

"Baiklah dimana buku tentang sejarah kerajaan ini."

Randall berkeliling mencari buku sejarah kerajaan Kartis dan akhirnya ketemu.

"Ah."

Buku sejarah yang dia beli dan yang ada di perpustakaan sekolah memiliki sampul yang sama.

Gulp

Dia menelan ludahnya dan membuka bukunya.

"Pedang terkuat?"

Buku yang dia baca saat ini memiliki informasi yang sangat berbeda dari buku yang dia beli.

"Kenapa ini berbeda?"

"Hmm apanya yang berbeda?"

Bassan tiba-tiba muncul di belakang Randall.

Bruk.

Randall kaget dan menjatuhkan bukunya, Bassan mengambil buku yang jatuh itu dan mengembalikannya ke Randall.

"Kenapa kamu tampak sangat terkejut?"

"Aku hanya tidak menyangka kamu berada di sini." Kata Randall sambil mengambil bukunya dari tangan Bassan.

Bassan melihat buku yang Randall baca.

"Ah kamu membaca sejarah kerajaanmu, sudah kuduga kamu akan datang hari ini."

Hari ini adalah hari libur jadi Bassan mengira Randall akan membaca buku di perpustakaan untuk membaca sejarah ke 5 kerajaan.

"Sejarah kerajaan Kartis lumayan menarik untuk dibaca tetapi ada beberapa hal-hal yang aneh." Kata Bassan sambil menatap Randall.

"Aku juga merasakannya."

Randall sudah selesai membaca kedua buku dan isi buku itu benar-benar berbeda.

"Seperti sejarah yang sangat penting dilewatkan."

Sebuah ide muncul di kepala Randall.

"Jangan-jangan... Mereka berusaha menyembunyikan sejarah kerajaan Kartis."

Mata Bassan terbuka lebar-lebar karena dia juga berpikiran yang sama dengan Randall.

"Benar! Aku juga berpikiran seperti itu. Semua hal-hal yang tidak terlalu penting dicatat di dalam buku sejarah itu!"

'Kenapa, kenapa mereka berusaha menyembunyikan sejarah itu?'

"Aku masih tidak paham mengapa mereka menyembunyikan sejarah kerajaan Kartis."

"Ya... Kita tidak akan tahu kalau kita tidak mencari tahu kan?" Kata Bassan sambil tersenyum nakal.

'Anak ini.'

Randall mengembalikan buku itu ke raknya dan berkata, "Baiklah kapan kita akan mencari tahu tentang sejarah kerajaan Kartis."

To be continued