#36 [Kill]

745 108 2
                                    

"Sialan kakiku sakit sekali."

Randall masih mencari tahu bagaimana cara untuk keluar dari ilusi ini tetapi dari tadi dia masih belum menemukannya.

"Aku juga tidak bisa memanggil Eral daritadi."

Dengan kondisi kakinya saat ini dia mulai berpikir bahwa dia akan mati jika dia tertangkap saat ini.

"Sudah cukup petak umpetnya?"

Gavin tiba tiba muncul di depannya tetapi Randall tidak menjawabnya sama sekali seakan dia menerima nasibnya.

"Menyerahlah kamu tidak akan bisa keluar dari ilusi ini dengan kekuatan mu yang seperti itu."

Setelah mengatakan itu Gavin langsung berjalan menuju Randall dengan obat tidurnya.

*Sksksk*

Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari semak di bagian kanan Gavin.

"Hm suara apa itu?"

Tak terduga sebuah anak panah langsung meluncur dengan sangat cepat tanpa bisa dilihat mata dan menyeset pipi Gavin.

"Sialan-!"

Serangan itupun tidak berhenti begitu saja, serangan selanjutnya dilakukan oleh orang yang menggunakan jubah hitam dengan sebuah pedang.

'Apakah mereka orang dari istana? Bagaimana mereka bisa menemukanku secepat ini.' Pikir Gavin sambil menggigit bibirnya hingga berdarah.

Tanpa berpikir panjang Gavin pun langsung mundur karena takut bahwa rombongan yang dibawanya akan lebih banyak.

"Tunggu saja kalian sialan aku akan membunuh kalian nanti." Kata Gavin sambil memegang sebuah bola yang bisa memindahkannya ke tempat lain.

Sebelum Gavin berpindah Randall tidak hanya diam saja, selama mereka bertarung dia sedang mencari cara agar Gavin tidak bisa pergi kemana-mana. Jadi dia menggerakan akar di dekatnya dan menggunakannya untuk memukul tangan Gavin sebelum dia mengaktifkan bola tersebut, dan bola tersebut pun terlempar.

"APA-APAAN!?"

Karena Gavin sedang jatuh karena akar-akar itu, orang yang menggunakan jubah hitam itupun memanfaatkan kesempatannya untuk melukai Gavin.

Sett..

Kaki Gavin pun langsung dipotong oleh orang itu, tetapi anehnya tidak ada darah yang keluar melainkan hanya serbuk yang berwarna coklat.

"Keugh-."

Orang yang memotong kaki itupun langsung batuk dan mengeluarkan darah yang berwarna hitam.

"Ahahaha hahaha.. Haha senang sekali melihat orang sepertimu sangat bodoh bahkan tidak tahu bahwa tubuh ini adalah tubuh yang terkutuk." Kata Gavin dengan tertawa.

Tetapi orang itu tidak berhenti begitu saja, dia mengambil pedangnya lagi dan menusuk dada Gavin langsung.

"Itu tidak akan mempan manusia menyedihkan, kau hanya akan mati sendiri jika kamu terus melakukan ini."

Tidak peduli dengan perkataan Gavin, orang itu tetap menusuk Gavin tanpa henti. Hingga akhirnya tidak ada suara yang keluar dari Gavin.

"Ugh keugh keugh.."

Suara batuk itupun keluar terus tanpa berhenti. Sampai akhirnya orang tersebut jatuh pingsan. Randall yang barusan melihat ini pun langsung bergegas menuju orang itu.

"Kakak!"

Tiba-tiba terdengar suara teriakan keras dari semak itu. Saat terlihat orang yang keluar dati semak itu adalah seorang gadis yang menggunakan jubah hitam juga.

"Tenanglah dia akan baik-baik saja."

Setelah Randall mengatakan itu tangannya langsung menyala dan mengeluarkan kekuatannya.

"Huh?"

Tetapi kekuatannya itu tidak cukup untuk menyembuhkannya malah membuatnya jadi bangun dari pingsannya dan mulai batuk lagi.

"Sial ini tidak cukup."

Karena melihat kondisi orang itu dia langsung menggunakan kekuatan yang asli tanpa berpikir dua kali.

*swhing*

Sebuah lingkaran besar langsung muncul di sekitar mereka bertiga.

"Hah!?"

Gadis itupun langsung terkaget karena lingkaran ini dia kira adalah sebuah serangan tetapi setelah beberapa saat dia mulai merasa bahwa lingkaran ini hangat dan nyaman. Tidak lama kemudian luka-luka di tubuh mereka mulai sedikit hilang. Tetapi ada yang ganjal karena luka orang itu nampaknya tidak sembuh.

"Hey kamu.. Buka jubahnya."

Tanpa pikir panjang gadis itu membuka jubah kakaknya dan langsung menutupi wajahnya karena terkaget dengan apa yang dia lihat, Randall pun kaget dengan apa yang dia lihat.

'Huft.. Ini akan sembuh dengan lama.'

Apa yang dilihatnya adalah luka-luka yang sangat banyak bahkan tidak bisa dihitung. Setelah itu Randall pun menyimpulkan bahwa tubuh milik Gavin yang diserang orang itu adalah tubuh yang bisa memberi luka seperti yang ia dapatkan atau bisa dibilang kutukan tubuh 'Voodoo'.

To Be Continued

Author's note : OMG AKU KANGEN BGT SAMA KLIAN SUMPAH AKHIRNYA ADA WAKTU LUANG BUAT NULIS INI 😵😵😭😭 Sori ya udah lama gak upload soalnya banyak bgt ujian tiba tiba yang bikin kesel😫














Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang