#8 [Low Dungeon]

2.5K 359 2
                                    

"Kurasa bukan nasibmu yang kurang beruntung tetapi aku yang tidak beruntung sama sekali bisa terpilih masuk ke dalam tubuh ini..." Keluh Randall.

*Kusarankan kamu memilih tongkat saja karena tongkat sangat ringan.*

Tongkat adalah salah satu senjata yang tidak diminati oleh para petualang. Karena tongkat tidak memiliki kekuatan untuk membunuh monster dalam sekali serangan, dan tongkat juga tidak bisa menembus kulit tebal monster yang ada di dungeon kelas 6 keatas tanpa teknik-teknik tertentu.

*Ada orang yang hebat yang menggunakan tongkat sebagai senjata utamanya jadi kurasa tongkat tidak terlalu buruk.*

Mendengar perkataan Orb tersebut Randall mulai berkata dalam hati 'Kurasa tongkat tidaklah buruk.'

"Baiklah aku akan mengambil tongkat nanti."

* * *

"Hey Randall kenapa kamu lama sekali kita hanya memiliki waktu 2 menit untuk sampai ke gerbang timur." Teriak Bassan.

Randall sedikit terkejut mendengar teriakan Bassan dan berkata.

"Aku butuh buang air besar sebelum masuk ke dalam dungeon." Kata Randall dengan tersenyum.

Bassan yang melihat senyuman Randall menjadi jijik.

"Ayo kita segera pergi ke sana sebelum terlambat." Kata Oshun.

* * *

"Baiklah kelompok pertama Bassan, Randall, dan Oshun silahkan pergi menggunakan lorong gua paling kanan."

"Baik Mr." Jawab 3 murid tersebut.

Di dalam lorong tersebut sudah disediakan sebuah senjata yang lengkap

"Wow banyak sekali." Kata Randall dengan kagum.

"Ini pertama kalinya kamu melihat sekumpulan senjata?" Tanya Bassan.

Randall benar-benar terkagum dengan jumlah senjata yang ada di dalam lorong itu

"Aku selalu di kamar terus jadi aku tidak pernah melihat persediaan senjata sebanyak ini." Kata Randall dengan membuat sebuah alasan.

"Tck tck jika aku menjadi kamu aku sudah berlatih pedang setiap hari."

Saat mereka sedang berbicara, Oshun mengambil senjatanya yang berupa halberd atau tombak dengan kapak.

"Senjata ini sangat ringan."kata Oshun dengan terkejut.

Randall dan Bassan melihat Oshun memilih senjatanya, jadi mereka juga ikut untuk memilih sebuah senjata. Tiba-tiba terdengar suara dari atas lorong tersebut.

-Baik Murid-murid kalau kalian semua sudah berada di lorong kalian masing-masing pastikanlah untuk mengambil sebuah senjata.

"Kurasa pilihan senjata ku sudah pasti." Jawab Bassan dengan mengambil sebuah pedang.

"Kamu bisa memakai pedang?"

"Hey pangeran cebol kamu meremehkanku ya?"

Saat mereka berdua berdebat Oshun melihat lorong yang mereka akan masuki, sebuah lorong gelap yang tidak memiliki cahaya.

-Saya akan memberikan waktu 20 menit untuk kalian memilih senjata kalian, setelah itu kalian boleh masuk.

"Hey pangeran cebol." Panggil Bassan

"Jangan memanggilku itu sialan."

"Baik Yang Mulia Randall Kartis yang paling tinggi di dunia dan yang paling kuat,Senjata apa yang akan kamu pakai?" tanya bassan dengan nada sarkas.

Mendengar pertanyaan Bassan, Randall mencoba untuk mengambil pedang, dan pedang tersebut langsung jatuh ke tanah.

'Berat sekali, aku tidak menyangka pedang akan seberat ini.' Kata randall dalam hati.

"BWAHAHAHAHA" tawa Bassan dengan keras.

"Sialan, aku hanya belum berlatih memegang pedang."

"BWAHAHAHAHAHAHA." tawa Bassan semakin tidak terkendali dan dia memegang perutnya karena dia tertawa terlalu keras.

Wajah Randall menjadi merah dan dia malu karena dia tidak bisa memegang sebuah pedang. Melihat pemandangan ini Oshun senang karena rekan setimnya akur tetapi dia juga merasa cemas karena dia memiliki firasat buruk tentang dungeon ini.

"Kurasa aku akan mengambil ini saja." Kata Randall dengan mengambil sebuah tongkat.

"Ya setidaknya kamu bisa memegang tongkat lah ya." Jawab Bassan dengan senyum mengejek.

- Murid-murid saat kalian masuk ke dalam dungeon segera cari satu sama lain, ingat dungeon yang kalian pilih akan berbeda-beda jadi kalian tidak bisa masuk ke dungeon milik kelompok lain.

"Pangeran Randall." Panggil Oshun

"Hm?"

"Jangan menjauh dari kami aku merasakan sebuah aura yang tidak baik datang dari dungeon ini."Kata Oshun dengan serius.

To be continued

Living In Another World As The Useless PrinceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant