#43[Arena]

532 93 4
                                    

Kedua peserta diberikan sebuah senjata yang berupa pedang kayu. Pedang asli dilarang di ujian masuk ini karena bisa mengancam nyawa para peserta.

'Kamu pasti bercanda.'

Randall saat ini sudah berada di arena, orang yang melihat pertarungan ini bukan hanya 30 atau 50 orang saja, Tetapi semua peserta yang mengikuti seleksi itu.

Wajah Kameron terlihat seperti dia sedang memendam sebuah kebencian yang mendalam, matanya tidak melihat ke arah yang lain kecuali Randall.

"Senang bertemu denganmu.. Kameron?"

Randall bingung dengan sikap Kameron, karena dia tidak pernah bertemu dengannya tetapi Kameron sudah memandangnya dengan wajah marah. Di situlah Randall baru ingat bahwa saat ini di dunia ini, dia sudah berada di tahun 905. Artinya 7 tahun ini ada sesuatu yang terjadi, pikir Randall.

"Tidak mau menjawab? Baiklah."

Keduanya memegang pedang kayunya, yang satu memegang pedangnya dengan profesional. Sementara... Satunya nampak seperti orang yang tidak pernah memegang pedangnya sama sekali.

***

"Apakah kamu melihat cara orang itu memegang pedangnya?"

"Yang mana?"

"Yang itu..."

"Ah.. Cara memegang pedangnya?"

Semua penonton itu melihat cara Randall memegang pedangnya.

"Caranya sangat... Unik? Tunggu lebih ke arah canggung."

|Baiklah semuanya, para peserta saksikanlah pertarungan dari Kameron dan Pangeran Randall. Kedua peserta sudah siap pada posisinya masing-masing. Waktu yang diberikan 10 menit. Siapapun yang menjatuhkan pedangnya pertama kali akan langsung dikeluarkan dari seleksi Akademi ini. |

Teng...

Bell pun dibunyikan, yang artinya pertandingan sudah dimulai.

Tanpa basa-basi Kameron langsung maju dengan kecepatan secepat kilat seperti ingin membunuh Randall.

Randall pun tidak hanya diam saja, dia... Berusaha lari dari Kameron?

"S..i.alan jika begini huft terus aku huft akan kehabisan nafas dan tenagaku."

"Apakah kamu hanya bisa lari? Lawan aku sialan bermuka dua."

Randall tidak mendengarkan kata-kata Kameron dan hanya lari hingga kakinya lelah. Sampai pada akhirnya pedang kayu itupun lepas dari tangannya dan jatuh.

| Huh... Oh ya benar Baiklah... Jadi pemenang seleksi kali ini adalah Kameron. |

Pertandingan tadi melebihi batas waktu yang telah ditetapkan. Karena seluruh orang melihat pertandingan itu dengan sangat serius sampai lupa dengan batas waktunya.

"Hey kamu, kamu sialan.. Berani-beraninya kamu. Aku tahu kamu menyerah untuk tidak bertarung denganku. Apa yang kamu rencanakan kali ini."

"Aku.. Huft akan beritahu nanti temui aku di..-"

"Pangeran Randall!"

Seorang pria dengan bergegas datang untuk membangunkan Randall. Orang tersebut mencoba mendengarkan detak jantung Randall.

Fyuh..

Living In Another World As The Useless Princeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें