#31 [Pity]

1K 150 0
                                    

Louis tidak memberikan Bassan sebuah kesempatan untuk mengisi kekuatannya dan langsung menghancurkan dinding es tersebut.

"Sial!" Teriak Bassan sambil terpental ke udara.

'Kekuatannya benar-benar gila... Jika penghalang Zephyr tidak bisa dihancurkan oleh angin Louis berarti angin yang dimiliki oleh Zephyr lebih kuat dari ini!?' Kata Randall dalam hati.

Saat Bassan sedang terpental di udara, Louis menggunakan anginnya untuk menyerangnya.

"Hey Eral bukankah ini sudah cukup untuk membuktikan kekuatan Bassan?" Tanya Randall sambil melihat Bassan diserang oleh angin milik Louis.

°Apa maksudmu? Bassan bahkan belum mengeluarkan apapun.°

Saat Bassan sudah turun dari udara dia langsung melapisi pedangnya dengan sebuah es.

"Akhirnya kamu mulai serius ya." Kata Louis

Udara yang ada di sekitar mereka langsung menjadi dingin, Louis juga tidak mau kalah jadi dia melapisi pedangnya dengan sebuah angin.
Louis tidak memberi celah untuk Bassan menyerang jadi dia langsung mengeluarkan anginnya untuk menyerang Bassan.

Bassan tidak hanya diam saja dia mengelak semua serangan dari Louis dengan sangat cepat, setelah itu Bassan menancapkan pedangnya ke dalam tanah dan menggunakan 'ice drive' miliknya. Sebuah lambang muncul di dahi milik Louis.

"Hm? Apa ini" Tanya Louis sambil memegang dahinya.

"Bagaimana bisa!?"

Bassan terkejut karena kekuatannya tidak membekukan Louis sama sekali.
Louis curiga dengan kekuatan apa yang sedang dipakai Bassan jadi dia mengurung Bassan dengan membuat sebuah gundukan tanah.

"Tanah apa itu..?" Tanya Randall dengan bingung.

°Saat masih kecil kekuatan yang dipakai oleh Louis adalah angin. Tetapi saat dia berumur 11 tahun, dia mengecek elemennya dan dia mendapatkan elemen tanah.° Kata Eral sambil terbang melihat kondisi Bassan.

'Menarik... Jadi orang bisa memiliki 2 elemen sekaligus?' Pikir Randall. Tidak lama tanah itupun hancur karena Bassan menggunakan pedangnya untuk menghancurkannya.

"Hey apa yang barusan itu." Tanya Bassan dengan marah.

"Aku tidak menyangka bocah berumur 11 tahun dapat menghancurkan tanah milikku." Kata Louis dengan tertarik.

Randall melihat kondisi badan milik Bassan dan sekujur tubuhnya dikelilingi oleh sebuah luka kecil akibat teriris angin milik Louis.

"Huft..."

°Hey Randall kamu mau kemana???° Tanya Eral dengan bingung.

Saat Bassan mau menggunakan kekuatannya lagi, Randall datang ke arena tersebut.

"Lanjutkan." Kata Randall sambil bersandar di dinding dekat situ.

Louis tidak bisa mengeluarkan kekuatannya dengan maksimal karena takut anginnya dapat melukai Randall, dan hal inilah yang diinginkan Randall agar Bassan memenangkan pertarungannya. 'Meskipun ini adalah cara kotor setidaknya Bassan bisa menang.' Kata Randall dalam hati.

Setelah mendengar pikiran Randall, Eral hanya bisa berkata. °Kamu benar-benar...°

"Hey jangan lengah." Kata Bassan sambil memegang dahi milik Louis.

Saat Louis berbalik arah ke arah Bassan dahinya sudah dibekukan oleh Bassan.

"Ack dingin." Keluh Louis.

Bassan hanya bisa terkejut karena es yang dia gunakan untuk membekukan sesuatu tidak bekerja pada Louis. Louis hanya menepuk-nepuk dahinya dan es tersebut pun retak dan jatuh. Setelah itu Louis tidak bermain-main lagi dan mengeluarkan kekuatan tanahnya.

Sebuah jarum terbuat dari tanah pun muncul dan Louis menerbangkannya dengan kekuatan anginnya. Semua jarum tersebut pun meluncur ke arah Bassan dengan kecepatan tinggi. Bassan tidak menyangka Louis bisa menggunakan serangan seperti ini jadi hal yang bisa dia lakukan hanyalah membuat sebuah dinding es.

"Ah sialan!" Teriak Bassan sambil menghindari jarum yang melewati dinding esnya.

"Kurasa ini sudah cukup untuk menentukan pemenangnya kan?" Kata Louis sambil tersenyum.

Randall melihat tubuh Louis dan Bassan, perbedaannya sangat jauh. Tubuh Louis tidak terluka sama sekali sedangkan tubuh Bassan penuh dengan lecetan. Bassan hanya terdiam karena dia mengakui kekalahannya.

"Kamu tidak pantas untuk menjadi pengawal milik Randall. Tetapi... Aku tahu kamu memiliki potensi di dalam dirimu." Kata Louis dengan tegas.

Setelah itu Randall berjalan menuju Bassan dan menyembuhkan beberapa lukanya dengan membagi-bagi kekuatannya.

°Woah kamu bisa membaginya Randall!? Dengan begitu kamu tidak perlu pingsan lagi kan?°

Randall tidak menjawab Eral dan fokus menyembuhkan Bassan. Setelah beberapa detik semua luka di tubuh Bassan pun hilang, sedangkan muka Randall pucat. Louis benar-benar terkejut dengan kekuatan yang digunakan oleh Randall.

"T- terimakasih." Kata Bassan dengan malu.

Bassan benar-benar malu karena dia yang mengajak Louis untuk bertarung tetapi dia kalah. Setelah menyembuhkan Bassan, Randall berjalan ke arah Louis.

"Kekuatan apa yang baru saja kamu gunakan itu!?" Tanya Louis dengan terkejut.

"Ah itu hanya sebuah skill heal biasa..." Jawab Randall.

Dilihat darimanapun kekuatan yang digunakan Randall bukanlah sebuah heal biasa tetapi Louis percaya bahwa Randall akan memberitahunya nanti jadi dia hanya diam. Louis sudah menyediakan beberapa ramuan penyembuh untuk Bassan tetapi ternyata Randall bisa menyembuhkannya jadi dia memasukkannya ke dalam tasnya lagi.

Saat Louis mau pergi, Randall memegang tangan Louis.

"Tunggu."

"Hm? Ada apa?" Tanya Louis.

"Aku ingin mencoba bertarung."

To Be Continued.








Living In Another World As The Useless PrinceWhere stories live. Discover now