Chapter 08 ( ' Rayhan ' )

2.5K 379 105
                                    

                         SEASON 2
Rayhan yang melihat om Gunawan ingin menusuk kan sesuatu di perut Andin lantas dengan sangat cepat Rayhan langsung mencegah nya dengan memeluk Andin.

"ANDIN.." Ujar Aldebaran yang spontan juga menghampiri Andin agar om Gunawan tidak menusuk Andin.

Jbeb.

Deg.

"RAYHAN.."

Aldebaran langsung berhenti tepat di belakang Rayhan. Dia kalah cepat dengan Rayhan. Dan alhasil Rayhan yang tertusuk demi menyelamatkan Andin.

Andin yang terkejut lantas langsung merasakan bahwa Rayhan yang tadi nya memeluk dirinya begitu erat kini pelukan nya tersebut seakan lemah.

"Ray-han.." Ujar Andin sambil mengusap rambut Rayhan dengan lembut.

Aldebaran lantas langsung menghampiri Rayhan.

"Rayhan.."

Rayhan yang tertusuk bukan nya kesakitan dia malah tersenyum sangat manis.

"Ak-u Gapapa." Ujar Rayhan lantas langsung melepaskan pelukannya dengan Andin sambil memegangi punggung nya yang banyak mengeluarkan darah.

Mendengar suara Rayhan seperti itu Andin lantas menangis.

"Enggak, enggak, ini enggak mungkin. Kamu gapapa kan nak? kamu baik-baik aja kan sayang?." Ujar Andin sambil menggenggam tangan Rayhan yang dingin.

Rayhan tersenyum." Mam i'm okay.." Ujar Rayhan sambil menyentuh pipi Andin dengan lembut.

Aldebaran meneteskan air mata nya. Dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Rayhan ataupun Andin. Dia baru saja bertemu dengan anak dan istrinya.

"Mamah tau kamu terluka. Kenapa kamu malah melindungi mamah nak.." Ujar Andin kepada Rayhan sambil menangis.

"Karena Rayhan adalah anak mamah, Rayhan sayang sama mamah, Rayhan enggak mau mamah kenapa-kenapa.." Jawab Rayhan sambil menatap Andin.

Hati nya udah cukup sakit melihat mamah nya buta. Jadi dia tidak mau mamah nya kenapa-kenapa lagi.

"Tapi kamu membahayakan diri kamu sendiri nak.."

"Mah aku lebih baik terluka dari pada liat mamah menderita. Dan luka ini ju-ga enggak sakit kok mah yah.." Ujar rayhan kepada Andin dengan kesadaran nya yang hampir melemah.

Mereka yang di sana hanya menyaksikan percakapan antara ibu dan anak.

"Kamu berkorban untuk mamah yang tidak bisa membahagiakan kamu nak.." Ujar Andin kepada Rayhan sambil menangis.

"Mamah salah, selama ini mamah yang bikin hidup aku jadi berwarna. Mamah mati-matian berjuang untuk melahirkan aku agar aku bisa hadir di dunia, dan ini belum seberapa atas semua pengorbanan mamah untuk aku.." Ujar Rayhan kepada Andin.

Andin semakin menangis ketika mendengar ucapan Rayhan.

"Rayhan sayang mamah. Maafin rayhan belum bisa bahagiain mamah, maafin rayhan karena selalu menyusahkan mamah.." Ujar Rayhan dengan nada yang kini melemah.

Bruk.
Rayhan jatuh pingsan di pelukan Aldebaran.

"Ya Allah Rayhan.." Ujar Aldebaran dengan begitu panik ketika melihat Rayhan pingsan.

Andin pun ikut panik.

"Sayang, rayhan kamu kenapa nak.." Ujar Andin sambil menangis. Dia membenci dirinya sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi Rayhan.

"Kamu mau kemana!." Ujar om Gunawan kepada Andin.

"Om Gunawan benar-benar keterlaluan! Selama ini aku udah baik sama om, tapi sekarang ini balasan om untuk aku?! OM JAHAT!." Ujar Andin kepada om Gunawan sambil menangis.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang