Chapter 41 ( ' Nalla Andini Sunshine Alfahri ' )

4.4K 251 70
                                    

Aldebaran lantas panik dan takut sekali ketika mendengar ucapan suster bahwa Andin tiba-tiba saja pingsan setelah melahirkan Nathan.

"Istri bapak seperti nya sudah kehabisan tenaga dan sudah lemas Sekali, kami terpaksa harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan Istri dan anak bapak yang masih ada di dalam perut Istri bapak.." ujar dokter tersebut kepada Aldebaran.

Deg.
Tes.
Air mata Aldebaran kembali menetes di pipinya.

"Suster siapkan alat-alat untuk operasi secepat mungkin.." perintah dokter tersebut kepada salah satu susternya.

"Baik dok.."

Suster tersebut lantas langsung keluar dengan terburu-buru untuk menyiapkan beberapa alat untuk operasi Caesar.

~~~~~~~~~~~~~~
Papah Surya, mamah Rosa, serta mamah Sarah dan Kiki yang melihat suster keluar dengan panik dan terburu-buru lantas langsung menanyakan kondisi Andin.

"Suster ada apa? Anak dan cucu saya gapapa kan sus?." Tanya papah Surya kepada suster tersebut.

"Alhamdulillah pak cucu laki-laki bapak dan ibu sudah lahir dengan selamat.."

"Alhamdulillah ya Allah.."

"Bu Sarah kita punya cucu laki-laki.." ujar mamah Rosa sambil menangis bahagia kepada mamah sarah.

"Iyaa Bu Rosa senang sekali akhirnya cucu laki-laki kita sudah lahir.."

"Alhamdulillah ya Allah akhirnya cucu ku lahir dengan selamat.." ujar papah Surya sambil tersenyum bahagia.

"Alhamdulillah akhirnya Kiki punya ponakan yang ganteng.." ujar Kiki sambil tersenyum.

"Tapi.."

Mereka semua yang ada di sana lantas langsung berhenti tersenyum.

"Tapi kenapa dok?." Tanya mamah Rosa kepada dokter tersebut.

"Bu Andin terpaksa harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan bayi perempuan nya.." jelas dokter tersebut kepada semua nya.

Deg.
Mereka semua kaget.

"Maksud dokter?."

"Waktu persalinan tadi kondisi Bu Andin memang sudah lemah sekali, dan pada saat melahirkan bayi laki-laki nya Bu Andin langsung pingsan..Dan kami terpaksa harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan Bu Andin dan bayi perempuan nya.." ujar dokter tersebut kepada semuanya.

Deg.
Mereka yang ada di sana tidak bisa berkata-kata lagi, semua nya di Landa rasa panik dan kecemasan.

"Ya Allah Andin.." ujar mamah Rosa sambil menangis.

"Engga mungkin, ini ga mungkin, Andin kuat kok Andin anak papah itu kuat mah.." ujar papah Surya kepada mamah Sarah sambil menangis.

"Iyaa pah mamah juga tau, kita doakan Andin dan bayi yang ada di kandungan nya ya.. Semoga Mereka berdua baik-baik aja.." ujar mamah Sarah kepada Papah Surya.

"Yang tenang ya Bu, kita berdoa semoga Bu Andin dan bayi yang di kandungan nya baik-baik aja.." ujar Kiki kepada mamah Rosa.

"Kalau begitu saya permisi.." pamit suster tersebut kepada semuanya.

~~~~~~~~~~~~
Kini di dalam ruangan Andin, aldebaran sedang menatap Andin dengan pandangan kosong.

Dia menatap muka Andin yang begitu pucat sekali. Sekarang aldebaran paham gimana susah nya menjadi wanita ketika di hadapi dengan keadaan ingin melahirkan, bertaruh Antara hidup dan mati demi orang yang kita cintai.

"Maafin saya..." Ujar Aldebaran sambil menyatukan kening nya dengan kening Andin.

"Saya cinta sama kamu Andin, jangan tinggalin saya.." ujar Aldebaran dengan air mata yang menetes di pipi Andin.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now