Chapter 65 ( Nalla )

2.3K 219 68
                                    

Nalla terus menatap Elsa tanpa berkedip sedikit pun dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Gimana? Mau kan?." Tanya Elsa untuk kesekian kalinya kepada Nalla sambil tersenyum.

Nalla tersenyum.

"Nalla tetap gak mau Tante.." ujar Nalla dengan senyuman di bibir nya.

"Nalla emang pengen ketemu sama mamah papah Nalla, tapi Nalla mau ketemu nya dengan cara baik bukan cara jahat seperti ide Tante. Selama ini Nalla udah berbuat jahat, jadi Nalla gak mau lakuin hal jahat seperti itu lagi.." ujar Nalla kepada Elsa sambil tersenyum manis.

"Walaupun Nalla tau mamah sama papah gak akan mungkin mau ketemu nalla, tapi setidaknya Nalla akan terus berusaha untuk mendapatkan maaf dari mereka.."

Elsa terdiam kaku mendengar ucapan Nalla.

'Udah berubah anak ini..' batin Elsa menatap Nalla.

"Nalla permisi Tante.." pamit Nalla kepada Elsa sambil berjalan meninggalkan Elsa.

Elsa yang melihat Nalla pergi lantas langsung kembali mengejar nya. Dia tetap berusaha agar Nalla mau mengikuti apapun perintah nya.

"NALLA TUNGGU..!" Teriak Elsa dengan keras kepada Nalla.

Nalla yang sudah sedikit jauh lantas langsung menoleh dan mendapati Elsa yang sedang berlari mengejar nya.

Nalla tidak tinggal diam, dia pun ikut berlari agar tidak bisa tertangkap oleh Elsa.

"Nalla harus pergi jauh supaya Tante itu gak bisa kejar Nalla terus.." ujar Nalla kepada dirinya sendiri sambil berlari dengan kencang.

~~~~~~~~~~~~~~~
Aldebaran melangkah kan kaki nya Menuju tempat tidur Andin.

Dia terus menatap Andin dengan pandangan sendu nya. Lagi dan lagi orang yang di cintai nya harus terbaring lemah di rumah sakit.

Ini bukan hanya satu kali melihat Andin seperti ini, tapi sudah berulang kali dia melihat Andin terbaring dengan lemah di rumah sakit.

Tes.
Aldebaran meneteskan air matanya.

'Gue udah kehilangan anak gue dan Andin, dan sekarang gue gak akan pernah melepaskan Andin untuk pergi selamanya dari hidup gue. Kalaupun Andin pergi berarti gue juga harus pergi bersama nya..' batin Aldebaran sambil menatap wajah Andin dan mengusap rambut nya dengan lembut.

"Kamu akan sembuh Din, kamu tidak akan merasakan sakit lagi, kamu harus kuat. Kamu harus berjuang, kita harus bangun kembali kebahagiaan yang dulu kita bangun.." ujar Aldebaran sambil memegang tangan Andin dan mencium nya dengan lembut.

"Kamu ingat masa-masa indah kita dulu Hem? Dimana kita saling memberi kekuatan dan kebahagiaan di saat salah satu dari kita tidak bahagia.."

"Saya masih sangat ingat masa-masa indah kita dulu din..". Ujar Aldebaran sambil meneteskan air matanya.

Tiba-tiba..

"Al..." Ujar dokter Dani yang tiba-tiba sudah berada di belakang aldebaran.

Aldebaran yang mendengar suara dokter Dani lantas langsung Menoleh ke belakang.

"15 menit lagi andin mau di operasi, doa in yah semoga operasi nya berjalan dengan lancar.." ujar dokter Dani kepada Aldebaran.

"Pasti Dan, gue akan terus mendoakan agar operasi nya berjalan dengan lancar.."

Pada saat dokter Dani ingin berbicara tiba-tiba saja suara Andin mengalihkan pandangan mereka.

"Na-lla.." ujar Andin dengan nada yang benar-benar lemah tapi dengan mata yang masih terpejam.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now