Chapter 56 ( Handphone )

2.5K 245 95
                                    

Nathan yang mempunyai ide agar membuktikan kebenaran akhirnya menceritakan ide nya tersebut kepada sang kakak yaitu reyna.

"Aku ada ide kak.." ujar Nathan antusias Kepada Reyna.

"Wah apa tuh?." Tanya Reyna ketika mendengar ucapan Nathan.

"Gimana kalau kita taro handphone untuk ngerekam apa yang terjadi di kamar Nalla dan Alana.." jelas Nathan kepada Reyna tentang ide nya.

"Ngapain susah-susah pake handphone dek kan papah juga masang cctv di setiap sudut rumah.." ujar Reyna Kepada Nathan.

"Iyaa si, tapi emang kakak berani masuk ke ruang kerja papah tanpa izin?." Tanya Nathan kepada Reyna.

Reyna tersenyum. " Hehehehe engga.
" Ujar Reyna sambil tersenyum kepada Nathan.

"Tuh kan berarti kita pake handphone aja. Iya walaupun sebenarnya agak sulit si tapi gapapa demi mencari kebenaran.." ujar Nathan dengan tegak sambil tersenyum kepada Reyna.

"Kita harus bisa mencari kebenaran.." ujar Reyna Kepada Nathan sambil tersenyum juga.

"Berarti kita jalanin rencana kita nunggu mereka pada keluar kamar kak.." ujar nathan kepada Reyna.

"Siap. Sekarang kita samperin Alana dulu kasihan dia nangis tadi.."

~~~~~~~~~~~~
Mamah Rosa yang melihat Alana berlari sambil menangis lantas menanyakan nya kepada Alana.

"Alana.." ujar mamah Rosa kepada Alana.

Alana yang mendengar ucapan mamah Rosa lantas Langsung Menoleh ke arah mamah Rosa.

"Omah.."

"Alana kenapa sayang?." Tanya mamah Rosa kepada Alana dengan muka panik nya.

Alana lantas Langsung mengusap air matanya.

"Gapapa omah.." jawab Alana sambil berusaha tersenyum di depan mamah Rosa.

"Itu kamu kenapa nangis?."

"Alana engga nangis omah ini cuma kena debu aja.." jawab Alana sambil berusaha tersenyum.

"Jangan menutupi kesedihan kamu sendiri sayang.." ujar mamah Rosa sambil mengusap pipi Alana dengan lembut.

"Alana gapapa omah.." ujar Alana sambil tersenyum kepada mamah Rosa.

"Yaudah kalau emang gapapa.." ujar mamah Rosa menatap Alana.

"Alana ke depan dulu ya omah.." ujar Alana Kepada mamah Rosa sambil tersenyum.

"Iyaa sayang.." ujar mamah Rosa kepada Alana sambil tersenyum juga.

Kemudian Alana lantas langsung pergi dari hadapan mamah Rosa.

Dan setelah kepergian Alana, mamah Rosa lantas langsung berjalan menghampiri kamar Nalla dan Alana untuk melihat keadaan Nalla.

~~~~~~~~~~~~~
Setelah itu mamah Rosa pun telah tiba di kamar Alana dan Nalla.

"Al, Andin.." ujar mamah Rosa yang sudah tida di sana.

Aldebaran dan Andin yang mendengar suara mamah Rosa lantas langsung menoleh.

"Mamah.."

"Kenapa ini cucu omah Hem?." Tanya mamah rosa sambil duduk di dekat Nalla.

"Kepala Nalla pusing omah.." ujar Nalla mengeluh manja Kepada mamah Rosa.

"Kok bisa?.."

Nalla kemudian menatap Andin dan Aldebaran.

"Ini semua karna Alana omah aku benci sama alana.." ujar Nalla kepada mamah Rosa.

"Sayang kok gitu si Ngomong nya.." tegur Andin lembut sambil menatap Nalla.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now