Chapter 21 ( Ada apa? )

3.5K 193 49
                                    

Kini Aldebaran dan Andin masih terus berusaha untuk mencari penjual sate yang memakai pakaian daster.

Bahkan karna saking lelah nya mencari penjual sate tersebut, andin sampai ketiduran di mobil.

Aldebaran yang melihat Andin ketiduran di mobil jadi tidak tega melihat nya, karna untuk menemani nya mencari penjual sate Andin sampai ketiduran di dalam mobil.

"Kasihan pasti dia kecapean.." Ujar Aldebaran lantas mengusap kepala Andin.

"Ini juga tumben banget penjual sate engga ada biasanya kalo malam penjual sate pasti banyak.. " Ujar Aldebaran sambil melihat ke sekeliling nya.

Tiba-tiba handphone Aldebaran pun berdering.

Via telepon.
"Halo ren kamu udah ketemu?. " Tanya Aldebaran kepada Rendy.

"Alhamdulillah udah ketemu pak, karna penjual sate ini nenek-nenek jadi dia make masker." Ujar rendy.

Aldebaran pun tersenyum.

"Oh yaudah, Kira-kira lokasi kamu jauh dari villa?." Tanya Aldebaran.

"Lumayan jauh pak.. " Jawab Rendy.

"Oh yaudah saya ga bisa kesana kayaknya soalnya Andin udah kecapean ini jadi saya mau langsung pulang, jadi kamu aja yang beli sate itu dan borong semua sate nya.. " Ujar Aldebaran.

"Baik pak.. "

Setelah itu sambungan telepon pun terputus.

"Mas Al.." Ujar Andin yang tiba-tiba saja sudah membuka mata nya.

"Heyy kamu kenapa bangun?. " Tanya Aldebaran kepada Andin.

"Tadi aku denger suara orang, eh pas aku bangun ternyata kamu yang lagi teleponan. " Jawab Andin kepada Aldebaran.

"Maaf ya saya jadi ganggu kamu deh.. "

"Gapapa mas.. "

"Terus gimana udah ketemu?. " Tanya Andin kepada Aldebaran.

Aldebaran pun tersenyum. " Udah din tadi Rendy telepon saya katanya dia udah ketemu sama penjual sate yang memakai daster.

"Alhamdulillah, yaudah yu kita kesana.. " Ujar andin kepada Aldebaran sambil tersenyum.

"Kita ga kesana.. "

"Loh kenapa mas?. " Tanya andin kepada Aldebaran dengan wajah bingung.

"Saya ga mau kamu kecapean din soalnya kata Rendy alamat nya lumayan jauh dari villa, tadi aja kamu udah ketiduran kan pasti cape kamu." Ujar Aldebaran sambil menatap andin.

"Mas gapapa kok, aku malah pengen ikut supaya aku bisa ketemu sama penjual nya.. " Ujar andin kepada Aldebaran.

"Emang nya kenapa?. "

"Gapapa mas aku cuma pengen ketemu sama penjual sate itu.. " Ujar andin kepada Aldebaran.

"Nanti aja yah kapan-kapan kalo kita ada waktu luang kita kesana.." Ujar Aldebaran kepada andin.

Andin menggeleng kan kepala nya. " Engga mau mas aku mau nya sekarang boleh ya pliss.. " Pinta andin kepada Aldebaran.

Aldebaran terdiam sejenak.

"Mas al.. "

Aldebaran pun menghela napas nya. " Yaudah tapi kamu bener ga cape kan?.. " Tanya Aldebaran kepada Andin.

"Engga kok mas.. "

"Yaudah saya tanya Rendy dulu.. ".

Aldebaran pun lantas menelepon Rendy untuk menanyakan lokasi tersebut.

You Are Everything To MeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz