Chapter 26 ( ' Aku harus pergi pah ' )

4.3K 232 116
                                    

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya papah Surya sudah sampai.

"Ya Allah Al ini Andin kenapa?.."  tanya papah Surya sambil panik Kepada Aldebaran.

Aldebaran tidak bisa menjawab, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menangis.

"Cepat bawa Andin kerumah sakit pah.." ujar aldebaran sambil menggendong Andin dan membawa nya ke mobil papah Surya.

Papah Surya dan aldebaran pun lantas menuju rumah sakit.

Sedangkan Rendy dia menjemput mamah Rosa dan mengantarkan nya ke tempat Andin berada.

~~~~~~~~~~~
°Mobil°

Setibanya di mobil aldebaran terus mengusap darah di kepala Andin yang bercucuran dengan menggunakan tangan nya.

Dan tangan aldebaran juga baju nya sekarang di penuhi oleh darah Andin.

"Din kamu ga boleh ninggalin saya, kamu udah janji akan hidup selamanya sama saya, saya ga suka sama orang yang udah Janji tapi di ingkari." Ujar aldebaran sambil menatap wajah Andin yang semakin pucat.

"Kalo kamu mengingkari janji kamu, pasti kamu tau apa yang akan saya lakukan.." ujar aldebaran sambil meneteskan air matanya.

Kemudian pandangan Aldebaran terhenti tepat di perut Andin yang sudah membesar karna kandungan nya sudah memasuki bulan kelima.

"Kalian juga engga boleh ninggalin papah, kalian harus kuat, mamah kalian juga pasti kuat, jadi papah mohon sama kalian, Kalian harus kuat, ingat sayang sebentar lagi kita akan ketemu, kalian akan mengetahui seperti apa mamah papah kalian.." ujar Aldebaran sambil mengusap perut Andin.

Tiba-tiba saja air mata Aldebaran Kembali menetes.
Sakit. Itulah perasaan aldebaran sekarang ketika menyentuh perut Andin.

"Kalian kenapa diam saja? Biasanya kalo papah ngomong kalian pasti bergerak.." ujar aldebaran sambil menangis.

Papah Surya yang mendengar ucapan aldebaran lantas meneteskan air matanya.

'Ya Allah tolong selamatkan putri ku, selamat kan cucu-cucu ku juga ya Allah, lindungilah mereka ya Allah.' batin papah Surya sambil meneteskan air matanya.

"Kalian jangan kaya mamah kalian yang ngambek nya lama, sekarang aja mamah kalian masih merem kan padahal papah dari tadi udah ajak ngomong..". Ujar Aldebaran sambil cemberut.

Tes.
Air mata Aldebaran kembali jatuh tepat di tangan Andin.

"Kalo kalian juga marah sama papah, kalian marah nya ga boleh lama.." ujar Aldebaran sambil mengelus perut Andin dengan lembut.

Hancur.
Itulah perasaan Aldebaran sekarang.
Hancur karna harus melihat wanita yang begitu dia cintai terluka karna kesalahan nya sendiri.
Hancur karna buah hati dirinya dengan Andin juga sama terluka karna perbuatan nya.

"Saya mohon Din jangan hukum saya seberat ini, apa kamu tega melihat saya seperti ini?."

"2 kali kamu terluka karna kesalahan saya, saya mohon bangun din.." ujar Aldebaran sambil mencium tangan Andin yang begitu dingin.

'Papah tau al, sangat tau, bagaimana perasaan kamu sekarang yang melihat istri dan calon anak kamu dalam keadaan tidak baik.' batin papah Surya sambil menatap aldebaran.

~~~~~~~~~~~~~
°Rumah sakit°

Setiba nya di rumah sakit aldebaran lantas langsung membawa Andin menuju ruang UGD.

"Dokter, suster, cepat tolong istri saya.." ujar aldebaran sambil berteriak memanggil dokter dan suster.

Setelah datang nya dokter dan suster, mereka pun lantas langsung membawa Andin masuk ke dalam ruangan UGD.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now