Chapter 57 ( Tangga )

2.9K 257 120
                                    

Setelah bicara dengan Andin tadi, Kini Aldebaran beranjak untuk berjalan mencari keberadaan Alana.

Aldebaran ingin meminta maaf kepada Alana karna sudah memarahinya tadi.

"Ki liat Alana?". Tanya Aldebaran kepada Kiki ketika melihat Kiki berada di ruang tamu.

"Engga liat mas Al.." jawab Kiki kepada Aldebaran.

Setelah mendengar jawaban Kiki, Aldebaran lantas langsung pergi lagi untuk mencari keberadaan Alana.

"Papah.."

Mendengar ada yang manggil namanya Aldebaran lantas langsung menoleh ke arah belakang.

"Reyna, Nathan.." ujar Aldebaran ketika mengetahui siapa yang memanggil nya.

Reyna dan Nathan langsung berjalan menghampiri Aldebaran.

"Papah lagi cari Alana yah?." Tanya Nathan kepada Aldebaran.

"Iyaa nak papah lagi cari Alana. Kalian tau Alana dimana?." Tanya aldebaran Kepada Reyna dan Nathan.

"Alana ada di taman rumah pah.." jawab Reyna ketika mendengar ucapan Aldebaran.

"Yaudah kalau gitu papah mau ketemu Alana.."

"Pah, mamah dimana?." Tanya Nathan kepada Aldebaran ketika tidak melihat Andin.

"Mamah lagi istirahat di kamar sayang.." jawab Aldebaran Kepada Nathan.

Nathan pun hanya mengangguk kan kepalanya.

"Yaudah papah ketemu Alana dulu yah.." pamit Aldebaran sambil menatap Reyna dan Nathan secara bergantian.

"Iyaaa pah.."

"Kak kayaknya kita harus jalani misi kita sekarang.." ujar Nathan kepada Reyna.

"Kamu yakin rencana kita ini akan berhasil?." Tanya Reyna kepada Nathan dengan begitu ragu.

"Yakin kak. Nanti make handphone aku aja.."

"Yaudah terus sekarang kita kemana?". Tanya Reyna sambil menatap Nathan.

"Kita ke kamar nya Alana dan Nalla, kita liat dulu Nalla lagi ngapain kalau ternyata situasi aman kita langsung masuk dan taro handphone aku di sana..". Jelas Nathan kepada Reyna sambil tersenyum.

"Pinter juga nih adik kakak..". Ujar Reyna sambil mencubit pipi Nathan dengan gemas.

"Anak Siapa dulu gitu dong.."

"Yaudah ayok mumpung lagi sepi nih.." ujar Reyna kepada Nathan.

Nathan pun lantas mengangguk kan kepalanya.

Kemudian mereka berdua langsung berjalan menuju kamar Alana dan Nalla untuk menjalankan misi mereka.

~~~~~~~~~~~~
Sesampainya di taman rumah ternyata benar ada Alana di sana. Alana sedang duduk sendirian sambil menatap langit.

"Alana.." panggil Aldebaran ketika melihat Alana.

Alana yang nama nya di panggil lantas langsung menoleh menatap Aldebaran.

"Papah.."

Aldebaran kemudian langsung duduk di samping alana.

"Pah benar bukan Alana kok pah, Alana gak mungkin tega ngelakuin hal seperti itu kepada saudara Alana sendiri.." ujar Alana sambil menunduk kan kepala nya karna tidak berani menatap wajah papah nya yaitu aldebaran.

Aldebaran yang melihat Alana menunduk kan kepalanya lantas tersenyum.

"Maafin papah yah.." ujar Aldebaran sambil tersenyum kepada Alana.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang