Chapter 45 ( ikatan batin )

2.8K 213 74
                                    

Aldebaran dan Andin yang sudah sampai di depan rumah sakit sejahtera lantas langsung membawa Nalla ke dalam ruang UGD untuk segera di periksa.

"Dokter tolong anak saya.." ujar Aldebaran dengan panik sambil menggendong Nalla yang sedang sesak nafas.

"Silahkan baringkan di sini pak.."

Aldebaran pun lantas langsung baringkan Nalla di tempat tidur rumah sakit.

"Mah pah Nalla takut di suntik.." ujar Nalla sambil nangis kepada Aldebaran dan Andin.

"Nalla gapapa sayang ga sakit kok.." ujar Andin berusaha menenangkan Nalla yang sedang ketakutan karna ingin di suntik.

"Aku ga mau di suntik.." tolak Nalla dengan begitu kencang.

"Sayang gapapa nak.." ujar Aldebaran kepada Nalla.

"Nalla engga mau Pah.."

"Hei kalau kamu engga mau di suntik nanti dada Nalla makin sesak loh..". Ujar Aldebaran berusaha memberi pengertian kepada Nalla.

"Bener sayang kata papah.." ujar Andin sambil mengusap kepala Nalla.

"Kamu engga usah takut kan papah sama mamah temenin kamu.." ujar Aldebaran sambil tersenyum kepada Nalla.

"Dokter tolong.." ujar seorang bapak-bapak sambil menggendong anak kecil yang mengalami sesak nafas juga.

"Ayah ibu.." ujar anak tersebut dengan nafas yang susah.

Andin dan aldebaran yang mendengar suara tersebut lantas langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

'Nalla..' Batin Aldebaran dan Andin secara bersamaan ketika melihat anak kecil sepantaran Nalla masuk ke dalam ruang UGD.

"Anak nya kenapa pak?." Tanya salah satu suster kepada bapak tersebut.

"Maaf sus sebelum nya saya bukan bapak nya, saya menemukan dia di pinggir jalan lagi sesak nafas jadi saya langsung bawa kesini.." . Jelas orang tersebut kepada suster nya.

"Baik pak kami periksa dulu.." ujar suster tersebut lantas memeriksa keadaan anak kecil tersebut.

"Papah mamah nalla takut.." teriak Nalla dengan keras kepada Andin dan Aldebaran.

Andin dan Aldebaran yang mendengar Nalla memanggil nya lantas langsung menoleh ke arah Nalla yang sedang menangis ketakutan.

"Kamu mau apa bilang sama papah nanti akan papah belikan asalkan kamu mau di suntik.." tawar aldebaran kepada Nalla sambil tersenyum.

Nalla langsung berhenti menangis ketika mendengar ucapan ayah nya.

"Papah beneran? Berarti papah udah ga marah sama aku kan?." Tanya Nalla kepada Aldebaran.

"Engga sayang. Tapi jangan di ulangi yah papah ga suka.." ujar Aldebaran sambil mengusap rambut Nalla.

Nalla tersenyum.

"Makasih papah.." ujar Nalla sambil memeluk Aldebaran.

"Yaudah sekarang mau kan di suntik? Biar obat nya masuk ke tubuh kamu.." tanya Andin kepada nalla.

"Mau mah.."

Kemudian suster lantas langsung menyuntik tangan kanan Nalla.

"Awwsss.." ringis Nalla ketika jarum suntik mendarat di tangan nya.

"Gapapa nak.."

Akhirnya Nalla pun Telah selesai di suntik dan rasa sesak di dada nya sedikit menghilang.

"Alana ga mau di suntik suster.." ujar  anak gadis kecil yang berbaring di samping Nalla.

Andin dan Aldebaran yang mendengar ucapan tersebut lantas menatap nya dengan pandangan kasihan.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now