Chapter 25 ( Memilih? )

4.2K 224 113
                                    

Kini Farhan sudah sampai di depan pintu gubuk kecil tersebut.
Tapi setibanya di sana Farhan mendengar suara orang menangis dan suara nya seperti suara perempuan dan laki-laki.

Dan..

Betapa emosi nya dia ketika melihat Tania ( Andin ) bersama laki-laki lain.

"TANIA.!. Teriak Farhan dengan nada yang begitu emosi.

Mendengar teriakkan seseorang Aldebaran lantas menoleh ke arah sumber suara tersebut.

Setelah melihat orang yang tadi teriak mata Aldebaran tiba-tiba saja menjadi sangat tajam, pandangan dia dingin, tangan dia mengepal.

Sama hal nya dengan Farhan dia juga kaget ketika melihat siapa yang bersama Tania ( Andin )

"Aldebaran Alfahri.." ujar Farhan sambil melihat ke arah Aldebaran.

"Farhan Sanjaya.." Ujar Aldebaran sambil melihat Farhan dengan tatapan yang sangat tajam.

Emosi Farhan tiba-tiba saja muncul kembali setelah melihat Tania ( Andin ) ada di pangkuan Aldebaran.

Farhan lantas berjalan ke arah Aldebaran dengan muka yang begitu emosi.

"Tania..Berani kamu Deket dengan laki-laki lain?.." ujar Farhan sambil terus berjalan ke arah mereka.

Aldebaran bingung.
Tania? Kenapa dia memanggil Andin dengan sebutan Tania?.

"Apa kamu tidak takut untuk aku sakiti lagi?." Ujar Farhan yang kini sudah berdiri di depan mereka.

Mendengar ucapan tersebut Andin lantas menggenggam tangan Aldebaran dengan begitu kuat dan muka nya penuh ketakutan.

Sedangkan Aldebaran yang melihat andin seperti itu lantas menanyakan nya kepada Andin.

"Andin.." ujar Aldebaran sambil memegang pipi Andin.

Farhan yang melihat Aldebaran memegang Tania ( Andin ) lantas semakin emosi.

Dan..

"JANGAN PERNAH SENTUH ISTRI SAYA FARHAN SANJAYA.! Ujar Aldebaran sambil emosi ketika melihat Farhan ingin memegang andin.

"Istri? Jangan MENGARANG ALDEBARAN ALFAHRI.." Ujar Farhan dengan nada yang tak kalah emosi nya.

Mata Aldebaran semakin memerah dia menahan emosi nya agar tidak menonjok Farhan di depan Andin yang keadaan nya lagi tidak baik.

"Lepasin Tania.." ujar Farhan kepada Aldebaran.

Andin yang mendengar ucapan tersebut lantas menggenggam tangan Aldebaran dengan sangat kuat.

Dia takut.

Aldebaran yang merasakan genggaman Andin Begitu kuat lantas menoleh ke arah Andin.

Dan..

Aldebaran mengerti dan tau siapa yang berbuat seperti ini kepada Andin.

"Jangan pernah berharap untuk bisa menyentuh istri saya." Ujar Aldebaran dengan nada dingin.

"Apa kamu belum kapok setelah masuk penjara selama 5 tahun?.." tanya aldebaran sambil menatap Farhan dengan nada emosi.

Tiba-tiba saja Perut Andin begitu sangat sakit. Dia tidak bisa bilang kepada Aldebaran karna dia sangat takut dengan Farhan. Dan Andin hanya bisa mencengkeram tangan Aldebaran dengan kuat ketika merasakan sakit di perut nya.

Farhan tertawa mendengar ucapan Aldebaran.

"Engga akan pernah ada bahasa kapok di dalam kamus saya." Jawab Farhan menatap aldebaran.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now