Chapter 28 ( 'Kamu siapa?' )

4K 221 52
                                    

"ANDINI KHARISMA PUTRI BANGUN, JANGAN TINGGALKAN SAYA DIN..! Teriak Aldebaran sambil menangis dan memeluk Andin.

"Din jangan Pergi Din saya mohon.." ujar Aldebaran sambil menempelkan kening nya dengan kening Andin.

"Maafin saya kalo belum bisa menjaga kamu dengan baik, maafin saya karna udah membuat kamu terluka terus, maafin saya untuk semuanya.." ujar Aldebaran dengan nada yang begitu lirih.

Tiba-tiba pandangan aldebaran beralih ke arah perut andin.
Perut yang di dalam nya ada benih cinta nya dengan andin. Tapi sekarang mereka juga pergi meninggalkan Aldebaran untuk selamanya.

"Anak papah.." ujar Aldebaran sambil mengelus perut Andin.

"Kalian juga kenapa ikut pergi ninggalin papah nak? Kenapa kalian dan mamah pergi untuk selamanya?kenapa?.." tanya Aldebaran sambil menangis.

"Papah bahkan baru kasih nama untuk kalian, papah bahkan belum melihat wajah kalian seperti apa nak.."

"Kenapa kalian pergi? Kalian ga sayang papah?.."

Hening.
Suasana di dalam begitu hening tidak ada suara apapun, yang ada cuma suara tangisan aldebaran.

"Saya bener-bener ga tau Din apa yang bakal terjadi sama saya setelah ini, mungkin saya juga akan menyusul kamu dan anak-anak kita.." ujar aldebaran dengan lirih sambil memejamkan matanya.

Tiba-tiba saja alat yang tadinya berhenti sekarang sudah kembali bunyi.
Aldebaran yang mendengar bunyi alat tersebut lantas membuka mata nya dengan lebar dan langsung menatap wajah Andin.

Deg.
Hati Aldebaran seperti teriris ketika melihat air mata yang keluar dari mata Andin, padahal mata Andin masih setia terpejam.

"Kamu kenapa Din? Ada yang sakit sampai kamu mengeluarkan air mata kamu? Bilang sama saya apa yang sakit.." tanya Aldebaran sambil mengusap air mata Andin.

Tiba-tiba saja Andin langsung kejang-kejang, Aldebaran yang panik lantas memanggil dokter.

"DOKTER..!" Panggil Aldebaran dengan teriak.

"Din kamu kenapa Din?.."

"DOKTER..!

Tidak lama kemudian dokter,suster,mamah rosa dan papah Surya lantas masuk ke dalam karna mendengar suara Aldebaran berteriak.

"Ada apa pak?.." tanya dokter tersebut kepada Aldebaran.

"I-ni istri sa-ya kejang-kejang dok.." ujar Aldebaran sambil mengusap kepala Andin.

Dokter langsung menghampiri Andin dan mengecek denyut nadi Andin.

"Alhamdulillah ya Allah.." ujar dokter tersebut sambil tersenyum.

"Dokter ada apa?." Tanya Aldebaran Kepada dokter tersebut.

"Alhamdulillah pak, istri bapak akhirnya bisa Bertahan.." ujar dokter tersebut sambil tersenyum.

Deg.
Aldebaran langsung terduduk di lantai dengan lemas dan kemudian Aldebaran lantas sujud.

"Ya Allah terimakasih, terimakasih ya Allah, terimakasih Din, terimakasih karna udah bertahan buat saya, buat anak-anak kita.." ujar Aldebaran sambil menangis dan juga sujud.

Mamah Rosa dan papah Surya pun lantas menangis dan juga tersenyum.

"Ya Allah terimakasih banyak.." ujar papah Surya sambil meneteskan air matanya.

"Terimakasih ya Allah.." ujar mamah Rosa sambil menangis juga.

"Terus anak saya gimana dok? Mereka juga masih bertahan kan?.." tanya Aldebaran kepada dokter tersebut.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now