Chapter 02 ( Petunjuk )

1.8K 316 120
                                    

                         SEASON 2

Kini Aldebaran telah sampai di kantor nya. Tapi kali ini dia ke kantor hanya dengan niat agar bisa sedikit menenangkan dirinya bukan bekerja.

'Ndin kenyataan ini benar-benar berat sekali rasanya. Saya enggak tau harus seperti apa sekarang..' Batin Aldebaran bersuara sambil tidak memperhatikan jalan nya.

"Pagi pak Al.."

"Pagi pak.."

"Selamat pagi pak Aldebaran.."

Satu persatu karyawan Aldebaran menyapa dirinya yang baru saja tiba di perusahaan nya kembali setelah 4 tahun lama nya dia menetap di Eropa. Karyawan disini pun sudah mengetahui apa yang sedang di alami oleh Aldebaran.

"Al.." Panggil seseorang wanita cantik sambil berjalan dan memeluk aldebaran.

Aldebaran menautkan alis nya ketika melihat ada seorang wanita yang tidak sopan memeluk dirinya di kantor seperti nya.

"Sorry.." Ujar Aldebaran lantas langsung melepaskan pelukannya.

Wajah Catherine lantas langsung cemberut.

"Ih aku tuh kangen sama kamu Al, kita udah 4 tahun enggak Ketemu.." Ujar Catherine kepada Aldebaran.

"Saya masih suami nya Andin jadi kamu jangan asal sembarangan main peluk suami orang.." Ujar Aldebaran dengan nada dingin.

"Suami Andin? Hei Andin aja sampai sekarang enggak ada kabar nya. Atau jangan-jangan dia memang masih hidup tapi dia malah nikah sama orang lain.." Ujar Catherine kepada Aldebaran.

"Jaga ucapan kamu. Kamu dari dulu emang enggak pernah berubah yah.." Ujar Aldebaran lantas langsung pergi dari hadapan Catherine.

"Ishhh Al nyebelin banget si. Masa dia sampai sekarang belum move on juga Sama Andin. Padahal udah 4 tahun loh ini.." Ujar Catherine dengan nada kesel Kepada dirinya sendiri.

~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini Rayhan telah membeli air minum dan sudah kembali ke tempat pangkalan dirinya serta ibunya.

"Mah.." Ujar Rayhan ketika sudah sampai di hadapan sang ibu.

"Ya ampun nak kamu dari mana aja? Mamah cemas loh karna kamu lama.." Ujar wanita tersebut kepada anak nya.

'Kalau aku cerita sama mamah tadi aku ingin ke tabrak mobil pasti mamah jadi semakin khawatir. Aku enggak mau buat mamah sedih..' Batin Rayhan sambil menatap ibu nya.

"Nak.."

"Iya mah, maafin Rayhan yah tadi Rayhan lama karna ibu yang jualan nya lagi ke kamar mandi jadi Rayhan harus nunggu dulu deh.." Jawab Rayhan berbohong kepada Wanita tersebut.

Wanita tersebut lantas tersenyum lega.

"Ini air minum nya, mamah minum yah.." Ujar Rayhan lantas langsung memberikan sebotol air Aqua kepada ibunya.

Wanita tersebut lantas langsung meminum air tersebut.

"Yaudah kita jalan yu buat jualan keliling.." Ujar ibu nya Rayhan kepada Rayhan.

Belum sempet Rayhan menjawab tiba-tiba saja ada yang memanggil nama ibu nya.

"Andin.."

Ibu nya Rayhan lantas langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Om baik.." Ujar Rayhan kepada orang tersebut.

"Mas agam.." Ujar Andin kepada orang yang memanggil dirinya tadi.

"Untung aku masih ketemu kamu pas disini. Coba aja kalau aku datang terlambat pasti kamu udah dagang keliling lagi.." Ujar agam kepada Andin.

Andin tersenyum." Memang nya ada apa? Kamu mau beli semua roti aku lagi?." Tanya Andin kepada agam.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now