Chapter 42 ( Terpukul )

4.2K 258 67
                                    

Dokter yang mendengar ucapan Aldebaran lantas Langsung menghampiri Aldebaran.

"Ada apa pak?."

"Ini anak saya kenapa dok, kenapa tiba-tiba anak saya sesak napas kaya gini.." ujar Aldebaran dengan nada yang begitu panik.

Dokter tersebut kemudian mengambil Nalla dari tangan aldebaran dan memeriksa nya.

"Bapak silahkan tunggu di luar dulu.." ujar suster kepada Aldebaran.

"Tapi sus anak saya gapapa kan?." Ujar Aldebaran dengan nada panik kepada suster tersebut.

"Berdoa ya pak semoga bayi bapak baik-baik aja.."

Aldebaran lantas langsung keluar dari ruangan tersebut dengan muka cemas nya.

~~~~~~~~~~
Clek.
Semua yang ada di sana menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.

Ternyata Aldebaran yang keluar dari ruangan tersebut.
Mereka semua yang melihat Aldebaran keluar dari ruangan tersebut dengan muka yang cemas sekaligus sedih lantas langsung menanyakan nya kepada Aldebaran.

"Al gimana?." Tanya papah Surya kepada aldebaran.

Aldebaran menoleh ke arah papah Surya.

"Alhamdulillah pah Andin sama anak kami udah baik-baik aja.."

"Alhamdulillah ya Allah.."

"Bu Rosa cucu kita kembar Bu.." ujar mamah Sarah sambil memeluk mamah Rosa.

"Iyaa Bu Sarah cucu kita kembar.." ujar mamah Rosa sambil tersenyum.

"Tapi.."

Mereka semua lantas Langsung menoleh ke arah Aldebaran.

"Tapi kenapa Al?.." tanya mamah Rosa kepada Aldebaran.

Aldebaran diam.
Dia tidak sanggup menceritakan nya. Hati nya belum sembuh melihat Andin yang lemah seperti tadi, sekarang ditambah dia harus melihat anak nya ga baik-baik aja tadi.

"Al kenapa?.." Tanya papah surya Kepada Aldebaran.

Aldebaran Kemudian duduk di bangku yang sudah tersedia di sana.

Dia menutup mukanya dengan telapak tangan nya.

"Al ada apa sayang?." Tanya mamah Rosa kepada Aldebaran dengan nada panik.

Aldebaran menggeleng kan kepalanya sambil meneteskan air matanya.

Mereka semua bingung kenapa Aldebaran tiba-tiba seperti itu, apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka semua akhirnya diam membiarkan aldebaran memenangkan pikiran nya terlebih dahulu.

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan tersebut.

Mereka yang ada di sana lantas langsung menghampiri dokter tersebut.

"Permisi.."

"Ada yang mau saya bicarakan kepada keluarga Bu Andin.." ujar dokter tersebut kepada semuanya.

"Ada apa dok?." Tanya Aldebaran dengan nada panik.

"Silahkan ikut kami pak Bu.." ujar dokter tersebut kepada semua yang ada di sana.

Mereka semua pun lantas langsung mengikuti dokter tersebut untuk menuju ruangan nya.

~~~~~~~~~~~~~
"Silahkan pak Bu duduk.." ujar dokter tersebut kepada Aldebaran dan semua  yang ada di sana.

"Ini sebenarnya ada apa dok? Istri dan anak saya baik-baik aja kan?." Tanya Aldebaran dengan muka panik.

Dokter tersebut menghela napasnya.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now