Chapter 04 ( ' Andini Kharisma Putri ' )

Start from the beginning
                                    

"Ya Allah ayo bantu.." Ujar orang-orang tersebut sambil membantu Adinda.

~~~~~~~~~~~~~~~
Andin terus berjalan mengikuti arah suara tersebut. Walaupun dia selalu terjatuh karna menabrak orang di sekitar nya yang tidak bisa dia lihat.

"Kalau jalan liat-liat dong mba.." Ujar orang tersebut marah kepada Andin.

"Maaf saya tidak sengaja.." Jawab Andin kepada orang tersebut.

Andin terus berusaha untuk mencari suara itu. Dia yakin ini adalah suara suami nya yaitu aldebaran.

"Mas Al.." Teriak Andin sambil berjalan dengan cepat untuk mencari suara suami nya.

Semakin dia berjalan mendekati suara tersebut dan semakin jelas pula suara itu di telinga nya.

"Mas aku tau itu kamu mas, tunggu aku mas.." Ujar Andin sambil terus berjalan dengan susah menggunakan tongkat nya.

"Cepat bawa ke rumah sakit.."

Deg.
Andin langsung menghentikan langkahnya ketika dia mendengar suara tersebut berada di depan nya. Dia tidak hanya mendengar satu suara saja tetapi banyak.

"Itu suara mas Al.." Ujar Andin langsung memajukan langkah nya ke depan.

Bruk.

"Maaf saya enggak sengaja.." Ujar Andin meminta maaf ketika dia menyadari bahwa dia menabrak seseorang.

"Kamu punya mata enggak si? Liat-liat dong kalau jalan.." Ujar orang tersebut dengan nada marah kepada Andin.

Andin lantas langsung menundukkan kepalanya.

"Mba hati-hati kalau bicara..Mba ini memang tidak bisa melihat.." Ujar orang yang melihat percakapan Andin dan orang yang di tabrak Andin.

"Ohh maaf saya tidak tau, maaf ya mba.." Ujar orang yang tadi memarahi Andin.

Andin tersenyum miris dalam hati nya. Dia tidak suka di di pandang lemah oleh orang lain. Tapi dia berusaha menutupi nya.

"Gapapa, saya juga minta maaf.." Ujar Andin kepada orang tersebut sambil tersenyum.

"Mba kalau boleh tau kenapa di sini kaya rame orang?." Tanya Andin kepada orang tersebut.

"Oh tadi ada anak yang pingsan mba terus di tolongin sama laki-laki tampan. katanya si anak itu buta dan sedang cari ibu nya. Tapi sekarang udah di bawa kerumah sakit dan udah ketemu juga sama ibu nya.." Ujar orang tersebut kepada Andin.

Pantas saja Andin tidak lagi mendengar suara itu. Ternyata memang suara itu sudah menjauh dari hadapan Andin.

"Saya permisi ya mba.."

Andin lantas langsung mengangguk kan kepalanya.

'Apakah kita memang tidak bisa untuk bertemu kembali mas? Kenapa rasanya begitu sulit untuk kita bertemu lagi mas..' Batin Andin bersuara sambil meneteskan air mata nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini Aldebaran telah berada di jalan pulang. Tadi dia ingin menghantarkan adinda dan ibu nya namun ternyata ibu nya adinda membawa mobil. Jadi aldebaran mengurungkan niatnya.

"Duh gue sampai lupa beli sesuatu buat anak-anak.." Ujar Aldebaran kepada dirinya sendiri.

"Gue beli makanan di jalan aja deh.." Ujar Aldebaran lantas langsung melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari makanan.

Pada saat sedang menyetir, Aldebaran tidak sengaja melihat Rayhan sedang di ganggu oleh preman jalanan.

Dengan buru-buru Aldebaran lantas langsung menghampiri Rayhan untuk menolong nya.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now