22

5.1K 289 58
                                    

 #Typo adalah jalan ninja ku;)

Sudah satu jam mereka berkumpul di kediaman keluarga  Adhitama, tapi anak dari pemilik rumah tak kunjung datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah satu jam mereka berkumpul di kediaman keluarga  Adhitama, tapi anak dari pemilik rumah tak kunjung datang. Entah urusan apa yang Arkan maksud, sampai-sampai membuat para sahabatnya menunggu.

"Si Arkan sebenernya ngapain sih? Bilangnya ada urusan tapi gak bilang-bilang." Ucap Raja bermonolog dengan diri sendiri.

"Dih siapa lu? Dikira lu pacarnya yang kalo ada urusan wajib lapor?" ucap Ken sedikit menggoda.

"Sirik amat sih idup lu." Raja menjitak kepala Ken membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.

"Duh enak banget kayaknya, seperti ada dendam kesumat ini mah," Ucap Raka yang baru saja datang dari arah pintu dapur.

"Replay dong, belum liat nih gua." Kata Rey santai sambil meminum es buah buatan Bunda Ara.

"Gakkk, kasihan pala gua! Tar yang ada otak gua gangguan kayak punya Raja." Ken menutupi kepalanya menggunakan kedua tangannya, berjaga-jaga bila adegan ulang akan dilaksanakan.

"Apa lu bilang!?" Ucap Raja sedikit tak terima. Bukan tanpa alasan, jika otaknya gangguan yang wajib disalahkan bukannya Ken dan Raka?

"Gua sama lu itu tuaan gua, hormat dikit napa sih," balas Ken tak mau kalah.

"Ngaku tua lu?!" lanjut Raja.

"Ribut mulu gak bosen apa?" ucap Evan berusaha melerai, lalu berjalan menuju ke pintu dapur.

"Mau kena lu, Van?" tanya Raja.

"Ambil es buahlah, dari pada dengerin lu semua ribut!" Raja langsung berdiri dari duduknya, berjalan mengikuti Evan. Benar kata Evan, dari pada ribut lebih baik minum yang segar-segar.

Raja melihat Evan yang kembali dengan membawa segelas es buah, baru dibayangkan saja sudah enak apalagi makan secara langsung. Raja berjalan cepat ke arah meja yang Evan datangi tadi tapi saat Raja sampai tidak ada es buah yang tersisa.

"Bunda, bagian Raja yang mana? Kok gak ada." Semua sahabat anaknya memang dibolehkan memanggil Bunda, katanya supaya lebih terasa rasa kekeluargaannya. Tapi jangan sampai berlebihan seperti Raja. Raja selalu menganggap bahwa dirinya bagian dari keluarga Adhitama, entah sampai kapan Raja akan terbangun dari mimpinya itu. Hahahaa

"Udah abis ya? bentar ya bunda buatin lagi." Ara mengupas lalu memotong buah-buahan lagi. Raja hanya melihat, tak berniat membantu karena percuma, semua yang Raja lakukan bukannya membantu malah berakhir mengenaskan. Contohnya seperti pada saat libur sekolah tahun lalu, semua sahabat Arkan datang berkumpul untuk makan-makan bersama. Raja diperintahkan Ara untuk membantu mengiris bawang, tapi bukan bawang yang diiris justru jari telunjuknyalah yang teriris. Benar-benar mengenaskan bukan?

"Raja, tolong kamu balik ikannya ya. Takut gosong." Raja menelan ludahnya berat, seolah-olah membalik ikan di penggorengan itu adalah hal yang menakutkan.

KILLARKANWhere stories live. Discover now