Chapter 57 ( Tangga )

Mulai dari awal
                                    

Alana yang mendengar aldebaran meminta maaf kepada dirinya lantas langsung menatap aldebaran.

"Maafin papah Karna udah gak percaya sama Alana, maafin papah Karna tadi papah marahin Alana.." ujar Aldebaran kepada Alana sambil mengusap rambut Alana dengan lembut.

Alana yang mendengar ucapan Aldebaran lantas langsung tersenyum juga.

"Papah percaya sama Alana?." Tanya Alana dengan meneteskan air matanya menatap Aldebaran.

Aldebaran tersenyum dan mengusap air mata di pipi Alana.

"Papah percaya kok sama Alana.." jawab Aldebaran menatap Alana sambil tersenyum.

Bruk.
Alana lantas langsung memeluk Aldebaran dengan erat.

"Makasih pah, makasih karna udah mau Percaya sama Alana.." ujar Alana ketika berada di pelukan Aldebaran.

"Maafin papah juga yah karna tadi papah udah marahin kamu dan gak percaya sama kamu.."

"Alana akan selalu maafin papah Karna papah gak pernah salah di mata Alana.." ujar Alana Kepada Aldebaran sambil tersenyum.

Aldebaran pun lantas tersenyum dan mencium rambut Alana dengan lembut.

'Kamu memang anak baik sayang, sifat kamu sama sekali seperti mamah yang gak pernah menyalahkan apapun kesalahan papah. Papah bersyukur karna punya kamu di hidup papah..' batin Aldebaran bersuara sambil mengusap rambut Alana dengan lembut.

~~~~~~~~~~~~~~~
Reyna dan Nathan kini telah berada di depan pintu kamar Nalla.

"Kak ini Nalla lagi ngapain yah?." Ujar Nathan kepada Reyna.

"Kakak juga gak tau nih, tapi kayaknya sepi. Apa mungkin Nalla nya tidur?."

"Mungkin, apa kita langsung masuk aja?." Tanya Nathan sambil melihat Reyna.

"Nanti ketahuan sama Nalla gak?." Ujar Reyna kepada nathan.

"Semoga aja gak kak kan kita datang nya pura-pura mau liat keadaan Nalla aja. Kalau ternyata Nalla nya tidur langsung deh kita taro handphone aku di sana.." Ujar Nathan Kepada Reyna.

"Yaudah ayok masuk.."

Reyna dan Nathan pun lantas langsung masuk ke dalam.

Sesampainya di dalam ternyata mereka tidak melihat ada Nalla di sana.

"Loh nalla nya kemana?." Ujar Reyna yang tidak melihat Nalla ketika mereka masuk kamar.

"Apa mungkin Nalla di kamar mandi?." Ujar Nathan Kepada Reyna.

"Kayaknya iyaa Nalla di kamar mandi.."

"Yaudah cepat Nathan taro handphone kamu di tempat yang gak mungkin dapat di liat oleh Nalla, dan jangan lupa juga arahin kamera nya dengan benar.." ujar Reyna kepada Nathan dengan terburu-buru.

"Iyaa kak.."

Nathan pun lantas langsung meletakkan handphone nya di belakang vas bunga yang ada di sana dan mengarahkan nya dengan benar agar bisa merekam kejadian yang terjadi.

"Cepat Nathan.." seru Reyna dengan sedikit panik karna takut Nalla tiba-tiba keluar dari kamar mandi.

Dan setelah selesai menjalankan ide nya, Reyna dan nathan langsung pergi keluar.

"Alhamdulillah kita gak Ketahuan sama Nalla.." ujar Reyna ketika sudah berada di luar kamar.

"Iyah kak, aku udah panik banget tadi.." ujar Nathan sambil menatap Reyna.

"Yaudah kita langsung pergi aja dari sini nanti takut ada yang lihat kita.."

"Ayok kak.."

Mereka berdua pun lantas Langsung pergi Meninggalkan kamar Nalla dan Alana.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang