"Kok salah Alana? Emang alana lakuin apa sama kamu?." Tanya mamah Rosa kepada Nalla ketika mendengar ucapan Nalla bahwa Alana yang membuat Nalla seperti ini.
"Alana semalam menyuruh aku untuk tidur di lantai omah.." ujar Nalla dengan wajah sedih nya kepada mamah Rosa.
Mamah Rosa kaget mendengar ucapan Nalla.
"Padahal di lantai basah karna air minum dia tumpah tapi Nalla masih tetap di suruh tidur di bawah.." lanjut Nalla Kepada mamah Rosa.
"Kamu yakin Alana yang lakuin itu ke kamu sayang?." Tanya mamah Rosa sambil mengusap rambut Nalla.
"Yakin omah kan cuma Nalla dan Alana yang ada di kamar ini semalam.." jawab Nalla kepada mamah Rosa.
Andin hanya terdiam. Dia bingung harus percaya dengan siapa.
"Omah percaya kan sama Nalla?." Tanya Nalla menatap mamah Rosa.
Mamah Rosa hanya bisa tersenyum.
"Nalla istirahat aja yah sebentar lagi Dokter Dateng buat periksa Nalla.." ujar mamah Rosa kepada Nalla.
"Pah.."
"Iyaa sayang?."
"Papah telepon dokter nya supaya ga usah kesini. Nalla udah baik-baik aja kok.." ujar Nalla Kepada Aldebaran.
"Tapi kamu harus tetap di periksa nak.." ujar Aldebaran sambil menatap Nalla.
"Nalla udah gapapa pah.."
"Yaudah okeh papah batalin.." ujar Aldebaran Kepada Nalla.
Aldebaran lantas langsung mengeluarkan handphone nya dan mengirim pesan untuk dokter yang tadi di telepon Kiki untuk memberitahu bahwa tidak usah datang.
"Udah kan sayang.."
"Makasih pah.."
Aldebaran lantas langsung tersenyum.
"Yaudah kamu sekarang istirahat yah.." ujar mamah Rosa kepada Nalla.
"Iyaa omah.."
"Istirahat sayang.." ujar Aldebaran Sambil mencium kepala Nalla.
Nalla pun lantas tersenyum.
"Mamah keluar yah.." ujar Andin sambil mengelus rambut Nalla dengan lembut.
Nalla pun mengangguk kan kepalanya.
Kemudian Aldebaran, Andin , dan mamah Rosa pergi keluar untuk meninggalkan Nalla di kamar.
~~~~~~~~~~~~
"Al, Andin.." ujar mamah Rosa yang kini sudah berada di luar kamar Nalla.
"Ada apa mah?." Tanya Aldebaran kepada mamah Rosa.
"Tadi waktu mamah mau kesini mamah sempat ketemu sama Alana. Dan kamu tau?." Ujar mamah Rosa kepada Aldebaran dan Andin.
"Kenapa mah?." Tanya Andin Kepada mamah Rosa.
"Alana nangis.."
"Iyah tadi aku sempat marahin Alana mah.." ujar Aldebaran kepada mamah Rosa.
"Kamu marahin dia Al?." Tanya mamah Rosa sambil menatap Aldebaran.
Aldebaran mengangguk kan kepalanya.
"Why? Kenapa marahin dia?." Tanya mamah Rosa Kepada Aldebaran.
"Gimana aku ga marahin Alana mah kan tadi mamah denger sendiri ucapan Nalla.."
"Iyaa kamu juga seharusnya ga usah langsung menyalahkan Alana mas, kita belum tau siapa yang salah dan benar.." ujar Andin kepada Aldebaran.
"Terus kamu pikir Nalla bohong? Dan dia lakuin itu Kepada dirinya sendiri? Aneh kamu ya.." ujar Aldebaran kepada Andin.
YOU ARE READING
You Are Everything To Me
RomanceAku bahagia bisa di pertemukan sama kamu mas laki-laki pertama yang aku cintai begitu dalam setelah papah.- Andini Kharisma Putri. Terimakasih, terimakasih karna selalu ada untuk saya. Saya sangat amat beruntung memiliki Istri seperti kamu. saya har...
Chapter 56 ( Handphone )
Start from the beginning
