"Aku sama mas Al juga bingung mah.."

~~~~~~~~~~~~
Kini di rumah Alana langit sudah mau gelap menandakan malam hari akan segera tiba.

Perut Alana begitu sangat lapar sekarang karna dari pagi Alana tidak makan apapun.

"Ya Allah perut Alana laper banget. Kalau Alana makan pasti ayah marahin Alana.." ujar Alana kepada dirinya sendiri.

"Tapi kalau Alana engga makan tubuh Alana makin lemas.."

"Apa Alana cari roti aja di dapur? Mudah-mudahan aja ada roti yang bisa Alana makan.." ujar Alana lantas Keluar dari kamarnya untuk menuju dapur.

Sesampainya di dapur ternyata Alana tidak melihat ayah dan ibu nya.

"Seperti nya ibu sama ayah lagi di kamar.." ujar Alana sambil berusaha mencari roti yang ada di sana.

Alana terus berusaha mencari roti agar perut nya tidak terlalu lapar.

Dan ternyata Alana menemukan sebuah roti tepatnya di samping kulkas walaupun hanya sisa sebelah saja.

"Alhamdulillah Alana akhirnya bisa makan.." ujar Alana sambil tersenyum ketika mendapatkan sebuah roti yang hanya tinggal sebelah.

Pada saat Alana ingin memakan nya tiba-tiba saja tangan nya di tepis oleh seseorang sehingga roti yang Alana pegang terjatuh ke lantai.

"Roti Alana.."

Alana lantas menatap orang yang menepis tangan nya sehingga membuat roti nya terjatuh.

"Ayah?."

"Ngapain kamu?." Tanya Pak dani dengan nada marah kepada Alana.

"Maaf Ayah Alana lapar.." jawab Alana sambil menunduk takut.

"Maaf maaf minta maaf aja terus sampai kamu cape sendiri dan saya juga engga bakal maafin kamu.."

Alana semakin sedih mendengar ucapan ayah nya.
Segitu tega nya kah ayah nya sampai tega membiarkan anak nya sendiri kelaparan?

'Andai aku punya orang tua seperti Tante baik dan om baik tadi pasti hidup aku akan jauh lebih bahagia.' batin Alana bersuara.

Kemudian pak dani mengambil roti yang terjatuh di lantai dan ingin membuang nya ke tempat sampah.

"Ayah jangan.." ujar Alana menahan ayah nya untuk membuang roti tersebut.

"Lepasin ga?.!"

"Ayah Alana mohon jangan di buang perut alana lapar ayah.." ujar Alana sambil memohon kepada ayah nya dan menangis.

"Saya bilang lepas ya LEPAS.!" Ujar pak Dani sambil mendorong Alana dengan kencang sehingga membuat Alana terjatuh dan kepala nya terbentur ujung bangku makan.

Bruk.

Alana lantas pingsan setelah merasakan sakit di kepala nya akibat benturan tersebut.

"Mas apa yang kamu lakukan sama Alana?." Ujar istrinya pak Dani kaget setelah melihat Alana pingsan dan darah yang begitu banyak di kepalanya.

"Dia nya keras kepala yaudah saya dorong.." ujar pak Dani kepada istrinya.

"Cepat mas bawa ke rumah sakit, kalau Alana sampai kenapa-kenapa kita juga nanti yang kena.." ujar Istri nya kepada pak Dani.

Pak Dani kemudian lantas langsung menggendong Alana untuk membawa nya kerumah sakit.

~~~~~~~~~~~~~~
Kini Aldebaran dan Andin serta mamah rosa, Reyna dan Nathan sedang menunggu Nalla di depan ruang UGD.

You Are Everything To MeМесто, где живут истории. Откройте их для себя