Chapter 42 ( Terpukul )

Mulai dari awal
                                    

"Alhamdulillah istri bapak baik-baik aja, dan sebentar lagi istri bapak juga akan kami pindahkan ke ruang rawat inap..Tapi karna memang jahitan nya belum kering jadi istri bapak harus di rumah sakit dulu sampai luka jahitan nya mengering.." jelas dokter tersebut kepada Aldebaran.

"Alhamdulillah ya Allah.."

"Dan kondisi anak bapak.."

Mereka semua yang ada di sana tegang mendengar ucapan dokter.

"Anak saya kenapa?."

"Sebenarnya saya ga tega memberi tahukan kondisi anak bapak.."

"Ada apa dok sebenarnya?." Tanya Aldebaran kepada dokter tersebut dengan sangat amat khawatir.

"Setelah saya periksa tadi ternyata anak perempuan bapak mengalami sakit asma ringan pak.." jelas Dokter tersebut kepada Aldebaran.

Deg.
Hati aldebaran hancur mendengar penjelasan dokter tersebut.

"Ya Allah ini ga mungkin.." ujar Aldebaran dengan nada lemas sambil meneteskan air matanya.

"Ya Allah cucu papah.." ujar papah Surya sambil meneteskan air matanya.

"Bu Sarah cucu kita Bu.." ujar mamah Rosa sambil menangis memeluk mamah Sarah.

"Iyaa Bu ya Allah.." ujar mamah Sarah sambil menangis juga.

Aldebaran menutup matanya dengan kedua tangannya.

'Ya Allah nak kenapa kamu bisa sampai seperti ini nak, padahal papah baru aja bahagia melihat kamu, Nathan, dan juga mamah baik-baik aja, tapi sekarang setelah mendengar kondisi kamu hati papah kembali hancur sayang..' Batin Aldebaran menangis.

"Jadi untuk sekarang ini anak bapak Belum bisa di satukan dengan ibu nya karna anak bapak harus kami bawa ke ruangan khusus bayi untuk mendapatkan penanganan yang bagus..." ujar dokter tersebut kepada Aldebaran.

Kini semua yang ada di ruangan tersebut menangis dalam diam.
Mereka semua terluka. Terlebih lagi aldebaran, apa yang bakal Aldebaran katakan kepada Andin nanti.

"Maafin aku sayang.." ujar Aldebaran sambil membayangkan wajah Andin.

~~~~~~~~~~~
Setelah dari ruangan dokter, Aldebaran kini berada di tempat ruangan khusus bayi.

Aldebaran menatap Nalla dari luar jendela dengan pandangan sendu.

Dia meletakkan tangan nya di depan jendela sambil menatap Nalla yang sedang memejamkan matanya.

"Anak papah..." Ujar Aldebaran sambil tersenyum menatap Nalla.

"Gimana kondisi kamu nak? Kamu baik-baik aja kan? Kamu harus kuat ya. Mamah, papah, dan juga kak Nathan akan selalu ada di samping kamu sayang.."

"Baru aja kamu lahir ke dunia nak tapi kamu udah sakit seperti ini sayang..". ujar Aldebaran sambil meneteskan air matanya.

"Papah baru aja bahagia karna kamu dan kak Nathan hadir di hidup papah, tapi sekarang hati papah kembali hancur mendengar kondisi kamu. Apa yang harus papah katakan kepada mamah kamu sayang.." ujar Aldebaran dengan lirih sambil menatap Nalla.

~~~~~~~~~~~~
Elsa dan Nino yang mendengar kabar dari mamah Sarah bahwa Andin telah melahirkan lantas langsung menuju rumah sakit sejahtera.

"Sayang kita ngapain si kesini.." ujar Elsa kepada Nino dengan muka kesal.

"Jenguk Andin lah masa beli baju, lagian kamu tuh ya Andin itu kakak kamu sa, dia baru aja melahirkan masa kamu ga mau jenguk.." ujar Nino kepada Elsa.

"Iyaa kan kamu tau dari dulu aku ga pernah akur sama mba Andin.."

"Iyaa tetap aja dia itu kakak kamu.."

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang