31 - Baikan

940 139 9
                                    

H-3 Konser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H-3 Konser

Yuki berdiam diri sebentar di depan kamar Jungkook, sebelum akhirnya beranjak dari sana. Dia ingin melanjutkan obrolan semalam, tapi masih terlalu pagi untuk berdebat. Gadis itu memutuskan untuk membuang sampah sisa kemarin. Sebelum pergi, Yuki memakai masker dan menutupi wajahnya dengan rambut tergerai, dia tidak ingin orang yang melihatnya salah paham karena tinggal di apartemen bersama seorang pria.

Yuki menaruh sampah di tempat penampungan yang berada di luar gedung. Tempat Jungkook membuang sampah dulu, saat pertama kali beetemu. Untungnya dia sudah memilah sampahnya, jadi dia langsung menaruh sesuai golongannya. Lalu gadis itu kembali lagi ke atas.

Yuki menepuk dahinya, dia tidak tahu sandi apartemen Jungkook, bagaimana dia mau masuk. Apalagi mereka sedang tidak baik-baik saja, karena perdebatan semalam. Dia pun menyingkirkan egonya, tidak ada gunanya juga berlama-lama di luar.

Yuki menekan bel, menunggu Jungkook membukakan pintu. Dan tidak lama menunggu, muncullah Jungkook dengan rambut yang masih berantakan. Sepertinya dia baru bangun tidur.

 Sepertinya dia baru bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari mana?" tanya Jungkook.

"Aku habis buang sampah." Yuki langsung masuk tanpa diminta Jungkook, lalu menuju westafel untuk cuci tangan.

Jungkook menutup pintu, dan baru menyadari sudah tidak ada kantung sampah di sana.

"Jun--"

"Soal semalam," Jungkook langsung memotong ucapan Yuki sebelum gadis itu bicara.

"Bukan itu, kau mau makan apa?"

Seketika Jungkook merasa malu. Dia pikir Yuki akan melanjutkan pembahasan yang semalam.

Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Gyeran jjim." jawabnya, dan berlalu cepat masuk ke dalam kamar.

Belum sempat Yuki menanyakan itu apa, Jungkook sudah keburu menghilang.

Oh, telur kukus. Yuki mengangguk-angguk setelah mendapat penjelasan dari internet. Dia pun menyiapkan telur yang dicampur sayuran, lalu diaduk rata. Setelah itu dimasukkan ke pengukus, menunggunya matang. Tidak lupa Yuki juga memasak nasi.

Setelah semuanya siap, Yuki menyajikan nasi, telur kukus, dan kimchi sebagai pelengkap.

Tok tok

"Jun-ah! Sarapanmu sudah siap!"

Yuki langsung kembali ke dapur tanpa menunggu Jungkook membukakan pintu. Lagipula pria itu akan keluar kamar dengan sendirinya.

Sambil menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, Yuki juga menyiapkan susu untuk Jungkook, karena beberapa hari ini Jun selalu minum kopi.

Yuki melihat Jungkook keluar kamar, penampilannya sudah lebih rapi. Sudah mandi rupanya.

Pria itu langsung duduk di tempatnya, bersamaan Yuki meletakkan segelas susu. Lalu gadis itu duduk di hadapan Jungkook, menyantap sarapan mereka bersama.

Jungkook mengakhiri sarapannya dengan meneguk habis segelas susu. Dia mengusap perutnya dibalik kaos putih yang dipakainya.

"Sepertinya aku harus diet," ujar Jungkook sambil tetap mengusap perutnya.

Yuki setengah tertawa, "Wae?"

Jungkook memundurkan kursi, menunjuk perutnya, "Lihat ini," tentu saja Yuki tidak bisa melihatnya karena tertutup kaos oversize.

Yuki tertawa, "Apa? Terlihat sama saja." dia kembali menyendok makanannya yang belum habis.

Jungkook memanyunkan bibir, dia memajukan kursinya kembali. Pria itu justru merasa lega karena Yuki sudah kembali seperti biasanya lagi.

Yuki mengambil peralatan makan bekas Jungkook dan dirinya setelah selesai makan, dan membawanya ke dapur. Sementara pria itu kembali ke kamar.

***

Setelah mencuci piring, Yuki menuju kamarnya untuk mandi. Lalu tiba-tiba terlintas di dalam benaknya. Kalau dipikir-pikir dia belum pernah mencuci baju Jungkook. Padahal pria itu selalu mengganti pakaian setiap harinya.

Setelah selesai mandi, Yuki menuju ruang tamu, ingin menanyakan hal tersebut pada Jungkook jika pria itu sudah keluar kamar.

"Jun-ah," yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul.

Jungkook menoleh pada Yuki setelah menutup pintu, lalu ikut duduk di sofa, bersebrangan dengan Yuki.

"Waeyo?" Jungkook sudah bersiap-siap kalau Yuki akan mengatakan hal yang sama lagi, seperti semalam.

"Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah mencuci bajumu."

Jungkook bernafas lega, Ternyata bukan itu.

"Ah, itu. Aku mencucinya di dorm."

"Kau mencuci sendiri?" Yuki memberi tatapan heran.

"Bukan itu, ada yang mencuci bajuku."

Yuki mengangguk, walaupun dia tidak begitu paham kenapa bajunya harus dicuci di tempat lain.

Jungkook melirik jam di tangannya, "Aku harus pergi," pamitnya sambil bangkit dari duduk.

Pria itu masuk ke kamarnya, lalu keluar lagi sambil menggunakan waist bag.

"Annyeong." Jungkook melambaikan tangan yang dibalas senyuman dari Yuki, lalu menuju pintu, dan keluar dari apartemen.

***

Yuki bersantai di sofa setelah bersih-bersih dari lantai atas sampai lantai bawah. Dia pun memilih menonton tv di ruang tamu. Tangannya berhenti menekan tombol remot saat mendapati channel drama. Yuki belum pernah menonton drama Korea, tapi akan dia coba, dan ternyata dia menyukainya.

Di tengah kegiatan santainya, tiba-tiba terdengar suara bel.
Siapa? Yuki mematikan tv sebelum membukakan pintu.

"Jun?"

Ekspresi Yuki berubah setelah pintu terbuka. Yang ada di hadapannya bukanlah Jungkook.



Hayoo siapa yang datang?
Jeng jeng!

Sejauh ini aku mau berterima kasih sama kalian, yang udah mau mampir, dan mendukung cerita ini
(^~^)

Gomawo💜

Jangan bosen-bosen yaa...
Annyeong!

Hallo Oppa! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang