35 - Keinginan Jungkook

918 128 14
                                    

Waktu berputar cepat, malam kembali tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu berputar cepat, malam kembali tiba. Jungkook pulang ke apartemennya dengan terburu-buru. Walaupun sebenarnya dia tidak diizinkan pergi kemana-mana. Namun, bukan Jungkook namanya kalau tidak merengek mengganggu semua orang, sampai akhirnya diberi izin.

"Yuki-ssi!" panggilnya setengah berlari menaiki tangga, karena gadis itu tidak ada di ruang tamu maupun dapur.

Yuki yang tengah berbaring di atas tempat tidur, tersentak mendengar suara Jungkook.

Belum sempat Yuki beranjak, Jungkook sudah membuka pintu. Menampakkan dirinya yang kelelahan dengan nafas terengah-engah dan peluh yang sudah membanjiri lehernya.

"Gwenchana?" tanya Jungkook setelah mengatur nafasnya.
*kau baik-baik saja?

Yuki mengernyit heran. Apakah Jungkook berlari-lari hanya untuk menanyakan itu?
Dan bukankah yang seharusnya bertanya adalah Yuki? Karena Jungkook tidak terlihat baik-baik saja.

"Aku-- baik-baik saja." jawab Yuki ragu.

Sontak Jungkook terduduk di lantai pintu kamar, menghela nafas lega.

Sebenarnya Jungkook khawatir semenjak Namjoon mengantar Yuki keluar dari dorm. Khawatir Namjoon akan memaksa Yuki pulang atau gadis itu diseret ke bandara tanpa sepengetahuan dirinya. Tapi ternyata tidak ada yang terjadi.

Yuki langsung memberikan beberapa lembar tisu untuk Jungkook mengusap peluhnya.

"Aku akan mengambilkanmu minum."

"Tidak usah," belum sempat Yuki keluar kamar, Jungkook sudah menarik pergelangan tangan gadis itu.

"Aku ingin bicara sebentar denganmu." lanjutnya lagi setelah melepaskan tangan Yuki.

Ingin membahas apa lagi kali ini? Masih soal yang sama kah?

Yuki ikut duduk di lantai, berhadapan dengan Jungkook. Bersiap mendengar suara manis yang keluar dari mulut pria itu.

"Selama seminggu ke depan aku tidak akan pulang..."

Apakah ini artinya aku harus kembali?

"Aku memintamu untuk menjaga rumahku,"

Yuki tersenyum kecut, dia tidak tau harus mengekspresikan perasaannya sekarang bagaimana. Sedih? Senang? Atau khawatir?

"Ke- kenapa?"

Jungkook mengedikkan bahu, "Tentu saja karena aku tidak akan pulang selama itu. Aku bisa menitipkan rumahku padamu."

Pria di hadapannya itu sangat keras kepala mempertahankan Yuki untuk tetap tinggal. Begitupun gadis itu, keinginannya untuk pulang juga sangat besar.

Yuki berusaha menahan diri agar tidak membantah. Atau mereka akan bertengkar lagi. Di samping dia mengingat pesan Taehyung tadi siang.

"Kenapa harus aku?"

"Hmm... Entahlah, karena aku percaya padamu?"

Apa dia benar-benar percaya? Kenapa terdengar ragu?

Ucapan Jungkook membuat Yuki bungkam. Dia tidak tahu harus membalasnya dengan kata apa, atau dengan perasaan yang bagaimana.

"Ya sudah, kalau begitu. Aku mau mandi dulu."

Jungkook hendak beranjak dari kamar Yuki, tapi dia merasa Yuki seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Memangnya kau mau kemana?"

Sampai saat ini Jungkook tidak pernah bilang soal konsernya. Karena memang tidak ingin mengatakannya juga. Alasannya sudah jelas. Jungkook tidak ingin identitasnya bersama keenam hyung-nya sebagai idol terkenal ketahuan oleh Yuki. Apalagi gadis itu masih belum tahu siapa mereka. Walaupun suatu saat nanti dia akan tahu dengan sendirinya, entah kapan.

"Biasa, pekerjaan."

Yuki mengangguk, dia sudah cukup puas dengan jawaban Jungkook. Rasa penasarannya sudah terjawab.

"Kalau begitu, aku ke kamarku dulu."

"Ne."

***

"Jun-ah." Yuki mengetuk pintu kamar Jungkook dengan membawa segelas minuman jahe hangat di tangannya.

Saat Jungkook masuk ke kamarnya, Yuki berinisiatif membuatkan jahe hangat untuk pria itu, agar dia tidak sakit lagi.

Jungkook membuka pintu, dirinya sudah berpakaian dengan handuk yang melingkar di lehernya dan rambut yang masih basah.

Jungkook membuka pintu, dirinya sudah berpakaian dengan handuk yang melingkar di lehernya dan rambut yang masih basah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wae?"

Yuki langsung menyodorkan gelas itu pada Jungkook, "Untukmu. Supaya kau lebih fit."

Jungkook tersenyum memandangi gelas dan Yuki bergantian, "Gomawo,"

Yuki balas memberikan senyum, lalu menaiki tangga kembali ke kamarnya, begitupun dengan Jungkook. Dia akan menikmati minuman buatan Yuki di kamar.

Hallo Oppa! [END] On viuen les histories. Descobreix ara