Hallo Oppa! [END]

20 - Kunjungan

Yuki mendapati teman-teman Jungkook yang tiba-tiba datang setelah membuka pintu. Dia pun mempersilahkan keenam pria tersebut masuk.

"Di mana Jeon?" tanya Namjoon kemudian.

"Ada di atas, lagi tidur." jawab Yuki sambil menutup pintu.

"Benarkah dia lagi sakit?" Namjoon terlihat tidak percaya.

"Kau bisa cek sendiri,"

Namjoon pun menuju lantai atas untuk memastikan, diikuti oleh Hoseok, Jin, dan Yoongi di belakangnya. Sementara Taehyung duduk di sofa, dan Jimin menghampiri Yuki.

"Kau, Yuki kan?"

Yuki mengangguk pelan.

"Kau masih tidak tahu siapa kami?"

Yuki menggelengkan kepala. Dia tidak mengerti dengan pertanyaan yang dilontarkan Jimin.

"Apa Jeon bilang sesuatu padamu?"

Yuki mencoba mengingat-ingat. "Seperti apa?"

"Kelihatannya tidak. Baiklah, aku harus mengatakan ini padamu. Namjoon-hyung tidak suka kehadiranmu disini, apalagi kau berada di sekitar Jeon." jelas Jimin.

Kepala Yuki seketika dipenuhi tanda tanya. "Apa maksudnya?"

Taehyung yang sejak tadi diam mendengarkan, juga ikut penasaran dengan obrolan mereka.

"Tempo hari, kami kesini. Membicarakanmu." Jimin lalu melirik Taehyung yang berada di belakangnya. "Saat kau pergi dengannya,"

Yuki dan Taehyung saling lempar pandang sekilas.

"Ada apa memangnya?" Yuki semakin penasaran.

"Kau..." Jimin menghentikan ucapannya. Dia tidak tega untuk memberitahu Yuki. "Kau harus pergi dari sini." lanjutnya cepat, lalu berlalu menaiki tangga untuk mengecek kondisi Jungkook.

Taehyung bangkit dari duduknya, menghampiri Yuki yang sedang diam membatu. Antara terkejut tapi juga tidak paham maksudnya apa.

***

Jungkook duduk di tempat tidur, dikelilingi oleh hyung-nya. Mereka khawatir dengan keadaan adik bungsunya itu. Mengingat konser tinggal menghitung hari.

Di lantai bawah, tepatnya di ruang tamu-- Yuki dan Taehyung duduk di sofa yang sama, tanpa saling bicara.
Sesekali mereka mendengar gelak tawa dari kamar itu.

"Jadi, gadis itu masih di sini," ujar Namjoon tiba-tiba. Membuat semua orang yang ada di ruangan tertuju pada sang leader.

Jungkook terlihat bingung. Tidak tahu harus menjawab apa.

Jin yang mengerti situasi Jungkook langsung menimpali. "Biarkan saja dulu. Lagipula dia cukup membantu. Apalagi saat Jeon sakit seperti ini." jelasnya, dan disambut anggukan dari Hoseok.

"Aku sudah memintamu untuk tinggal di dorm saja. Jadi kalau ada apa-apa kami bisa merawatmu. Dasar anak nakal." protes Namjoon lalu melempar bantal pada Jungkook.

"Ahk," Yang dilempar bantal pura-pura meringis kesakitan sambil menyengir.

"Setelah ini jangan sakit lagi." pesan Yoongi.

"Ne," Jungkook memberikan tanda love pada jari tangannya dan tetap sambil menyengir.

Hoseok melihat jam di tangannya, "Kalau begitu, kita kembali ke dorm lagi?" sarannya, dan disambut anggukan setuju dari yang lain.

"Tapi kita belum dikasih minum," timpal Jimin.

"Tidak usah, ayo." Hoseok mendorong bahu Jimin keluar dari kamar, meskipun Jimin merengek-rengek seperti bayi yang tidak ingin pulang.

"Cepat sembuh, bayi besar." Jin memberi perhatian dengan mengusap kepala Jungkook pelan. Tapi justru dilempar bantal oleh Jungkook. Jin pun melempar bantalnya kembali dan buru-buru keluar dari kamar.

***

Yuki yang sejak tadi masih duduk diam, langsung berdiri saat mendengar gerombolan langkah kaki menuruni tangga.

"Ayo, pulang." Jin menarik Taehyung yang masih duduk dengan santainya.

Beberapa orang melewati Yuki dengan ekspresi berbeda-beda. Yoongi dengan wajah datarnya, Hoseok memberikan senyuman, begitu juga dengan Jimin. Lalu Namjoon menatap Yuki tajam, membuat gadis itu bingung. Kenapa, sih?

"Yuki, kami pulang dulu." pamit Jin dengan masih menarik Taehyung.

"Ah, iya. Hati-hati."

Yuki mengantar mereka keluar dari apartemen, dan bersiap menutup pintu. Lalu tiba-tiba Namjoon berdiam sebentar, membiarkan yang lain pergi duluan.

"Ada apa?" tanya Yuki.

"Pergilah dari sini, sebelum semuanya menjadi kacau." pesan Namjoon, lalu pergi begitu saja.

Yuki hanya diam. Dia pun sadar dirinya bukan siapa-siapa. Dia juga tidak punya hak untuk melawan maupun menentang.

Epilog

Taehyung menghampiri Yuki yang diam membatu setelah Jimin menyusul ke lantai atas. Pria itu menepuk-nepuk bahu Yuki, lalu duduk lagi di sofa.

"Duduklah," ajaknya.

Annyeong (/^▽^)/
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat...
Dan semoga kalian ga bosen sama cerita ini yaa （・∀・）

Aku mau kebut, biar cepet tamat
Terus bisa lanjutin cerita lain hahaha...

Oiya, di foto itu cuma ada 6 member. Soalnya aku ga nemu foto Namjoon ('･_･')
Mianhae...

See you di bab selanjutnya (^～^)
Dan jangan lupa klik vote ⭐

Annyeong!!!