66 - Selamat Tinggal

994 114 8
                                    

Mereka semua tampak tercengang dengan ucapan Yuki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka semua tampak tercengang dengan ucapan Yuki. Terlebih lagi Jungkook dan Taehyung.

"Mworago?" tanya Jungkook tidak percaya.
*apa katamu?

"Mianhae, oppa. Ini yang ingin aku bicarakan padamu sejak kemarin. Aku harus kembali." jelas Yuki.

Member BTS yang lain terdiam. Mereka tidak bisa berkata-kata. Bahkan Namjoon maupun Yoongi merasa tidak pantas untuk mendukung kepergian Yuki yang sangat mendadak ini. Walaupun momen ini yang sudah lama mereka nantikan.

"Kenapa mendadak begini?"

"Aku-- sudah memikirkannya sejak lama. Aku sadar akan tempatku, dan bukan di sini seharusnya aku berpijak." Yuki mengusap matanya yang mulai berair.

Kenapa rasanya berat.

Jin beranjak dari duduknya, menepuk-nepuk pelan bahu Jungkook, menenangkan sang adik yang mulai syok.

"Tidak bisakah beberapa hari lagi?" pinta Jungkook.

"Maaf, aku sudah memesan tiket untuk malam ini."

"Yuki-ssi..." Namjoon akhirnya membuka suara. "Aku tidak tahu harus berkata apa. Apakah aku harus berterima kasih atau bersedih, aku tidak tahu."

Yuki mengukir senyumnya, dia mengangguk mengerti dengan ucapan Namjoon.

"Tapi aku ingin mengatakan maaf padamu." lanjut Namjoon. "Atas segala ucapanku, maaf."

"Oppa, jangan bilang seperti itu. Kau tidak perlu meminta maaf apapun." ucapan Namjoon akhirnya membuat Yuki meneteskan air matanya. Terharu sekaligus tidak enak hati.

Orang setegas Namjoon mengatakan maaf dengan begitu tulusnya. Bukankah hatinya sangat besar.

Taehyung pun menghampiri Yuki, memeluk gadis itu. Hal yang dia inginkan akhirnya tercapai juga, walaupun harus di momen seperti ini.

Tapi Yuki melepaskan pelukannya sebelum dia akan semakin menangis.

"Aku berterima kasih pada kalian. Sudah mau bicara padaku, makan masakanku, mengajakku jalan-jalan," tatapannya beralih pada Jungkook dan Taehyung bergantian. "Sudah memberiku tempat tinggal, mengkhawatirkan aku, mencariku."

"Hei, aku tidak ingin menangis!" sahut Jimin dengan lucunya, membuat yang lain seketika tertawa.

"Kenapa kau menghancurkan momen haru ini!" protes Jin.

"Mianhae!" balas Jimin.

Jungkook menghela nafasnya dengan berat. "Baiklah, memang sudah waktunya." dengan besar hati Jungkook akan membiarkan Yuki kembali.

Yuki kembali memberikan senyumnya, senyum yang sangat dalam dan tulus.

"Sebelum kau pergi, bolehkah aku memelukmu?" Jimin merentangkan tangannya lebar-lebar. Dan disambut hal yang sama oleh Yuki.

"Aku juga akan memeluknya," Hoseok beranjak dari duduknya, menunggu Jimin.

Dan akhirnya satu persatu dari mereka kecuali Jungkook dan Taehyung bergantian memeluk Yuki.

"Maaf," hanya itu yang diucapkan Yoongi setelah melepas pelukannya.

Yuki kembali terharu. Dia tidak menyangka dipertemukan dengan orang-orang baik. Tapi sayangnya dunia mereka berbeda. Dan semesta tidak akan pernah mengizinkan mereka bersatu.

"Oppa, gomawo. Bahagia lah selalu." Yuki memeluk Taehyung yang ada di sebelahnya. Sejak tadi pria itu hanya berkecamuk dengan pikirannya sendiri.

Taehyung menepuk-nepuk pucuk kepala Yuki. Dia akan kehilangan gadis itu. Orang yang selalu membuatnya tertawa.

"Aku akan mengantarnya. Boleh kan, hyung?" tanya Jungkook meminta izin pada kakak-kakaknya.

Mereka berlima yang berada di sofa saling berpandangan. Dan akhirnya disambut anggukan dari Namjoon.

"Aku akan mengambil barang-barangku." ujar Yuki setelah melepaskan pelukannya dari Taehyung.

"Biar aku bantu." Taehyung menawarkan diri.

Mereka berdua menuju lantai atas bersama. Sementara Jungkook hanya bisa melihat mereka dari bawah. Ini bukan saat yang tepat untuk cemburu.

Taehyung dan Yuki kembali lagi ke lantai bawah. Mereka tidak saling bicara saat berada di atas tadi.

"Terima kasih semua. Aku tidak akan melupakan kalian," pamit Yuki melambaikan tangannya.

Yuki pun keluar dari apartemen Jungkook bersama sang pemilik rumah. Kali ini dia benar-benar akan pergi.

 Kali ini dia benar-benar akan pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hallo Oppa! [END] Where stories live. Discover now