23 - Ajakan

1K 145 14
                                    

Yuki tengah merapikan dapur setelah membuat sarapan untuk dirinya sendiri

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Yuki tengah merapikan dapur setelah membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Dia mengusap counter dengan kain secara perlahan sambil melamun. Pikirannya kosong, hanya menatap ke bawah.

Tanpa Yuki sadari, terdengar suara bel berkali-kali. Orang tersebut terus menekan bel karena tidak kunjung dibukakan pintu. Lalu tiba-tiba terdengar sandi pintu yang ditekan, dan pintu mulai dibuka. Sementara Yuki masih tidak menyadarinya.

Muncullah seorang pria, raut wajahnya terlihat kesal. Dia berdecak sambil bertolak pinggang. Matanya menerawang seisi ruang apartemen, mencari penghuni apartemen. Dan arah matanya berhenti di dapur. Gadis itu masih tidak menyadari kehadiran seseorang yang masuk ke apartemen temannya.

Taehyung memutar bola matanya, lalu menghampiri Yuki. "Hei!" teriaknya mengejutkan Yuki.

Gadis itu langsung terkejut, Taehyung sudah ada di hadapannya. Sejak kapan dia di sini? Pikirnya.

"Kenapa kau di sini?"

"Kau tidak membukakanku pintu, jadi aku masuk sendiri." keluh Taehyung. "Buatkan aku minum." pintanya, lalu duduk di meja makan. Raut wajahnya masih terlihat kesal.

Yuki pun membawakan segelas jus apel ke hadapan Taehyung. "Kau-- marah padaku?" tanya Yuki melihat ekspresi pria itu.

"Menurutmu bagaimana?"

Yuki menunduk sambil memainkan jari. "Ya, maafkan aku." lirihnya.

"Siap-siap sana,"

"Eh?" Yuki langsung mengangkat kepalanya. "Mau ke mana?"

Taehyung meminum jus apel pemberian Yuki sampai habis, "Kau akan tahu nanti."

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

"Taehyung mana?" tanya Yoongi ketika Jungkook tiba di ruang latihan seorang diri.

Di ruangan itu sudah ada hyung-nya, Jin, Namjoon, Yoongi, Hoseok, dan Jimin. Mereka semua menunggu sang maknae.

"Katanya ada urusan," Jungkook berbohong.

"Tidak biasanya Taehyung seperti ini," gumam Jimin sambil mengusap dagu, layaknya seorang detektif yang sedang menyelidiki.

"Apa kalian sedang bertengkar?" selidik Hoseok.

"Tidak kok, hahaha..." elak Jungkook.

Semua hyung-nya membelakangi Jungkook, mereka berdiskusi membicarakan Jungkook dan Taehyung. Sementara yang dibicarakan hanya diam dengan heran, melihat tingkah laku para hyung-nya itu.

"Sepertinya mereka sedang bertengkar," Jin membuka suara

"Benar," Yoongi mengangguk menyetujui Jin, begitupun yang lain.

"Tapi... Kenapa?" sahut Hoseok.

Mereka semua tampak sedang berpikir, mencari jawaban.

"Apa mereka rebutan mainan?" tanya Jimin, dan langsung dijitak oleh Hoseok.

"Yang benar saja," protes Hoseok pada Jimin.

Mereka kembali memikirkannya lagi. Jungkook yang sejak tadi hanya memperhatikan, dia pun menghampiri kakak-kakaknya itu.

"Hyung, kalian sedang apa?"

"Bukan apa-apa," sahut Namjoon, diikuti yang lain mengiyakan pernyataan Namjoon.

Jungkook pun memanyunkan bibirnya sambil menatap mereka satu persatu.
Lalu mereka semua tertawa, melihat ekspresi lucu Jungkook yang sedang cemberut.

Lalu mereka semua tertawa, melihat ekspresi lucu Jungkook yang sedang cemberut

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Hallo Oppa! [END] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora