3 - Di Korea

2.1K 342 72
                                    

Aku harus bagaimana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku harus bagaimana?

Cukup lama Yuki memikirkannya, berdiri kikuk di tengah ramainya orang-orang yang berlalu lalang memadati bandara. Karena kesalahannya salah naik pesawa, dirinya berakhir di Korea. Dia pun yakin, saat di bandara Singapura tadi, pesawat yang dia lihat adalah maskapai yang menuju Jepang.

Yuki menghela napasnya dengan berat.

Tidak apalah, lagipula sudah jauh-jauh datang. Sekalian saja aku liburan di Korea. Pikirnya.

Lagipula tidak ada pilihan lain lagi. Dirinya sudah jauh-jauh datang dari Indonesia, tidak mungkin pulang begitu saja, kan?

Begitu tiba di depan bandara, Yuki  menghampiri taksi putih terdekat. Di sekitarnya banyak taksi dengan warna sama berjejer di belakangnya. Namun, dia memilih yang dekat dengan langkahnya.

Yuki membungkukkan tubuhnya, sejajar pada jendela mobil yang terbuka. "Seoul, please."

Entah ide tersebut datang dari mana, namun Yuki nekat menyebutkan Seoul sebagai tujuannya. Sebenarnya, dia memang hanya tahu kota Seou saja, sih.

Pun, dia harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi, karena sama sekali tidak tahu menahu soal bahasa Korea. Jika saja waktu itu dia ikut belajar bersama teman-temannya. Tidak mungkin Yuki akan berada dalam posisi sulit seperti ini.

Untunglah supir taksinya mengerti. Lantas,  supir taksi itu turun dari mobilnya, dan membantu Yuki memasukkan koper gadis itu ke dalam bagasi. Setelah semua siap, taksi mulai berjalan meninggalkan bandara Incheon.

Selama perjalanan, Yuki sibuk mengutak-atik tasnya yang selalu setia melekat di tubuhnya.

Tidak ada tidak ada haduh bagaimana ini? Aku yakin dari rumah sudah membawa uang itu. batinnya panik.

Haruskah Yuki menyebut hari ini sebagai bad day ever? Selain salah naik pesawat, ternyata uang yang sudah di persiapkan untuk keperluan liburannya tidak ada di dalam tasnya.

Tidak mungkin hilang, kan?

Yuki tediam sejenak, mencoba mengingat apa saja yang dia lakukan sebelum berangkat.

Damn! Aku meninggalkan uang itu di atas meja rias. batinnya kesal.

Sudah salah pesawat, uang liburan juga tertinggal. Untunglah Yuki membawa lembar uang yang cukup di dalam dompetnya. Tapi sayangnya, uang yang dia bawa berupa Rupiah dan Yen. Tidak ada mata uang Won di dalam dompetnya. Bagaimana cara dia membayar ongkos taksi?

Ah, I hate my self. Damn, damn, damn! umpatnya.

Usai berpikir, Yuki mencoba memberanikan diri bicara pada supir taksi itu. "Sorry sir, can I pay you with this?" tanya Yuki sambil menyodorkan beberapa lembar mata uang Yen.

Hallo Oppa! [END] Where stories live. Discover now