32 - Taehyung Sakit

950 137 13
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Ternyata orang itu adalah Taehyung

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Ternyata orang itu adalah Taehyung.
Pria itu datang dengan wajah pucat dan nafas yang terengah-engah. Dia sedang dalam kondisi tidak sehat.

Yuki langsung merangkulkan tangan Taehyung pada bahunya, memapah pria itu menuju sofa, dan membaringkannya di sana. Dia pun segera mengambil segelas air untuk diminum Taehyung.

"Jun tidak ada di rumah, aku akan meneleponnya."

Taehyung langsung menggeleng pelan. "Tidak usah. Biarkan aku tidur sebentar di sini." suaranya terdengar parau.

Uhuk uhuk

Taehyung batuk, dan itu membuat Yuki menjadi panik dan bingung. Dia juga tidak tega kalau pria itu harus tidur di sofa.

"Kau bisa jalan? Aku akan membawamu ke kamarku." Yuki tidak punya pilihan lain, karena dia tidak mau menggunakan kamar Jungkook tanpa seizin pemilik rumah.

Taehyung mengangguk, dia bangkit perlahan dibantu Yuki. Mereka pun menaiki tangga perlahan, dan Taehyung yang memegangi teralis tangga.

Setibanya di kamar, Yuki langsung membaringkan Taehyung, lalu melepas sepatu yang belum sempat dilepas saat masuk tadi, dan menempatkan Taehyung dalam posisi nyaman.

Yuki kembali lagi ke lantai bawah untuk membuat minuman hangat, membawakan air putih, serta kompres. Lalu kembali lagi keatas, dan membantu Taehyung meminumnya.

Sama seperti saat Jungkook sakit, gadis itu meletakkan handuk kecil yang sudah diperas dengan air pada dahi Taehyung.

"Kau punya obat?" tanya Yuki saat Taehyung batuk lagi. Dia tidak ingin sembarangan memberikan pria itu obat, di samping dia juga tidak tahu harus memberikan obat apa.

"Ada, di mobil." Taehyung merogoh saku celana panjangnya, mengeluarkan kunci mobil, dan memberikannya pada Yuki. Lalu pria itu memejamkan matanya untuk tidur, bersamaan dengan Yuki yang setengah berlari menuruni tangga.

Sebelum keluar, Yuki melipat-lipat kertas sampai menjadi tebal untuk mengganjal pintu apartemen. Karena dia tidak mungkin meminta Taehyung membukakan pintu saat dia kembali. Setelah itu Yuki berlari menuju basement.

Yuki membuka pintu mobil dengan kunci di tangannya, lalu mulai mencari di mana letak obatnya. Gadis itu mencari di setiap jok mobil, lalu mengarahkan matanya pada laci mobil. Dia pun mendapati obatnya ada di sana setelah mengeceknya. Dan Yuki bersiap kembali ke atas setelah memastikan mobil Taehyung sudah di kunci.

Setibanya di depan pintu apartemen Jun, Yuki mengatur nafasnya yang hampir habis lantaran sejak tadi berlari, dengan membawa sebungkus paper bag kecil berisi obat. Dia pun mengambil kertas tadi dan membuangnya ke tempat sampah. Lalu menuju lantai atas setelah menutup pintu.

Setibanya di kamar, Yuki mendapati Taehyung tengah tertidur pulas, dia pun tidak tega untuk membangunkannya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Setibanya di kamar, Yuki mendapati Taehyung tengah tertidur pulas, dia pun tidak tega untuk membangunkannya. Akhirnya gadis itu memutuskan menunggu Taehyung bangun dari tidurnya, dengan duduk di kursi meja rias.

Hallo Oppa! [END] Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon