63 - Obrolan

747 111 21
                                    

Jimin dan Yuki cukup bersenang-senang menikmati kunjungan mereka di tempat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin dan Yuki cukup bersenang-senang menikmati kunjungan mereka di tempat ini. Dan sudah puas memenuhi keinginan Jimin yang ingin mencoba beberapa wahana.

Mereka pun memutuskan mencari tempat duduk untuk beristirahat sejenak.

Setelah berjalan beberapa meyer, akhirnya mereka menemukan tempat yang nyaman untuk melepas lelah. Sebuah taman yang terdapat danau dengan air yang sangat jernih dan pohon rindang di sekelilingnya. Tempat itu terasa sangat damai. Ditambah lagi suasana yang sepi, jarang orang lalu lalang.

"Ah, akhirnya..." seru Jimin langsung mendudukkan dirinya pada bangku taman, diikuti Yuki yang juga duduk di sebelahnya.

"Jadi kau ingin menemui Taehyung-oppa untuk ke sini?"

"Ne, majayo. Hahaha..." mata Jimin selalu menyipit setiap dia tertawa.
*iya, benar.

Jimin mulai bersandar pada bangku taman, menikmati suasana yang mendamaikan hatinya. Lalu pandangannya beralih pada Yuki.

"Yuki-ssi, kau suka pada Jungkook?"

Yuki menoleh bingung. Kenapa Jimin tiba-tiba menanyakan itu.

"Aku... Tidak tahu,"

Yuki memang tidak tahu perasaannya sendiri. Walaupun sering berada di dekat Jungkook, apakah dia boleh menyukainya? Yuki sangat mengerti kalau Jungkook saat ini milik semua orang.

Dan walaupun dia merasa bahagia setiap kali melihat atau berada di dekat pria itu, tapi apakah bisa disebut suka?

"Lalu bagaimana dengan Taehyung, kau menyukainya?" tanya Jimin lagi.

"Oppa! Apa kau sedang membuatku menentukan pilihan?" protes Yuki, membuat Jimin kembali tertawa.

"Pantas saja Taehyung tergila-gila padamu." gumam Jimin pelan. Bahkan Yuki tidak dapat mendengarnya.

"Tahukah kau," lanjut Jimin, membuat Yuki menoleh.

"Ketika kau menyukai seseorang. Kau akan menjadi serakah. Kau ingin orang itu juga menyukaimu. Dan kau ingin diakui olehnya."

"Kau juga ingin memiliki dia sepenuhnya." Jimin beralih menatap langit. "Keserakahan manusia itu tidak ada habisnya."

Yuki yang sejak tadi mendengarkan, tercengang dengan semua ucapan Jimin. Pria di sebelahnya yang biasanya terlihat humoris bisa menyampaikan hal bijak juga.

"Tapi perlu kau tahu, Yuki-ssi... Meskipun kau ada di dekat Jungkook, kalian berada di dunia yang berbeda."

Yuki tersentak. "Maksud oppa?"

"Jungkook jauh dari jangkauanmu. Kau tidak akan pernah bisa menggapai dia."

Jimin menoleh pada Yuki yang tengah menunduk lesu setelah mendengar ucapannya. "Dunia memang kejam, bukan?" Jimin terkekeh.

Hallo Oppa! [END] Where stories live. Discover now