Chapter 10 ( mimpi )

Start from the beginning
                                    

"Siapa dulu gitu papah nya."

Setelah itu mereka berdua saling menatap satu sama lain dan tersenyum bahagia.

~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mengingat mimpi itu dan kembali melihat Andin , Aldebaran semakin merasakan sakit di hatinya. Mimpi itu begitu sangat nyata.

"Waktu itu saya pikir kebahagiaan sudah menghampiri kita Din tapi nyatanya itu hanyalah sebuah mimpi.." ujar Aldebaran sambil memandang wajah Andin yang masih setia menutup matanya.

"Din apa kamu tidak mau mewujudkan mimpi saya dengan terus selalu ada di samping saya dan melahirkan buah hati kita." Ujar Aldebaran sambil meneteskan air mata nya.

Kemudian Aldebaran mencium dan memeluk tangan Andin lalu Aldebaran pun memejamkan matanya.

~~~~~~~~~~~~
°Kampus°

Rafael yang baru saja tiba di kampus tidak sengaja bertemu dengan Rendy asisten pribadi Aldebaran.

"Pak Rafael. " Ujar Rendy kepada Aldebaran.

"Pak Rendy, ada apa ko tumben kesini?." Tanya Rafael kepada Rendy.

"Oh saya di perintah kan pak al untuk mengecek CCTV di lantai 2 tepatnya di toilet." Ujar Rendy kepada Rafael.

"Oh kalo begitu mari Pak kita kesana saya juga mau mengecek karna saya merasa ada yang aneh dengan jatuh nya Andin di toilet." Ujar Rafael kepada Rendy.

Setelah itu Rafael dan Rendy berjalan menuju lantai 2.

~~~~~~~~~~
°Rumah sakit°

Papah surya dan mamah Sarah yang baru saja sampai di depan rumah sakit sejahtera langsung menuju ke dalam untuk menanyakan lokasi ruangan tempat Andin berada.

"Permisi sus." Ujar papah surya kepada salah satu suster di sana.

"Ada yang bisa saya bantu Pak?." Tanya suster tersebut kepada papah surya.

"Saya mau tanya ruangan tempat pasien atas nama Andini kharisma putri ada di ruang berapa Sus?. " Tanya papah surya.

"Sebentar ya pak.

"Pasien atas nama Andini kharisma putri ada di ruangan ICU lantai 3 pak." Ujar suster itu kepada papah surya.

"Terimakasih Sus. "

"Sama-sama Pak. "

Setelah itu papah surya dan mamah Sarah langsung menuju ke lantai 3 tempat Andin di rawat.

~~~~~~~~~~
°Kampus°

"Gimana Pak bisa di lihat?." Tanya Rafael kepada pak dodi selaku penjaga keamanan di kampus pelita nusa.

"Bisa Pak silahkan. " Ujar Pak dodi kepada Rafael.

Rafael dan Rendy lantas melihat CCTV nya di layar laptop.

Tapi pada saat sedang melihat CCTV tersebut Rendy tidak sengaja melihat seseorang berbaju itam semua dari atas sampe bawah berjalan dengan cepat keluar dari toilet tempat Andin jatuh.

"Stop pak. " Ujar Rendy kepada pak dodi.

"Kenapa pak Rendy?." Tanya Rafael kepada Rendy.

"Itu liat ada seseorang memakai baju itam semua dan berjalan keluar toilet dengan buru-buru." Ujar Rendy.

"Apa dia salah satu mahasiswa disini atau dosen di kampus ini?." Tanya Rendy kepada Rafael.

"Seperti nya dia bukan mahasiswa atau dosen di sini pak, karna saya tidak pernah melihat dia. Kalo dari bentuk tubuh nya itu seperti laki-laki." Ujar Rafael kepada Rendy.

You Are Everything To MeWhere stories live. Discover now