Immortal Witch ✓

Par Chintyaboo

47.6K 6.1K 68

Clare, seorang 'penyihir gagal', tiba-tiba diterima di Neuvrost Academy, sekolah sihir paling bergengsi di Ae... Plus

Visual
Prologue
Immortal Witch | Act 1 - Invitation
Immortal Witch | Act 2 - Academy
Immortal Witch | Act 3 - Dormitory
Immortal Witch | Act 4 - Fairy
Immortal Witch | Act 5 - Forbidden Room
Immortal Witch | Act 6 - Looking a die
Immortal Witch | Act 7 - Jules
Immortal Witch | Act 8 - Change
Immortal Witch | Act 9 - Manipulation
Immortal Witch | Act 10 - Knowing
Immortal Witch | Act 11 - Unlucky Day
Immortal Witch | Act 12 - Chasper
Immortal Witch | Act 13 - Birthday
Immortal Witch | Act 14 - Let's Fly!
Immortal Witch | Act 16 - Chasper's Friend
Immortal Witch | Act 17 - Vrochis
Immortal Witch | Act 18 - The Highest
Immortal Witch | Act 19 - Luke Orlane
Immortal Witch | Act 20 - Dead End
Immortal Witch | Act 21 - "Aidez Moi!"
Immortal Witch | Act 22 - It's All My Fault
Immortal Witch | Act 23 - Zero
Immortal Witch | Act 24 - Welcome
Immortal Witch | 25 - Work Hard
Immortal Witch | Act 25 - Meeting
Immortal Witch | Act 26 - Griffin
Immortal Witch | Act 27 - Nervous
Immortal Witch | Act 28 - Subway
Immortal Witch | Act 29 - Contradicting
Immortal Witch | Act 30 - Blaire's Secret
Immortal Witch | Act 31 - After Tomorrow
Immortal Witch | Act 32 - Summer Party
Immortal Witch | Act 33 - Mission
Immortal Witch | Act 34 - Secret Weapon
Immortal Witch | Act 35 - Heart Problem
Immortal Witch | Act 36 - Rain in Summer
Immortal Witch | Act 37 - Headquarters
Immortal Witch | Act 38 - Living Doll
Immortal Witch | Act 39 - Clare's Refining Process.
Immortal Witch | Act 40 - You Like Her?
Immortal Witch | Act 41 - Attack in the Forest
Immortal Witch | Act 42 - Sealing
Immortal Witch| Act 43 - Immortal Blood
Immortal Witch | Act 44 - Dance Party?
Immortal Witch | Act 45 - What are u Doing?
Immortal Witch | Act 46 - Core Couple
Immortal Witch | Act 47 - Joint Training
Immortal Witch | Act 48 - Curious
Immortal Witch | Act 49 - Quarrel and Chaos
Immortal Witch | Act 50 - Fairy Girl
Immortal Witch | Act 51 - Uncontrollable
Immortal Witch | Act 52 - First Plan
Immortal Witch | Act 53 - You're Immortal Witch!
Immortal Witch | Act 54 - True Power
Immortal Witch | Act 55 - Question
Immortal Witch | Act 56 - Duty
Immortal Witch | Act 67 - Another Monster
Immortal Witch | Act 68 - Foggy Forest
Immortal Witch | Act 69 - Illusion World
Immortal Witch | Act 70 - Total Suppression
Immortal Witch | Act 71 - Overnight
Immortal Witch | Act 72 - Chasper's Monster?
Immortal Witch | Act 73 - What are u Hiding?
Immortal Witch | Act 74 - Final Exam?
Immortal Witch | Act 75 - Divination
Immortal Witch | Act 76 - Back to Base
Immortal Witch | Act 77 - Dark Hole
Immortal Witch | Act 78 - Spirit POV Eyes
Immortal Witch | Act 79 - Osborne Mansion
Immortal Witch | Act 80 - Adopted Child?
Immortal Witch | Act 81 - Stubborn
Immortal Witch | Act 82 - 5 Day Mission
Immortal Witch | Act 83 - Clare vs Luke
Immortal Witch | Act 84 - Melody
Immortal Witch | Act 85 - Bitter Truth
Immortal Witch | Act 86 - Weiss City
Immortal Witch | Act 87 - Last Problem
Immortal Witch | Act 88 - Monster Side
Immortal Witch | Act 89 - Fight (End)
Epilogue

Immortal Witch | Act 15 - Some Gift

729 94 1
Par Chintyaboo

Kriiiiing

Kelas berakhir, dan kini saatnya makan siang. Semua murid berbondong bondong pergi ke area makan dan duduk di kursi masing masing. Dihadapan mereka sudah ada hidangan breakfast beserta dessert yang begitu menggiurkan, mereka tinggal menyantapnya dan mengisi kekosongan perut mereka, bukan kekosongan hati :v

Kemarin ketika membuka hadiah dari Gavin, Clare mendapat bungkusan cokelat yang begitu panjang, sungguh Clare merasa sangat senang sampai tidak ingin berbagi. Ia membawa cokelat tersebut dan memakannya setelah makan makanan utama. Teman temannya hanya melihat Clare makan dan terasa sangat menikmatinya, sungguh Clare sangat pelit soal makanan apalagi cokelat.

"Clare, bagi dong" pinta Zoya yang sejak tadi meneguk salivanya

"Beli aja sendiri" sahut Clare enteng

"Pelit" cibir Jules

"Tidak pelit tidak kaya" sahut Clare terkekeh

Mereka bertiga menghela napas menghadapi Clare yang super pelit soal makanan. Tak lama kemudian, Thumbelina datang membawa sebuah kotak yang terlihat berat. Bahkan sampai terbang Thumbelina naik turun saking beratnya dan dibantu oleh Chasper yang mendorong kotak tersebut ketika Thumbelina sudah menyerah.

Clare mengambil kotak tersebut sedangkan Thumbelina segera terbang ke atas meja depan Clare selagi Clare membuka kotak tersebut.

Clare melihat secarik surat yang diletakan tepat diatas kotak dalam kotak tersebut.

"Happy Birthday My Daughter. Mungkin ketika kamu menerimanya, ulangtahunmu sudah berakhir, tapi setidaknya dad and mom sudah memberimu hadiah. Lebih baik telambat daripada tidak sama sekali. Oh iya, besok bulan depan akan sada stok cokelat juga, jangan lupa sikat gigi setelah memakannya. Love you baby" baca Clare tersenyum geli kemudian menutup kembali suratnya

"Dari orangtua mu, beruntung sekali" ucap Zoya iri karena dirinya yatim

"Kau memiliki orangtua yang menyayangimu. Jangan sia sia kan itu" lanjut Zoya

"Bukankah kau memiliki nenek yang sangat mencintaimu? Tidak perlu iri begitu" sahut Clare

"Cepat buka hadiahnya" seru Blaire penasaran

Clare segera membuka isi hadiah tersebut dan rupanya terdapat banyak sekali cokelat tersusun rapi, ada sekitar 30 cokelat dan itu membuat mata Clare berbinar binar seakan melihat perhiasan mahal.

"Cokelat bulanan kuuuuu" teriak Clare senang seperti anak anak

"Bagiiiiii" teriak Jules meraih kotak tersebut tapi segera di ambil Clare dan disembunyikan di pelukannya.

"Beli sendiri" sahut Clare geli

"Clare jangan pelit begitu, setidaknya satu saja" rayu Blaire

"Hanya cokelat biasa, kalian sudah seperti ini" gumam Clare menurunkan bibirnya

"Satuuuu sajaa, Clare kan anak baik" rayu Zoya menampilkan small eyesnya berusaha untuk meluluhkan hati Clare yang polos

Mereka berdua mengikuti gaya Zoya memelas dihadapan Clare membuat Clare tidak kuat.

"Oke oke, satu saja" ucap Clare pasrah

"Dua" tawar Zoya

"Tiga" tawar Jules

"Yaudah gak usah" sangkal Clare

"Iya iya, satu saja" ucap Jules menyengir

Clare mengambilkan mereka masing maisng satu cokelat kemudian menutupnya kembali masih dalam pelukannya seakan tidak boleh ada yang menyentuhnya.

Kemudain Gavin lewat di belakang mereka dan melihat Clare yang memeluk kotak berisi cokelat, cepat cepat Gavin mendekati Clare bermaksud meminta cokelatnya.

"Clare, bagi dong" ucap Gavin membuat Clare mengerutkan dahinya

"Beli sendiri" sahut Clare acuh

"Tidak mungkin kau memakan sebanyak itu" ujar Gavin meyakinkan

"Bahkan aku bisa memakannya dalam waktu sehari, ini cokelat harianku dan aku harus menghemat" sahut Clare tetap tidak mau berbagi

"Gav, dia pelit" bisik Zoya tapi masih kedengaran Clare yang tidak peduli kata kata Zoya

"Kalian dikasih kenapa aku tidak?" protes Gavin

"Jika aku memberi satu kelas, maka kau boleh protes. Aku hanya memberi ketiga temanku, apa salahnya jika merelakan 3 cokelat?" sahut Clare

"4 cokelat, kau harus relakan itu"

Clare menghela napas, "Kau sangat pemaksa"

"Gavin, pergilah menemui kakakmu, jangan usik kami. Aku tahu kau sedang mencoba untuk mendekati Clare tapi aku tahu bagaimana anak kecil polos ini, dia tidak akan peka" bisik Zoya

"Clare memang polos, tapi tidak bodoh" ucap Gavin kemudian pergi setelah meledek Zoya

"Sialan kau mengataiku bodoh!" teriak Zoya membuat gendang telinga Clare, Blaire, dan Jules disampingnya nyaris pecah

"Dasar toa" cibir Blaire tanpa harus melirik Zoya

Clare kembali memakan dessertnya, setelah selesai makan, ia beranjak dari kursi. Tanpa sengaja dirinya melempar sebuah gelas dengan kekuatannya membuat dirinya dan semua orang terkejut.

"Sorry" ucap Clare pelan sekaligus malu sedangan teman teman laknatnya hanya cekikikan melihat ekspresi lucu Clare.

Clare begitu tidak diuntungkan dengan kekuatannya yang kerap kali aktif sendiri dan membuat kekacauan. Sungguh Clare bingung bagaimana cara mengontrolnya.

~°~

Kini Clare tengah merapikan asramanya dan menyusun kotak cokelatnya sebaik mungkin dan menguncinya agar tidak dicuri, dasar sang posesif makanan. Apapun Clare akan berbagi kecuali makanan.

Tiba tiba seekor merpati terbang ke arah Clare membawa secarik surat untuknya. Clare segera mengambilnya dan membaca iai surat tersebut

Datanglah ke ruang kepala sekolah Prof. Amrmstrong sekarang

Rupanya Prof. Armstrong memanggilnya, ada apa? Itulah yang dipikirkan Clare. Ia akan tahu jawabannya ketika dirinya bertemu dengan kepala sekolah.

Dengan segera Clare pergi ke lantai 20 dimana kantor kepala sekolah berada. Dirinya bertemu dengan Mrs. Ganger, selaku wakil kepala sekolah Neuvrost Academy.

"Clare Davish?" katanya dan Clare mengangguk cepat

"Prof. Armstrong sudah menunggumu" katanya yang suaranya terdengar elegan

Clare mengangguk kemudian mengikutinya ke arah ruangan Prof. Armstrong yang begitu privasi. Mrs. Ganger, membuka akses pintu menuju ruangan Prof. Armstrong dengan sidik jari kemudian membiarkan Clare masuk sendiri.

Clare menelusuri lorong menuju sebuah pintu besar di ujung, ketika sudah sampai di depan pintu, baru saja ia hendak membukanya, pintu tersebut terbuka dengan sendirinya membuat Clare nyaris tersentak.

Terdapat sebuah ruangan klasik yang begitu besar dan mewah. Clare melangkahkan kakinya dan terpama dengan ruangan sejuk dan tenang ini, matanya terarah pada tumpukan buku yang begitu banyak di rak dan tersusun rapi, lebih rapi dari perpustakaan. Terdapat perapian yang cukup besar dan beberapa pajangan atau aksesoris dinding maupun nakas dimana mana membiat ruangan ini terlihat hidup.

"Putih warna cahaya dan hitam warna kegelapan. Tiap pilihan menentukan arah hidup dan takdir yang akan dimiliki" ucap seseorang di kursi bersama sosok peri yang terlihat seperti hewan dan bisa terbang.

"Apa maksudnya?" tanya Clare

"Clare Davish, kau memilih kotak putih bermakna kesucian. Kau tahu kenapa kau memilihnya?" tanya Prof. Armstrong walau ia sudah tahu jawabannya

"Aku suka putih, hanya itu alasannya" sahut Clare tidak ada alasan lain

"Putih melambangkan kesucian dan kepolosan, itu sebabnya kau terlalu polos untuk segala hal. Bukan hanya karena putih merupakan warna kesukaanmu, tapi kepolosanmu yang menarikmu dalam segala hal" jelasnya

"Profesor tahu, apa yang kudapatkan?"

"Walau tidak diberitahu, aku tetap tahu"

"Bisakah Profesor membantuku? Saat makan siang tadi aku membuat kekacauan sejenak. Aku merasa dirugikan oleh kekuatanku sendiri belakangan ini" pinta Clare

"Apa saja masalahmu?" tanyanya

Clare menceritakan pengalamannya semenjak mengetahui kekuatannya yang dapat mengendalikan benda. Selain menghancurkan gelas gelas ketika dipesta, dirinya juga membuat elf milik Loraine terbang tidak beraturan tanpa sengaja, awalnya Loraine memang hendak menindas Clare tapi sebelum itu terjadi keadaan segera berbalik. Itu sebabnya Clare keluar dari pesta dan merenung di luar castil.

Kemudian pagi tadi, Clare juga mendapat masalah oleh Louis. Dirinya yang memang tidak suka Louis membuat Louis tercebur secara tiba tiba karena Louis awalnya menyuruhnya untuk mengambilkan barang lagi ke hutan terlarang. Ingin sekali Clare tertawa, tapi dirinya malah merasa bersalah dan kabur, sungguh Clare sangat malu. Ditambah lagi baru saja yang membuat seisi ruang makan hening sekilas karena ulahnya memecahkan gelas karena tidak sengaja.

Profesor Armstrong mengangguk angguk mengerti masalah yang dihadapi Clare, Clare benar benar kesulitan.

"Kekuatanmu muncul tiba tiba ketika emosimu tidak stabil, kau harus bisa mengendalikan emosimu" katanya

"Emosiku selalu stabil, tapi tetap saja masalah terjadi padaku"

"Ini bukan yang pertama kali gadis sepertimu mengeluh. Sebelumnya ada 3 gadis yang sama hal nya mengeluh tentang kelebihan yang mereka pilih" ujar Prof. Armstrong

"3? Apa itu Blaire, Jules, dan Zoya?" tebak Clare

Profesor Armstrong mengangguk, "Itu sebabnya aku memindahkan mereka ke asrama lain selain asrama kelas 1. Kalau dilihat kembali, sepertinya kau bukan menguasai telekinesis, melainkan melebihi dari itu. Telekinesis hanya bisa mengendalikan benda, tapi kau bisa mengendalikan semua hal termasuk manusia dibawahmu" jelas Prof. Armstrong

"Aku bisa mengendalikan Louis, itu berarti Louis ada dibawahku" gumam Clare tidak percaya

"Benar, masih ada hal lain menyangkut dirimu yang masih tidak kau ketahui" sahut Prof. Armstrong

"Apa itu?" tanya Clare

"Kau yakin ingin mengetahuinya sekarang?"

Clare mengangguk yakin, dirinya sangat penasaran rahasia apa lagi yang ada dalam dirinya yang ia tidak ketahui selain makan banyak tapi tidak gemuk, makan cokelat tiap hari tapi giginya kuat, dan polos seperti kertas hvs.

Profesor Armstrong beranjak dari kursi dan berjalan ke arah sebuah air dalam sumur di sudut ruangan. Clare mengikutinya dan melihat pantulan dirinya di air sumur.

"Bagaimana menggunakannya?" tanya Clare

"Masukan tanganmu dan lihat airnya akan berubah warna menjadi apa" perintah Prof. Armstrong

Clare menurutinya dan memasukan tangannya kedalam air, selama selang beberapa detik tidak ada yang terjadi membuat Clare bingung, hingga akhirnya air tersebut perlahan berubah warna menjadi putih seputih susu. Apa maksudnya?

To be continued

02/15/2021

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

6.6K 770 33
--- Desember 2029, semangat Natal dan tahun baru yang penuh kegembiraan di kota New Catrioke menjadi tumpah ruah. Namun, euforia itu tiba-tiba beruba...
23.7K 3.8K 94
Trea harus merasakan berbagai kejadian-kejadian di luar pemahamannya. Semuanya terkuak satu demi satu sampai akhirnya dia menerima fakta bahwa dia ad...
8.2K 2.1K 53
[ The Elemental Trilogy | Book 2] Peristiwa terahkir memberikan pukulan besar bagi mereka, terutama untuk Luna yang kehilangan satu-satunya keluarga...
700K 53.5K 30
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...