Pitung Poloh (70)

Mulai dari awal
                                    

Mulai dari dapur di dalam ruangan itu, lemari pendingin yang banyak tersedia bahan makanan minuman, serta televisi dan bahkan ada kamera cctv yang bisa kamu lihat pergerakan dari si kembar di sana. Sehun benar-benar memanjakanmu bak seorang ratu.

Dan kamu juga pernah mencoba untuk kabur dari sana, sayangnya pintu itu otomatis terkunci dengan kata sandi yang hanya Sehun ketahui cara membukanya.

2 malam kemarin, Sehun tidak menyentuhmu sama sekali. Melainkan dia hanya memelukmu dan menumpahkan segala apa yang dia rasakan selama ini. Tapi sayangnya di saat itu juga dia mengancammu dan memberikan pilihan sulit padamu yang harus mau tidak mau kamu pilih salah satu di antaranya.

Kalau sampai tidak bisa kamu pilih, Sehun tidak akan segan-segan untuk menyakiti orang-orang yang kamu sayangi, termasuk Chanyeol dan Chanri.

Ini gila... Memang gila ! Selama 2 hari ini kamu di buat memikirkan hal-hal yang tak seharusnya kamu pikirkan. Memikirkan meninggalkan Chanyeol adalah suatu kesalahan, apalagi sekarang kamu sudah mulai mencintai suamimu, walaupun jauh di dalam lubuk hatimu yang paling dalam masih tersimpan nama Sehun disana.

Chanyeol selama ini sudah terlalu banyak berkorban untukmu. Sampai-sampai dia rela menjadi ayah dari si kembar agar kamu tak mendapatkan kesulitan lagi.

Lalu mengapa sekarang Sehun menyuruhmu untuk meninggalkan Chanyeol hanya demi dirinya ? Kamu benar-benar tidak tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang.

Kamu sangat frustasi memikirkan itu, makan pun jadi tak berselera hingga akhirnya ada tangan seseorang yang melingkar indah di perutmu ketika kamu memandangi layar cctv yang menunjukkan aktivitas dari si kembar yang sedang bermain bersama Daniel dan yang lainnya.

Tentu saja itu tangan Sehun, siapa lagi kalau bukan dirinya ? Aura parfum yang Sehun kenakan menyeruak wangi di hidungmu.

Sehun mengecup sekilas bahumu, "Apa kau sudah menentukan pilihan yang ku berikan eoh ?"

Kamu hanya diam, dan Sehun menghela nafasnya lalu melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuhmu untuk menghadap ke arahnya.

"Lihat aku." perintahnya, dan mau tak mau kamu pun harus menurutinya.

"Kau tahu kan aku orang yang bagaimana ?" tanyanya, dan kamu langsung menganggukkan kepala pelan.

"Jika kau tidak bisa ku dapatkan... akan aku lenyapkan satu persatu orang yang dengan berani menghalangiku."

Nafasmu seketika tercekat, Sehun benar-benar tahu cara membuatmu tak bisa berkutik. Dan tanpa kamu sadari, Sehun telah menyunggingkan senyum kemenangan yang jelas tercetak di wajahnya.

"Jadi... apa kau sudah memutuskannya sayang ?" tanya Sehun sekali lagi tepat di telinga kamu, sambil memeluk erat pinggangmu agar menempel pada tubuhnya.

Kamu membulatkan mata semakin lebar, dan langsung mengangguk saat itu juga.

"B-baik... aku akan menuruti semua ucapan tuan."

Sehun langsung melepaskan pelukan itu, lalu membelai pipimu dengan lembut.

"T-tapi dengan 1 syarat."

"Apa itu ?"

"Biarkan aku pulang... d-dan mengatakan itu sendiri pada Chanyeol oppa."

"Tidak akan ku biarkan kau pergi dari sini."

"Aku berjanji akan meninggalkannya setelah aku mengatakan itu." ucapnya sambil memegang wajah Sehun dengan cepat, agar dia mau menuruti permintaanmu kali ini.

Semoga saja rencanamu kali ini berhasil. Yang terpenting kamu harus segera pergi dari sini, menunggu Chanyeol kembali dan setelah itu merebut si kembar dari tangan Sehun.

I'm Your Slave, Also Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang