Petangpoloh (40)

616 146 225
                                    

Happy Reading !

Hore... Aku update nih 😍
Dan akan lanjut double up setelah komen mencapai 100 🤭

Dalam beberapa hari ini, badan kamu terass mudah sekali kelelahan, apalagi kamu jadi sangat pemalas untuk melakukan ini dan itu. Kamu pikir siklus ini karena akan datang bulan, seperti di bulan-bulan sebelumnya yang kamu rasakan. Tetapi ternyata kamu baru sadar jika di bulan ini, siklus datang bulan kamu terlambat.

Di bulan-bulan sebelumnya memang kamu pernah mengalami hal ini, tapi kan itu berbeda sebelum kamu mengenal Sehun. Apalagi kamu dengannya sudah pernah berhubungan intim, itu membuatmu sedikit ketakutan jika apa yang kamu pikirkan itu akan terjadi juga.

Daripada kamu berpikiran yang tidak-tidak, lebih baik kamu mengetes saja apa memang benar kamu hamil atau tidak. Setelah semua pekerjaanmu selesai, kamu berniat pergi ke apotek untuk membeli testpack dan sekalian memberikan uang pada Junmyeon.

Ketika kamu sudah sampai di pintu depan, tiba-tiba salah satu pengawal Sehun mencegahmu.

"Mau kemana kau ?" tanyanya dengan ketus.

"Aku ingin ke minimarket."

"Lagi ?" tanyanya dengan satu alis naik ke atas.

"Iya... sudah lepaskan tanganku sekarang." ucapmu mencoba menepis tangannya dari lenganmu.

"Tidak boleh ! kau kemarin sudah keluar ke minimarket, dan sekarang lagi ? kau jangan berbohong !"

"Ck... aku tidak berbohong, nanti akan ku belikan kau bir atau soda di sana. supaya kau percaya padaku !"

Kamu harus menahan amarahmu agar tidak terlihat kesal padanya, kalau tidak begitu, dia tidak akan memperbolehkan kamu keluar.

Pengawal itu tetap tidak memperbolehkan kamu untuk keluar, hingga membuatmu sedikit memberontak.

"Kau ini... berlagak seperti boss yang mengatur, minggirlah... aku ingin pergi ke minimarket !" ucapmu sedikit menaikkan nada bicara padanya.

Sontak perilakumu itu membuatnya tersulut emosi, dan langsung mencengkram lenganmu.

"Awwww... hey ini sakit ! lepaskan... awwww." katamu mengaduh sambil mencoba untuk melepaskan cengkramannya.

Seolah tuli, dia tidak memperdulikan ringisan kamu, hingga akhirnya Sehun datang menolongmu.

"Jangan kau berani menyentuhnya seperti itu." ucap Sehun, yang langsung membuat nyali pengawal tersebut menciut.

"M-maaf tuan..." ucapnya, lalu sedikit mundur ke belakang untuk memberikan akses Sehun untuk menghampirimu.

Melihat Sehun membantumu, kamu langsung membungkukkan badan untuk berterima kasih.

"Terima kasih tuan."

Setelah itu kamu melangkahkan kaki untuk pergi dari sana, dan tiba-tiba Sehun sudah menahan tanganmu dan membawamu masuk ke dalam rumah lagi.

"Ada apa tuan ? aku harus pergi ke minimarket." katamu sambil melepaskan tangan Sehun.

"Kau menginginkan apa ? biar yang lainnya membelikanmu."

Alismu otomatis naik ke atas, "Tidak usah tuan, biar aku sendiri saja." jawabmu dan berniat pergi lagi dari sana, tapi lagi-lagi Sehun menahanmu.

"Ck... tunggu dulu, aku belum selesai bicara padamu."

Kamu menghela nafas, "Tuan ingin berbicara apa lagi ?" tanyamu sambil menatap wajahnya dengan intens.

Sehun yang di tatap seperti itu, membuatnya menjadi salah tingkah dan menggaruk-garukkan kepalanya.

"Kalau begitu aku anggap tidak ada tuan... lebih baik aku pergi sekarang ! tuan jangan menahanku lagi." katamu yang langsung membuatnya diam tak bisa berkutik.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now