Sewidak Siji (61)

445 108 45
                                    

Happy Reading !

Joohyun keluar dari ruangan Sehun dengan langkah gontai dan pikiran yang melayang entah kemana. Meninggalkan Sehun yang tersenyum bangga karena sudah berhasil membuat kekacauan yang sebentar lagi akan meledak. Semoga dengan cara ini aku bisa merebutmu kembali sayang, itulah batin Sehun sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Bagaimana eomma ? apa eomma sudah berbicara dengan Sehun ?" tanya Sejeong setelah melihat Joohyun berjalan ke arah ruang tamu. Seohyun yang juga berada di sana pun langsung berdiri dan menghampirinya.

Karena tidak ada jawaban dari Joohyun, membuat Sejeong dan Seohyun saling menatap bingung.

"E-eomma... ada apa ?" Sejeong mengguncangkan sedikit bahu Joohyun yang tersentak kaget karena perlakuannya itu.

Joohyun langsung menatap tajam ke arah Sejeong, dan membuat Sejeong meringsut takut.

"Kau..." Joohyun menunjuk tepat di depan wajah Sejeong dengan jari telunjuknya, dan tubuh Sejeong langsung bergetar hebat.

"Ada apa Joohyun ? apa yang membuatmu menatap marah ke arah Sejeong setelah keluar dari ruangan Sehun ?" kini giliran Seohyun yang bertanya sambil membalikkan tubuh Joohyun untuk di arahkan padanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Seohyun, tapi Joohyun langsung menitikkan air matanya.

Menangisnya Joohyun langsung membuat Seohyun dan Sejeong panik. Berulang kali mereka berdua menanyakan kepada Joohyun mengapa, tapi mulutnya tetap bungkam dan semakin terus menangis hingga akhirnya Sehun datang dan langsung melemparkan map cokelat ke meja.

Sontak kedua dari mereka terkejut, sedangkan Joohyun langsung mengusap air matanya.

"Apa-apaan kau Sehun ? tidak kau lihat jika ibu mertuamu sedang menangis ? seharusnya kau dapat bersikap le---"

"Dia bukan ibu mertuaku, eomma..."

Di detik selanjutnya Seohyun maupun Sejeong membelalakkan matanya sempurna, di antara keduanya ada yang terkejut tidak percaya, sedangkan satunya terkejut karena takut.

"Apa maksudmu, Oh Sehun ?" Seohyun menatap Sehun sekilas, lalu berganti menatap Sejeong yang menundukkan kepalanya karena takut.

"Eomma buka saja map itu, dan akan mengetahui semua tentang akal busuk Sejeong dan ayahnya itu. hnggg..."

Tanpa berlama-lama, Seohyun langsung membuka map cokelat itu yang berisi tes DNA antara Sejeong dengan Kim Jonghoon ayahnya yang ternyata hasilnya sama, lalu tes DNA kevalidan antara Joohyun dengan Sejeong yang tak terbukti adanya hubungan darah, kemudian tes DNA antara Sejeong dan Junmyeon yang memang menjadi ayah dari anak kedua Joohyun itu juga tidak terbukti adanya hubungan darah. Sedangkan tes DNA antara kamu, Junmyeon, dan Joohyun saling berkaitan antara satu dengan yang lain, serta di situ terdapat potret keluarga Jonghoon beserta Sejeong dan ibu kandungnya yang asli.

Setelah melihat semuanya, Seohyun langsung menjatuhkan map tersebut sambil menatap Sejeong tidak percaya.

Seohyun tertawa, dan menengadahkan kepalanya ke atas sambil berkacak pinggang. "Brengsek... kau menipuku Joohyun ?"

Saat itu juga Joohyun langsung mendongakkan kepalanya, dan menggeleng cepat. "T-tidak tidak tidak... a-aku tak membohongimu, Kim..."

"Joohyun eomeoni tak mengetahui ini semua, eomma... dia juga telah di bohongi oleh keluarga licik tersebut." Sehun ikut menimpali ucapan Seohyun yang menyalahkan Joohyun.

Saat itu juga Seohyun langsung menampar Sejeong karena rasa kesalnya semakin meluap. Dia pikir Sejeong memang anak kandung Joohyun yang telah lama hilang, walaupun anak itu bukan anak kandung Kang Bogum, bagi Seohyun tidak masalah selama itu anak kandung Joohyun.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now