Pitung Poloh Limo (75)

268 72 21
                                    

Happy Reading !

{I'm say, so sorry bagi yang nggak suka dengan adegan kekerasan. karena disini aku menulis chapter yang sangat menakutkan ! bagi yang nggak kuat, jangan di baca yah xixixixixi...}

#Byur...

"YAK SIALAN... BANGUNLAH !"

Sujin menyiram seseorang di depannya menggunakan air es dengan kasar, hingga membuat orang di depannya terkejut.

"A-ada apa ?" tanyanya dengan suara serak akibat tidak makan sudah 2 hari, dan tubuhnya pun juga penuh dengan luka-luka lebam dan sayatan akibat ulah Sujin.

Sujin membuang ember bekas air dingin itu ke sembarangan arah, "Ada apa ada apa... bangun ! kau pikir ini tempat penginapan yang bisa seenaknya kau tiduri hah ?"

Orang itu menggeleng lemah.

"Jangan membuatku semakin muak denganmu, kalau kau tidak ingin ku tusuk lagi dengan belati ini." ucap Sujin sambil mengayun-ayunkan belati kecil ke arah wajah orang tersebut.

"T-tidak... j-jangan l-lakukan itu."

Sujin hanya tertawa keras.

"AKKKHHHH..."

Sujin menggores dengan cepat di pipi bagian bawah sebelah kanan wajah orang tersebut.

"Itu akibatnya jika kau berani menggunakan wajahmu untuk menggoda orang yang ku cintai, HAHAHAHAHAHA..."

"AKKKHHHH H-HENTIKAN..."

Tak puas dengan apa yang dia lakukan tadi, kini Sujin menambah luka baru di pipi bagian bawah sebelah kiri wajah orang itu lagi. Sujin sangat sangat bahagia sekali bisa membuat ukiran indah di wajah orang tersebut, menurutnya sangat pas untuk dia terima. Sedangkan orang itu menjerit kesakitan, bahkan darah mengalir dengan deras dari wajahnya. Tetapi Sujin tak peduli, dia malah menampar pipi orang tersebut berkali-kali.

"AKU TAK SUKA DENGAN SUARA BERISIKMU. DIAMLAH JALANG !"

Sujin menjerit seperti orang psikopat yang sedang mencabik-cabik tubuh musuhnya, hingga akhirnya suara orang tersebut tak terdengar lagi di telinganya.

"Uh..." Sujin berhenti menjerit, dia langsung memiringkan kepalanya untuk melihat wajah orang tersebut, "Hey..." Sujin menepuk-nepuk pipi orang tersebut untuk menyadarkannya, lalu sedetik kemudian dia tertawa.

"Ternyata kau sudah mati, HAHAHAHAHAHA..."

"HENTIKAN !"

#

#

#


"Cari apapun informasi mengenai Kang Sujin setelah dia dan ayahnya pindah ke Amerika !" kata Sehun pada Taeyang di seberang sana.

"Baik tuan..."

Setelah mendengar suara terakhir Taeyang, Sehun langsung mematikan sambungan telefon itu.

"Sambil menunggu anak buahku mencari informasi tentang Sujin, lebih baik kita berpencar. aku dan Yixing akan memeriksa di sekitar rumah lama Sujin untuk menemukan informasi tentangnya, dan kalian bertiga atur saja sendiri untuk memutuskan memeriksa di daerah Jeju sana sesuai alamat pemesan kantong tersebut." kata Sehun memerintah kepada Chanyeol, Baekhyun, dan Jongin.

"Jong... pergilah bersama Baekhyun ke barat pulau Jeju, sedangkan aku akan meminta bantuan Jongdae untuk menemaniku." kata Chanyeol memberi saran, dan Jongin serta Baekhyun langsung menganggukkan kepala mereka setuju.

I'm Your Slave, Also Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang