Seket Wolu (58)

422 112 14
                                    

Happy Reading !

[Flashback On]

"Haishhh... aku harus kemana ini ? apalagi ini kan bukan daerah Busan !" gerutu Donghun setelah sampai di depan pintu kafe.

"Kalaupun aku duduk di sini, musik yang berada di dalam masih terdengar di telingaku, hmmmm..." imbuhnya lagi sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu untuk berpikir.

"Yaisshhh... suara tertawa mereka keras sekali." omelnya setelah mendengarkan suara tertawa keras dari dalam kafe, "Andai eomma tak memaksaku ikut. tau gitu aku di rumah saja tadi, huftt..."

Donghun melangkahkan kakinya untuk menjauh dari kafe, dia berjalan dengan tenang sambil melirik kanan kiri menatap jalanan di sekitar kafe.

Mulutnya bersenandung kecil menyanyikan lagu anak-anak yang sudah dia hafali di luar kepala, hingga akhirnya ada 2 pria paruh baya yang menghadang langkahnya.

"Ada apa ahjussi ?" Donghun menaikkan satu alisnya ke atas.

2 pria tersebut langsung mencengkram tangan Donghun.

"YAK... LEPASKAN !"

Donghun memberontak, tapi sayangnya tubuhnya langsung terangkat karena salah satu pria tersebut menggendongnya.

"Ayo kita bawa saja anak ini ke markas, lalu kita jual anak ini." ucap pria yang paling pendek dari yang menggendong Donghun.

"Ya kau benar. lumayan kita bisa membeli satu set narkoba, aku sudah tidak tahan lagi."

Mata Donghun langsung membulat sempurna, walaupun dia tidak mengetahui apa itu narkoba. Tapi dia masih memahami apa artinya jual, tentu saja Donghun langsung memukul badan pria yang menggendongnya hingga dia terjatuh ke bawah.

"YAK... KAU BERANI MEMUKUL DAN MENGGIGITKU ? KURANG AJAR !"

Amarah pria yang lebih berisi itu terlihat menyeramkan di mata Donghun, dia ketakutan di bawah sambil merasakan sakit di punggungnya akibat jatuh dari atas bahu pria tersebut.

"Lebih baik kau bius saja... supaya kita tidak kesusahan untuk membawanya." saran pria yang lebih pendek, dan respon pria yang lebih berisi itu langsung menganggukkan kepalanya.

Merasa ada bahaya yang mengancam, Donghun segera berdiri lalu berlari dari sana secepatnya.

#

#

#

Selama beberapa hari Sehun tak pulang ke rumahnya dengan alasan pekerjaan yang menumpuk setelah perginya dia ke Amerika, padahal alasan sebenarnya dia ingin menghindari Sejeong dan ibunya.

Tentu saja selama kepergiaannya itu yang Sehun lakukan hanya memantaumu dari kejauhan tanpa berani menemuimu langsung. Dia tak sanggup melihat wajah terkejutmu sekaligus marah padanya, padahal dia ingin sekali merebutmu kembali dari tangan Chanyeol.

Dan bodohnya, siang ini Sehun telat untuk memantaumu lagi dari jarak jauh. Karena semalam dia sedang mengerjakan dokumen penting untuk meeting dengan kliennya nanti malam, jadilah dia tidur pukul 5 subuh sampai jam 11 siang.

"Sialan..." Sehun turun dari ranjang dengan mengumpat, lalu segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh badannya.

Setelah beberapa menit lamanya, Sehun bergegas keluar dan memakai pakaian seadanya. Karena memang hari ini Sehun menginap di penthouse rahasianya yang dia beli di daerah Busan.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now