Petangpoloh Siji (41)

678 156 144
                                    

Happy Reading !

Double up, dan masih di part ini aku masih meminta tembus 100 komen yah 🤭
Oh iya... yang belum masuk di GC story WPku, silahkan masuk yah... Karena beberapa readersku yang udah gabung bisa seru²an bareng loh 🤭
Makanya yuk... Yang belom gabung, silahkan masuk lewat link yang udah di bagikan di beranda WPku yah, banyak spoiler² yang bertebaran disana...

Rasa sakit itu datang lagi, mengapa ? Kamu hanya menginginkan kebahagiaan sekali saja seumur hidupmu, tapi mengapa seolah dunia tak berpihak kepadamu ? Rasanya kamu seperti manusia yang tak ada harganya sama sekali, berkali-kali merasakan kepahitan dalam hidup.

Dari pertama kamu sudah tak mengetahui siapa orang tua kandungmu sebenarnya, lalu mempunyai keluarga angkat yang tak menyayangimu setulus hati hingga membuatmu terjebak dengan mafia tak berperasan, dan sekarang apa ?

Rasanya tubuhmu seperti mati kaku tak bernyawa, dan rasanya seperti tertimpa batu besar ketika seorang dokter menyatakan kamu telah mengandung selama 2 minggu atas dasar suruhan Sehun. Yah... Sejak terakhir kali dugaan Sehun tentang kamu hamil itu, dia dengan cekatan langsung membawamu ke rumah sakit dan kenyataannya seperti apa yang Sehun kira.

Dan yang lebih menyakitkan lagi bagimu karena Sehun dengan tega langsung meninggalkanmu saat itu juga dengan perasaan kesal hingga saat ini dia tidak pernah menampakkan batang hidungnya di depanmu. Tentu saja masalah ini yang mengetahuinya hanya kamu, Sehun, dan Jo ahjumma yang kamu beritahu.

Lalu sekarang kamu hanya bisa duduk sendiri lewat di balkon kamarmu, merenung apa yang harus kamu lakukan jika nantinya tak sesuai harapanmu ? Air mata terus berjatuhan tanpa adanya rasa lelah untuk menetes, sungguh perasaanmu saat ini sangat penuh dan sesak.

Hingga akhirnya bayangan masa kecilmu bersama Hyoyeon dan Jongin seketika berputar di otakmu.

"E-eomma... (Yn) rindu."

[Flashback On]

"Jongin-ahh... cepatlah sedikit nak, karena bus yang akan membawa kita ke pulau Jeju akan segera datang." kata Hyoyeon menuntut sambil menggendong kamu.

Jongin yang membawa semua perlengkapan piknik ke pulau Jeju pun berlari dengan tergesa-gesa, itu salah Jongin sendiri yang tak mau menggendong kamu dan lebih memilih membawa tas ransel berukuran besar dan barang-barang yang di perlukan nantinya di sana.

"Sebentar eomma... ini sangat berat dan membuatku susah berjalan." protesnya ketika sampai di depan sang ibu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Hyoyeon terkekeh, lalu mengacak-acak rambut Jongin. "Salahmu sendiri yang tak mau menggendong adikmu dan lebih memilih membawa itu."

"Ck... badan (Yn) berat eomma, lagipula dia sudah berumur 10 tahun. harusnya dia bisa berjalan, dan tak merepotkan orang lain dengan menggendongnya."

Respon Hyoyeon hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Selang beberapa menit, bus menuju ke pulau Jeju akhirnya datang dan otomatis membuat Hyoyeon dan Jongin masuk ke dalam.

Di perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam dan suara deru mesin bus yang berbunyi sangat nyaring itu, sontak membuatmu terbangun dari tidurmu yang berada di pangkuan Hyoyeon.

Kamu menguap sambil mengucek mata, "Apa sudah sampai eomma ?" tanyamu dengan suara parau khas orang bangun tidur.

Hyoyeon menggelengkan kepalanya, "Belum sayang..." jawabnya sambil mencium keningmu sekilas, "Jika (Yn) masih mengantuk, tidurlah... ketika nanti sudah sampai di Jeju, eomma akan membangunkanmu."

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now