Sewidak Papat (64)

317 88 37
                                    

Happy Reading !

Sorry yah gais aku telat update, karena aku lagi nggak enak badan nih, huhuhuhu...
Sebagai gantinya hari ini aku update 2 part, dari chapter 64 + 65 yah

"Nyonya..." pak Lim, supir pribadi di rumah memanggilmu dengan pelan. Tapi sayangnya kamu tak merespon itu, karena dirimu sedari tadi hanya melamun sambil terus mengaduk susu strawberry untuk Chanri ketika dia bangun dari tidurnya nanti.

Pak Lim sendiri jadi menggaruk belakang kepalanya, karena dia segan untuk menegurmu lebih keras lagi agar kamu mau sadar dari lamunan. Hingga akhirnya goyangan pelan pada bahumu dari Jeon ahjumma membuyarkan lamunanmu.

"Eh..." kamu tersentak, "I-iya ada apa ahjumma ahjussi ?"

Jeon ahjumma tersenyum, "Pak Lim bertanya apakah nyonya yang akan menjemput tuan muda ? mengingat kondisi lutut nyonya yang masih sakit."

Kamu langsung menatap pak Lim, lalu segera menggelengkan kepala. "Tidak... biar aku saja yang menjemput si kembar, kalian di rumah saja menjaga Chanri yah, lagi pula sebentar lagi tuan besar akan datang. jadi ahjumma hangatkan saja makanannya nanti yah."

Jeon ahjumma dan pak Lim langsung membungkukkan badan mereka. "Jika Chanri bangun, segera kasih susu ini padanya yah. aku pergi."

Kamu segera melangkahkan kaki keluar dari rumah sambil berjalan tidak seimbang, karena ketika kamu terserempet motor 2 hari yang lalu membuat kakimu sedikit terkilir. Beruntungnya segera di bawa ke rumah sakit dengan bantuan Sehun, yah walaupun akhirnya Chanyeol melayangkan tinjunya pada Sehun karena sudah berani membawa istrinya pergi tanpa sepengetahuannya.

Kamu mempercepat langkahmu agar si kembar tidak menunggu terlalu lama di sekolahannya, mengingat jam pulang sekolah mereka sudah berakhir 8 menit yang lalu. Andai saja kakimu tidak terkilir, sudah pasti sekarang kamu berlari untuk sampai secepatnya di sekolah. Beruntungnya jarak sekolah si kembar dengan rumahmu tak terlalu jauh, membutuhkan waktu sekitar 3/5 menit berjalan.

Sesampainya kamu di depan gedung sekolah si kembar, kamu di kejutkan dengan pemandangan yang tak jauh dari tempatmu berdiri itu membuatmu seketika terdiam. Bagaimana tidak jika saat ini kedua anakmu sedang mengobrol sambil terkekeh dengan Sehun di dekat mereka. Astaga... Rasanya darahmu tiba-tiba berhenti mengalir, nafasmu tercekat.

Mereka bertiga terlihat sangat akrab satu sama lain, apalagi Donghun sampai memeluk tubuh Sehun ketika mendengar lelucon yang di lontarkan olehnya. Di saat seperti ini yang kamu pikirkan hanya bagaimana nantinya jika si kembar mengetahui bahwa Sehun-lah ayah kandung dari mereka ? Apa itu tidak akan membuat Chanyeol merasa tersakiti ?

Mengingat selama ini Chanyeol yang merawat si kembar dari kecil sampai sebesar ini, lalu menerima mereka dan mencintai mereka seperti anak kandungnya sendiri. Tak ada perbedaan kasih sayang yang di berikan Chanyeol pada Chanri ataupun mereka berdua, karena porsinya sama.

Tidak... Tidak... Ini tidak boleh terjadi, kamu harus menepis semua pemikiran negatif itu. Jika memang nantinya kebenaran ini akan terbongkar, sebisa mungkin kamu harus membuat si kembar memilih hidup bersama Chanyeol. Itu harus kamu lakukan, karena kamu juga sudah mencintai Chanyeol, dan tidak ingin berpisah dengannya.

Oh Tuhan... Tolong jangan rusak kebahagianmu kali ini, biarkan dirimu hidup bahagia dengan cintamu sampai kapanpun.

Ketika kamu bergelung dengan pemikiran-pemikiran itu, tak menyadari bahwa sekarang si kembar bersama Sehun di samping mereka sudah berada tepat di hadapanmu.

"EOMMA..."

Kamu langsung tersadar begitu mendengar panggilan keras dari mulut Yonghun.

"Y-ya ?"

I'm Your Slave, Also Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang