Pitung Poloh Pitu (77)

260 71 33
                                    

Happy Reading !

Chanyeol berteriak seperti orang gila memanggil dokter dan suster di rumah sakit yang dia datangi. Tak membutuhkan waktu lama, beberapa suster menghampiri Chanyeol sambil membawa brankar dan dia langsung menidurkanmu disana.

"Lakukan apapun untuk menyelamatkannya..." kata Chanyeol setengah frustasi sambil terus menggenggam tanganmu yang semakin lama semakin dingin. Sampai akhirnya kamu di masukkan ke dalam ruang gawat darurat, dan suster tidak memperbolehkan Chanyeol masuk.

Dokter datang dan langsung masuk ke dalam ruang itu, Chanyeol sendiri terduduk di lantai rumah sakit sambil menangis tersedu-sedu. Dirinya hancur, rasanya saat ini setengah jiwanya tidak berada di dalam raganya. Dirinya takut jika terjadi sesuatu padamu, atau bahkan dia kehilanganmu, Chanyeol tak mau itu, dia tak sanggup. Jika seperti itu, mungkin dirinya akan nekat bunuh diri untuk mengikuti jejakmu.

Tak lama kemudian Jongin datang bersama Baekhyun dan Jongdae yang tak kalah khawatirnya, apalagi melihat Chanyeol terlihat seperti mayat hidup saat ini, tatapan kosong mengarah ke ruanganmu dengan air mata yang terus mengalir.

"Yeol..." panggil pelan Baekhyun sambil menepuk pundaknya, tapi sayangnya Chanyeol tak merespon.

"B-bagaimana keadaan (Yn) ?" imbuhnya, dan lagi-lagi Chanyeol diam. Hingga akhirnya dokter keluar dari ruanganmu beserta beberapa suster.

Membuat Chanyeol seketika terkejut dan langsung bangun dari duduknya.

"A-apa yang terjadi dok ?" tanya Chanyeol, dan dokter tersebut hanya bisa diam dan menghela nafas. "Pasien mengalami pendarahan hebat hingga membuatnya kehilangan banyak darah, apalagi peluru yang ada di tubuhnya mengenai tepat di jantungnya. saat ini keadaan pasien sangat kritis, dan harus segera di lakukan operasi. tindakan awal kami adalah memberikan donor darah untuk pasien karena pasien mengeluarkan banyak darah, dan kami bisa langsung mengeluarkan peluru itu dari jantung pasien. lebih baik anda segera mengurus data pasien serta biaya administrasinya agar kami bisa segera menanganinya."

Setelah mengatakan, dokter itu langsung pergi meninggalkan mereka semua yang benar-benar terkejut.

"D-dia... t-tidak a...apa-apa kan ? i-iya kan ? p-pasti istriku i-itu kuat. b-benar... t-tidak akan terjadi apa-apa dengannya."

Baekhyun, Jongin, Jongdae terdiam mendengar ucapan Chanyeol. Mereka semua tak bisa merespon karena sama-sama terkejut dengan ucapan dokter.

#

#

#


"Bangunkan dia !" perintah Sehun, dan salah satu anak buahnya langsung menyiram air dingin ke arah Sujin yang pingsan dengan keadaan terikat di tiang. Seperti dia mengikat kamu dan Sejeong tadi.

Sujin langsung terkesiap, dia bangun dengan terbatuk-batuk karena air itu menyengat tubuhnya serta air itu juga menyentak masuk ke dalam hidungnya.

Sujin membelalakkan matanya melihat saat ini Sehun dan beberapa anak buahnya sedang di depannya dengan tatapan tajam, nyalinya seketika ciut.

"S-sehun-ahh..." cicitnya.

Sehun tak merespon, lalu tangannya terangkat untuk menampar wajahnya.

"Aaakkhhhh..." aduhnya, dan seketika tatapannya nyalang ke arah Sehun. "Apa yang kau lakukan brengsek !"

#Plak...

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now