Seket Enem (56)

455 117 70
                                    

Happy Reading !

Surpriseee...
Aku update nih, ehehehehehe...
Suka nggak ?
Aku harap di chapter ini tembus 100 komen, karena di chapter sebelumnya zonk sekali 😢

[6 Tahun Kemudian]

Sehun kembali ke Korea Selatan setelah 6 tahun lamanya dia tinggal di Amerika bersama dengan istrinya Kim Sejeong. Kini dia kembali ke tanah kelahirannya karena permintaan yang mendadak dari ibunya, Seohyun.

Keputusan Sehun kembali ke Korea juga karena ingin menemui seseorang yang sudah lama dia rindukan, entah bagaimana kabarnya sekarang. Yang jelas Sehun masih tetap mencintainya walaupun jalan hidup mereka berdua sudah berbeda.

Setelah beberapa jam perjalanan dari Amerika ke Korsel, akhirnya Sehun dan Sejeong tiba di bandara Incheon dengan di kawal oleh beberapa anak buahnya.

"Ada apa eomeoni menyuruh kita pulang eoh ? tak biasanya..." gerutu Sejeong di dalam mobil menuju ke kediaman Sehun yang sudah lama dia tinggali.

Sehun tak menjawab pertanyaan Sejeong, dia malah menyandarkan kepalanya di jok mobil sambil memejamkan mata. Tak peduli dengan ucapan tak berarti dari mulut istrinya itu.

Selama kurang lebih 24 menit perjalanan dari bandara Incheon ke rumah Sehun, akhirnya mereka berdua sampai. Sehun langsung turun dengan di ikuti Sejeong di belakangnya. Mereka berdua menyusuri lorong rumah yang terlihat seperti istana itu dengan elegan dan juga di sambut hormat oleh seluruh pengawal Sehun.

Sesampainya di ruang tamu, ternyata Seohyun sudah setia menunggu mereka di sana dengan tatapan tajam ke arah datangnya mereka berdua.

"Akhirnya..."

"Aku pulang eomma..." Sehun langsung duduk di depan Seohyun, dengan di ikuti Sejeong di sampingnya.

"Bagaimana kabar eomeoni ?" tanya Sejeong berbasa-basi.

Seohyun yang tadinya duduk santai, sekarang berpindah posisi senyaman mungkin untuk berbicara dengan kedua orang di hadapannya saat ini.

"Baik..." ucapnya sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Untuk apa eomma menyuruh kami pulang ?" tanya Sehun to the point.

Karena tentunya dia sangat mengetahui sifat ibunya yang tidak suka menyuruh mereka untuk pulang jika tidak ada hal yang sangat penting untuk di sampaikan pada mereka.

"Tinggalah disini saja !"

Sehun menaikkan satu alisnya, sedangkan Sejeong mengerutkan keningnya.

"Ck... aku tidak mau yah eomma ! aku sudah nyaman tinggal di Amerika." Sehun menolak, dan langsung membuat Seohyun memukul meja kaca yang berada di depannya.

"Eomma tak suka di bantah Sehun ! itu juga demi kebaikan kalian berdua."

"Huh ? kebaikan apa eomeoni ?"

Seohyun kini beralih menatap tajam ke arah Sejeong, "Kau... sampai sekarang tak kunjung hamil-hamil eoh ? lalu selama ini apa pekerjaanmu sebagai istri Oh Sehun ?"

Mata Sejeong seketika mendelik tajam karena ucapan ibu mertuanya itu. Memang benar jika selama pernikahan mereka berdua yang akan memasuki usia 6 Tahun itu tak kunjung mempunyai anak di karenakan Sejeong belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Padahal Seohyun sangat menantikan cucu yang dia damba-dambakan dari Sehun. Apalagi Seohyun hanya mempunyai Sehun yang menjadi satu-satunya anak yang dia punyai. Tentunya dia sangat mengharapkan cucu dari Sehun, dan Sejeong belum memberikannya itu.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now