S-2. Wolong Poloh Papat (84) - Sequel Part Four

184 50 22
                                    

Happy Reading !

Makin lama pembaca & yang ngevote komen makin berkurang, aku jadi sedih...
Gpp deh aku terusin sampai tamat, toh cuma kurang 1 part lagi bakal end kok
Aku jadi kayak nggak semangat nulis lagi...


"Ku cari-cari ternyata kau ada disini."

"Eoh... Juyeon."

Ternyata yang menghampiri Daera di gudang belakang kampus adalah Juyeon.

"Ada apa mencariku ?"

Juyeon menggeleng, "Aahh tidak... aku hanya ingin menemanimu saja."

Daera hanya mengangguk pelan lalu kembali menatap ke depan. Juyeon sendiri langsung memberikan segelas susu strawberry pada Daera.

"Minumlah... aku tahu kau belum makan sama sekali, setidaknya ganjal'ah perutmu dengan susu ini."

Dengan senang hati Daera menerimanya. "Terima kasih."

Setelahnya hening. Juyeon ikut menatap objek yang Daera lihat tadi, sedangkan Daera meminum susu pemberian dari Juyeon.

"Kau... masih bertengkar dengan Donghun hyung ?"

"Eoh ?"

Juyeon menatap Daera yang mengernyit, "Tidakkah kau ingin menjelaskan yang sesungguhnya pada Donghun hyung jika Yina yang berniat menyelakai ibunya ?"

Daera langsung menggeleng, "Tidak perlu. lagi pula Donghun telah mengetahui apa yang telah Yina lakukan."

Juyeon menaikkan satu alisnya ke atas, "Maksudmu ?"

"Entahlah... aku yakin Donghun tahu jika Yina sengaja membuat seolah-olah aku yang salah. padahal sebelum itu Yina sudah mengetahui betul jika ada jalanan yang tak beraturan kemarin, dan meloloskan bibi (Yn) supaya aku yang terkena dan mengenai bibi."

Juyeon menghela nafasnya, "Kenapa Yina bodoh sekali, tak melihat jika Donghun hyung menyukainya."

"Dia bukan bodoh Juyeon-ahh, hanya saja dia belum peka jika Donghun mencintainya. yang dia lihat bahwa Donghun menyukaiku, padahal tidak !"

Juyeon menghela nafasnya, tentu dia tahu betul bahwa Daera sangat menyukai Donghun di saat pertemuan pertama mereka. Tapi sayangnya, pilihan hati Donghun jatuh pada Yina. Alasan mengapa Donghun terlihat seolah menyukai Daera, dan tidak mendekati Yina ? Itu karena Donghun ingin tahu seberapa jauh Yina menyukainya, seperti dia menyukai Yina.

Donghun ingin mengetahui apakah yang Yina rasakan padanya benar-benar cinta atau hanya sekedar obsesi semata seperti yang Sehun rasakan dulu pada Sujin.

Bicara soal Sujin, wanita itu sudah meninggal di saat dia di vonis penjara seumur hidup. Karena tidak kuat menahan dendam yang dia simpan, dan juga ketika tahu bahwa Chanyeol sudah meninggal, di saat itulah Sujin memutuskan untuk bunuh diri di dalam penjara dengan meminum obat pereda sakit kepala yang di berikan dari penjara secara berlebihan dan mengakibatkan dia overdosis.

Maka dari itu Donghun tak menunjukkan rasa sukanya pada Yina sebelum dia benar-benar yakin bahwa Yina memang benar-benar mencintainya dengan tulus.

"Kau tak apa kan ?"

Daera menatap Juyeon dengan wajah bertanya, "Memangnya aku kenapa ?"

"Tak usah berbohong padaku ! katakan sejujurnya jika kau merasa lelah. biar aku yang menggantikan Donghun di hatimu."

Daera hanya terkekeh, lalu menepuk bahu Juyeon. "Aku tak apa... memang lelah, tapi itu sedikit dan tak akan merubah apapun yang ku rasakan."

Juyeon memang menyukai Daera. Awalnya dia merasa yakin bahwa menyukai Yina karena dia cantik dan lucu, tapi semakin mengenal dan dekat dengan Daera. Juyeon lebih menyukai kepribadian Daera yang mandiri dan pemberani, tidak seperti Yina yang manja dan cerewet.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now