Petangpoloh Songo (49)

598 145 212
                                    

Happy Reading !

Aku sedikit kecewa, komen tak sesuai ekspetasiku, hiks... 🤧
Aku mau di tiap chapter mulai hari ini 100 komen lagi dong, kayak dulu huweeeee... 😭 Biar akunya cemunguttt loh

"Kau mau kemana ?" tanya Sejeong pada Sehun yang sudah terlihat rapi dengan setelan jasnya di pagi ini.

"Bukan urusanmu !" jawabnya dengan ketus.

Sejeong memutar bola matanya malas, "Kau... harus ingat jika sekarang akulah pemenangnya ! dan kau tidak bisa berkutik, Sehun-ahh..."

"Terserah." Sehun langsung pergi meninggalkan Sejeong yang terlihat kesal karena sikap acuh Sehun terhadapnya. Walau begitu, dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan Sehun.

"Mungkin sekarang kau mengacuhkanku, tapi... lihat saja nanti Oh Sehun ! aku akan mendapatkanmu secepatnya." gumam Sejeong sambil mengepalkan kedua tangannya, dan menatap ke arah perginya Sehun.

Bukankah semalam Sehun terlihat sangat marah pada Sejeong akibat insiden yang dia perbuat, dan ingin menghabisinya ? Lalu mengapa hari ini dia terlihat baik-baik saja, seperti tak ada yang terjadi dengannya ?

Itu karena Sehun tak rela jika melihat Joohyun bersedih karena kehilangan anaknya lagi untuk yang kedua kalinya, dan Sehun juga tak mau berurusan dengan ibunya yang juga sangat menyukai Sejeong. Karena itulah yang membuat Sehun akhirnya mau tak mau mengalah dan menerima Sejeong hingga nanti ada saatnya dia memiliki kesempatan untuk mendepak Sejeong dari hidupnya.

#Skip...

"Bagaimana keadaan Jo ahjumma, Daniel, dan yang lainnya hyung ?" tanya Sehun pada Donghae yang berada di depannya sekarang sebagai dokter yang menangani kelima orang tersebut.

Semalam Sehun menyuruh anak buahnya untuk membawa langsung Daniel dan bawahannya ke rumah sakit, apalagi dia juga terkejut ketika melihat Jo ahjumma tergeletak tak berdaya di kamarmu akibat dorongan Taeyong yang menyebabkan kepala Jo ahjumma terbentur dinding, dan saat itu dia langsung membawa Jo ahjumma ke rumah sakit. Yang dimana kedua teman dekatnya, Donghae dan Yoona bekerja di sana.

"Keadaan mereka semakin membaik, Sehun-ahh..." jawab Donghae, dan langsung membuat Sehun bernafas lega.

"Terima kasih hyung..."

Donghae tersenyum, "Kalau begitu kau boleh menjenguk mereka, Hun..."

"Iya hyung."

Setelah mengatakan itu, Sehun langsung menuju ke ruang rawat Daniel terlebih dulu untuk melihat kondisinya yang lebih parah dari lainnya.

Sehun membuka pintu bercat putih tersebut pelan-pelan, dan melihat tak jauh dari tempatnya berdiri dia melihat satu sosok yang terbaring lemah disana masih setia memejamkan matanya. Kemudian Sehun masuk dan menghampiri sebelah ranjang Daniel.

"Cepatlah sembuh... agar aku bisa bertanya dimana dia sekarang berada, Kang !" ucapnya bermonolog ria, karena setelahnya yang menjawab hanya monitor yang menunjukkan keadaan jantungnya.

Sehun menghela nafasnya gusar, dan ingin keluar dari sana kalau saja dia tak mendengar suara serak Daniel yang menginterupsi.

Sehun menolehkan kepalanya, dan terkejut kala melihat Daniel menatapnya dengan senyuman tipis.

"Kau sudah sadar Kang ? akan ku panggilkan dokter, tunggu seb---"

Daniel langsung menahan tangan Sehun, dan menggeleng lemah.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now