Telongpoloh Telu (33)

874 167 65
                                    

Happy Reading !

Kedekatan Sehun dengan Sejeong semakin erat, pasalnya setiap hari mereka seperti tak ada waktu untuk berpisah. Entah untuk sekedar makan siang, atau mengobrol ringan di kafe, mereka berdua lakukan di sepanjang hari. Dan terhitung semenjak acara makan siang di rumah Sejeong, mereka berdua sudah 3 hari menjadi dekat.

Selama 3 hari itu juga Sehun sering melupakanmu, pulang malam pun sering, dan hanya dapat mengobrol di pagi hari denganmu, itu saja hanya sekedar. Meskipun begitu kamu tak terlalu ambil pusing dengan keadaan ini, kamu berpikir positif bahwa tidak apa-apa dengan Sehun.

Dan hari ini, Sejeong meminta berbelanja ingin di temani oleh Sehun. Dengan senang hati Sehun mengiyakan ajakannya.

"Apa kau ingin ku masakkan spaghetti saus asam manis Hun ?" tanya Sejeong yang sedang memilih-milih tomat di stand buah-buahan.

Sehun yang sedang mendorong troli belanjaan pun langsung menganggukkan kepalanya mantap.

"Baiklah..." jawab Sejeong sambil tersenyum lebar hingga menunjukkan lesung pipitnya.

Reflek itu membuat Sehun mengacak-acak rambut Sejeong.

"Issshhhhh... rambut aku jadi berantakan ini, jangan di gituin !" omel Sejeong sambil memajukan bibirnya.

"Hehe... maafkan aku tuan putri."

#Blushhh...

Pipi Sejeong seketika memerah karena rayuan Sehun.

"Eh... malu yah ? hayoooo... pipinya semerah tomat ini." kata Sehun sambil mensejajarkan tomat dengan pipi Sejeong sambil tersenyum mengejek.

"Ahh terserah... kau menyebalkan memang !"

Sejeong langsung pergi dari sana, meninggalkan Sehun yang menggerutu kecil.

Setelah semua barang yang di butuhkan terbeli, kemudian Sehun dan Sejeong pergi ke kasir untuk membayar. Tapi ketika sampai beberapa meter di meja kasir, Sejeong langsung menahan tangan Sehun.

"Ada apa ?" tanya Sehun sambil menaikkan satu alisnya ke atas.

"Eumm... sepertinya aku ingin memakan ramen di sini Hun, bolehkah ?" tanyanya pelan.

"Ohhh itu... aku kira apa, yasudah boleh. aku membayar ini dulu yah, setelah itu aku tunggu di sana nee..." kata Sehun sambil menunjuk salah satu tempat duduk yang berada di dekat jendela supermarket itu.

Sejeong mengangguk mantap, dan segera melesat pergi untuk mengambil beberapa ramen. Sedangkan Sehun segera membayar belanjaannya.

#

#

#

Setelah selesai membereskan kamar Sehun, kamu segera keluar dan meregangkan otot-ototmu yang terasa sedikit kaku.

"Aaaaaahhhhh...." gumammu sedikit keras, hingga membuat Jo ahjumma datang dengan tergesa-gesa untuk memeriksa keadaan kamu.

"Ada apa... ada apa ?" tanya Jo ahjumma dengan raut wajah yang khawatir.

Awalnya kamu terkejut, tapi setelah itu tertawa melihat raut wajah Jo ahjumma yang menurutmu sangat lucu di matamu.

"Hahahaha...."

"Mwoya ?" mata Jo ahjumma membulat sempurna, "Memangnya ada yg lucu eoh ?" protes Jo ahjumma.

Sontak kamu langsung menggelengkan kepala, "Jo ahjumma lucu, aku tidak kenapa-kenapa ahjumma... aku baik-baik saja, hanya saja otot-ototku sedikit kaku tadi setelah membersihkan kamar tuan Sehun." kata kamu menjelaskan maksud dari teriakan kamu tadi.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now