Sewidak Papat (64)

Start from the beginning
                                    

"Eomma sedang memikirkan apa ?" tanya Yonghun lagi, dan kamu segera menggelengkan kepala. "A-ahh tidak sayang... e-eomma tak memikirkan apapun."

Setelah menjawab pertanyaan Yonghun, kamu kembali terdiam karena melihat kedua tangan Sehun yang menggenggam tangan si kembar. Jantungmu berdetak dengan kencang karena takut.

"Astaga eomma... melamun lagi ?" kini giliran Donghun yang menyadarkanmu dengan goyangan di tangan kananmu olehnya.

"A-ayo kita pulang."

Kamu segera mengambil alih kedua tangan si kembar.

"Ucapkan terima kasih pada paman sebelum kita pergi..." ucapmu pada si kembar tanpa berani menatap Sehun. Karena kamu sangat yakin bahwa saat ini juga Sehun sedang menatapmu dengan intens.

"Tapi Yonghun belum puas berbicara dengan paman Sehun, eomma..."

Astaga... Apa lagi ini ? Setelah Donghun, Yonghun pun sudah mulai dekat dengan Sehun ? Oh tidak...

"Aniya Yonghun-ahh... kita harus pulang sekarang, karena appa sebentar lagi akan pulang." ucapmu memberikan pengertian padanya sambil menangkup kedua pipi mungilnya.

Wajah Yonghun langsung berseri ketika mendengar nama Chanyeol, dia sangat bahagia mendengar kabar bahwa Chanyeol akan pulang setelah tidak pulang selama sehari karena sedang dinas ke luar kota.

Kamu langsung menganggukkan kepala, "Maka dari itu kita harus pulang, mungkin appa akan membawa hadiah untukmu."

Yonghun bersorak ria, dan dia langsung membungkukkan badan pada Sehun karena antusiasnya ingin segera bertemu dengan Chanyeol. Berbeda dengan Yonghun yang bersemangat, sikap Donghun justru tak berminat sama sekali untuk pulang. Karena dia merasa nantinya tidak akan bisa bertemu dengan Sehun, toh bertemu dengan Chanyeol bisa nanti-nanti.  Pikirnya...

"Ayo sayang... kau juga harus memberi salam pada paman Sehun." suruhmu pada Donghun yang hanya di turuti dengan lesu.

"Sampai bertemu lagi paman..." Yonghun melambaikan tangannya ke arah Sehun, dan tentu di sambut dengan senyum kecut darinya.

"Kami pulang dulu yah paman... sampai bertemu kembali." Donghun membungkukkan kepala dengan khidmat, dan tak di sangka-sangka tangan Sehun terulur untuk mengusak rambut dari Donghun.

Lagi-lagi perlakuan kecil Sehun pada anakmu, membuat nafasnya seketika tercekat.

"A-ayo Donghun-ahh..."

Segera kamu menggenggam tangan Donghun, dan ingin melangkahkan kaki untuk pergi kalau saja kalian bertiga tidak mendengar ucapan Sehun yang seketika membuatmu membulatkan mata tidak percaya.

"Bukankah seharusnya kau mengatakan pada mereka berdua siapa ayah kandung mereka yang sebenarnya ?"

Sehun berjalan menuju ke arah kalian bertiga, dan segera mengambil tangan kamu yang menggenggam tangan si kembar.

"Katakan pada Donghun dan Yonghun bahwa aku-lah ayah mereka yang sebenarnya, (Yn)-ahh..."

#

#

#


Di perjalanan pulang kalian bertiga, kamu terus memikirkan ucapan Sehun tadi yang membuat si kembar terkejut dan bertanya-tanya tentang kebenaran yang ada. Beruntungnya kamu masih bisa mengalihkan perhatian mereka dengan membawa mereka pergi secepatnya dari sana.

Kamu hanya bisa melamun sambil menggandeng si kembar, hingga akhirnya langkahmu terhenti karena tiba-tiba Donghun melepaskan tanganmu dengan kasar.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now